Assalamualaikum guys, kali ini ana memberanikan diri untuk ngepublis hasil karya ana sendiri, jadi Afwan kalau ceritanya nggk nyambung🙏🏻
{Happy reading}
🍃🍃🍃
.
Hari ini jadwal Aira untuk muroja'ah , ia muroja'ah 1 Minggu sekali ke Ning Hilya.
"Mulai sekarang muroja'ah Aira kamu ya yang jaga" perintah Ning Hilya kepada Gus Rizal
"Tapi mbak, masak aku yang disuruh jaga hafalan santriwati, nggak mau lah mbak, mendingan juga ke santri putra aja"
"Mbak cuma nyuruh kamu jaga hafalan 1 kali ini aja loh dek, Minggu depan enggak deh"
"Jugaan ini dari tadi Raka rewel terus ngajakin ke taman" lanjut Ning Hilya
"Yaudah deh sekali aja ya mbak" jawab Gus Rizal setuju
"Oke" balas Ning Hilya mengacungkan jempol
Setelah Ning Hilya pergi tak lama kemudian Aira datang
"Assalamualaikum" salam Aira di depan pintu ndalem
Tak lama kemudian ada yang menjawab salam, tapi bukan suara perempuannya yang terdengar, melainkan suara laki-laki. Dan pintu pun terbuka. Bukan Ning Hilya yang keluar, melainkan Gus Rizal.
"Em Afwan Gus, Ning Hilya mana ya" tanya Aira kepada Gus Rizal
"Mbak Hilya barusan pergi sama Raka, dari tadi rewel terus minta jalan-jalan ke taman" jawab Gus Rizal
"Owalah ya udah, saya pamit dulu" ucap Aira
"Mau ke mana" tanya Gus Rizal datar
"Mau ke asrama Gus, sambil nungguin Ning Hilya nya pulang" jawab Aira
"Mau muroja'ah kan" tanya Gus Rizal lagi
"Nggeh Gus" jawab Aira sopan
"Hari ini muroja'ah di serahkan ke saya, tadi mbak Hilya yang suruh"
"Em yaudah saya mau manggil temen yang biasa muroja'ah sama Ning Hilya dulu ya Gus"
"Nggak usah ngulur ngulur waktu, saya banyak kerjaan, kalau mau muroja'ah sekarang" jawab Gus Rizal datar
"Sekarang Gus?"
"Tahun depan"
"Hah tahun depan?" Beo Aira
"Ya sekarang lah, udah cepetan saya masih banyak kerjaan" sarkas Gus Rizal
Astaghfirullah ini orang kenapa nyebelin banget sih' batin Aira
Aira pun memulai muroja'ah nya. Ingat Aira nggak cuman berdua kok, mereka ada di teras, jadi banyak santri yang lewat.
Ya kali Gus Rizal sama Aira mau berkhalawat sedangkan mereka pun sama-sama menjaga dirinya.Setelah sekitar 15 menit muroja'ah pun selesai, dan ya Gus Rizal sudah terpesona oleh Aira, bukan karena kecantikannya, namun pada lafadz yang di ucapkan secara lancar dan juga suaranya yang sangat merdu
"صد ق الله العظيم"
Saat ini Gus Rizal sangat kagum dengan kecerdasan Aira, karena ia mampu memahami makna kitab dengan cepat dan kelancarannya dalam muroja'ah .
"Gus apakah ada yang salah dalam bacaannya?" Tanya Aira setelah selesai
"Gus"
"Gus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Rizal My Husband [HIATUS]
SpiritualCerita tentang seorang Gus yang dingin dengan masa lalu yang membuatnya trauma akan percintaan, dan akhirnya ia kembali menemukan cinta namun ternyata cintanya itu bertepuk sebelah tangan, dan akhirnya ia pun dijodohkan dengan cucu dari sahabat abuy...