Cerita tentang seorang Gus yang dingin dengan masa lalu yang membuatnya trauma akan percintaan, dan akhirnya ia kembali menemukan cinta namun ternyata cintanya itu bertepuk sebelah tangan, dan akhirnya ia pun dijodohkan dengan cucu dari sahabat abuy...
Assalamu'alaikum ukhty-ukhty, kembali lagi bersama saya, yang tentunya di chapter 26 ini ya. Yuk cap cus langsung saja two the poin ke ceritanya ya.
HAPPY READING
🧡🧡🧡
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Sambil menunggu Aira selesai siap-siap nya, Gus Rizal pun mencari info tentang bubur kerbau di aplikasi google.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetapi hasilnya nihil, tidak ada satu pun info tentang siapa dan dimana orang yang menjual bubur kerbau.
'terus mau nyari kemana dong ini, lagian mana ada toh bubur kerbau perasaan baru kali ini deh dengernya' batin Gus Rizal
'lagian kenapa ya kok Aira jadi nyeleneh gini,apa dia nyidam ya, eh tapi masak sih cebong nya udah jadi aja, padahal kan baru tadi malam produksinya,ya kali langsung jadi' pikir Gus Rizal
'eh astaghfirullah Rizal apa apaan sih, kok pikirannya kek gitu' ucap Gus Rizal dalam hati setelah sadar dengan apa yang sudah ia pikirkan tadi
"Eh telpon bunda aja kali ya, barang kali bunda Zulaikha tau kenapa Aira jadi kek gini" ujar Gus Rizal
Tetapi saat Gus Rizal ingin menelfon bunda Zulaikha, Aira pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi
'lah Aira udah selesai, yaudah deh nanti malam aja kali ya telfonnya' ucap Gus Rizal dalam hati
"Eh sudah siap sayang?" Tanya Gus Rizal kepada Aira
"Iya udah, ayo bi kita beli bubur kerbau nya" ajak Aira
"Iya, ayo"
Setelah itu mereka pun berangkat untuk keliling mencari bubur kerbau yang diinginkan oleh Aira
Singkat waktu...
"Sayang, jadi gimana ini kan dari tadi keliling tetep aja nggak ada yang jualan bubur kerbau adanya bubur ayam,nah jadi nggak papa lah ya bubur ayam aja" ucap Gus Rizal
"Yaudah kan nggak ada ya bubur kerbaunya, jadi kalau nggak mau beli bubur ayam mendingan kita pulang aja sekarang gimana?" Tanya Gus Rizal
Mata Aira pun mulai berkaca-kaca setelah mendengar pertanyaan suaminya itu
'Ya Allah Gusti, angel angel nek wes koyo ngene Ki' ucap Gus Rizal yang sudah agak frustrasi dalam hati menggunakan bahasa Jawa
Yang artinya (Ya Allah ya Rabbi susah bener kalau udah kaya gini)
Dan tak lama kemudian ide cemerlang muncul dari otak Gus Rizal
"Yaudah gini aja deh sayang, kan nggak ada yang jualan bubur kerbau nya, jadi mendingan kita beli sendiri daging kerbau mah terus kita masak sendiri di rumah" ucap Gus Rizal
Aira yang mendengar itupun matanya langsung berbinar
"Iya bi buat sendiri juga nggak papa deh, yaudah ayo buruan kita beli daging Kerbaunya" ajak Aira semangat
"Alhamdulillah, yaudah ayo kita cari dulu penjual daging kerbau di dekat sini" ucap Gus Rizal
Kemudian Gus Rizal pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu ia membuka aplikasi google untuk mencari info
Ia pun segera melajukan mobilnya untuk menuju ke pedagang daging kerbau terdekat yang ia dapat infonya dari aplikasi google yang ia buka tadi
Tak lama kemudian pun mereka sampai ke tempat tujuan, dan langsung saja membeli daging kerbau yang Aira inginkan
Setelah itu mereka pun langsung saja pulang ke rumah karena waktu sudah sore
"Kita shalat ashar dulu ya sayang, baru nanti kita langsung aja buat buburnya" ucap Gus Rizal setelah sampai di rumah
"Iya oke" jawab Aira
Skip shalat ashar...
Setelah shalat ashar mereka langsung saja ke dapur untuk membuat bubur kerbau yang diinginkan oleh Aira
"Sayang, mendingan kamu racik bumbu buburnya aja ya, nanti biar aku aja yang urus dagingnya" saran Gus Rizal
"Yaudah deh iya" jawab Aira
Setelah sekitar 30 menit, bubur kerbau pun sudah siap disajikan, dengan semangat Aira pun langsung saja menuangkan sedikit bubur yang ada di panci ke mangkuknya supaya cepat dingin
"Bi, mau Aira ambilin juga nggak? Tanya Aira
"Ehm yaudah ambilin dikiiit aja ya, cuman mau nyicip doang" jawab Gus Rizal
Lalu setelah itu Aira mengambil satu mangkuk lagi untuk Gus Rizal
5 menit berlalu, dan buburnya pun sudah siap untuk di konsumsi karena sudah tak terlalu panas lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~bubur Kerbau🐃
Aira langsung saja memakan buburnya dengan sangat lahap
"Enak ya Ra?" Tanya Gus Rizal yang juga ikut menyantap bubur
"Eumm enak banget bi" jawab Aira respect
"Pelan-pelan ya sayang makannya jangan buru buru kaya gitu" ujar Gus Rizal
"Hehe abis buburnya enak banget loh bi" jawab Aira cengengesan
"Yaudah aku mau mandi dulu ya Ra" pamit Gus Rizal setelah ia menghabiskan bubur yang di ambilkan Aira tadi
"Eumm iya bi, jangan lama-lama ya"
Tak lama kemudian, bubur yang Aira santap pun habis, lalu ia pun segera mencuci mangkuk yang ia pakai tadi
Dan langsung saja Aira pergi ke kamarnya menyiapkan baju yang akan ia pakai nanti setelah mandi
Setelah beberapa menit pintu kamar mandi pun terbuka menampilkan Gus Rizal dengan rambut yang terbalut handuk
"Udah gih sana buruan mandi" ujar Gus Rizal
"Iya, ini juga udah mau mandi kok" jawab Aira
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Sampai sini dulu ya chapter 26 nya, jangan lupa beri vomennya, follow akun wp ana juga ya
Oh ya untuk yang ingin bergabung ke GC boleh langsung chat no ini ☞0853-6608-8675. Jangan lupa sertakan nama nya juga ya, satu lagi, ganti 'p' dengan salam, dan ya utamakan adab di atas ilmu!.
Sudah sampai sini saja, sekian dari saya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻