16. Pindahan

9.1K 434 13
                                    

Assalamualaikum ukhty, Alhamdulillah hari ini ana sempetin untuk up lagi, doa'in ya semoga ulangan dan ujian praktek ana lancar biar bisa up lagi.

{HAPPY READING}

❄️❄️❄️

Pagi harinya

"Gimana bi udah udah enakan belum badannya?" Tanya Aira

"Alhamdulillah udah mendingan zi" jawab Gus Rizal

"Iyalah gimana nggak sembuh, orang kemarin aja makan bubur habis 3 mangkuk penuh" ledek Aira

"Apaan sih" jawab Gus Rizal sambil bersedekap dada dan mengerucutkan bibirnya

"Fakta" balas Aira

"Iya deh iya" balas Gus Rizal pasrah

"Udahlah, aku mau kebawah dulu, bantuin umma siapin sarapan" ucap Aira

"Ya udahlah iya sayang" jawab Gus Rizal seraya membelai rambut Aira

Sesampainya di dapur, Aira melihat umma dan Ning Hilya yang sedang memasak, Aira pun segera menghampirinya

"Umma, mbak Hilya" panggil Aira

"Iya kenapa Ra?" Tanya umma Shalamah

"Aira mau buatin makanan favorit mas Rizal, apakah boleh?" Tanya Aira

"Ya tentu boleh dong " jawab umma

"Boleh bangettttt malahan " timpal Ning Hilya

Setelah itu Aira pun langsung memasak makanan favorit Gus Rizal, yaitu jamur tiram pedas manis.

Aira pun sesekali bertanya apa saja makanan favorit Gus Rizal selain jamur tiram pedas manis, dan makanan apa saja yang tidak disukai oleh Gus Rizal.

Dengan senang hati, umma Shalamah pun memberitahu sang menantu.

Umma Shalamah juga memberikan beberapa resep masakan yang biasa umma siapkan untuk anak dan suaminya saat sedang banyak masalah dan pikiran.

Setelah sekitar 15 menit pun sarapan sudah siap, dan Aira pun langsung menyusunnya dengan rapi semua makanan yang tadi di masak dirinya, umma dan Ning Hilya buat.

Setelah dirasa sudah selesai, ketiga wanita itupun kembali ke kamar untuk memanggil suaminya masing-masing

"By" panggil Aira saat ia tak melihat Gus Rizal

Aira pun langsung duduk di tepi kasur, dan tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok suaminya

"Ku kira kamu kemana loh by" ucap Aira

"Enggak kok, tadi aku cuman abis BAB aja kok" jawab Gus Rizal

"ayo kita turun sarapan udah siap, umma sama mbak Hilya juga pasti udah nungguin"

"Yaudah ayo " ajak Gus Rizal sembari melingkarkan tangannya di pinggang sang istri

Saat mereka menuruni tangga, semua mata tertuju kepada Aira dan Gus Rizal, hingga membuat Aira sedikit canggung.

"Ehem makin hari makin posesif nih tangannya " sindir Ning Hilya

Gus Rizal yang mendengar sindiran kakaknya pun hanya tersenyum tipis, namun berbeda dengan Aira yang hanya menunduk karena malu.

"Kakak nggak usah digodain terus deh adeknya!" Peringat umma Shalamah.

Gus Rizal yang mendengar pembelaan dari ummanya pun, lantas mengulurkan lidahnya mengejek sang kakak

Gus Rizal My Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang