Cerita tentang seorang Gus yang dingin dengan masa lalu yang membuatnya trauma akan percintaan, dan akhirnya ia kembali menemukan cinta namun ternyata cintanya itu bertepuk sebelah tangan, dan akhirnya ia pun dijodohkan dengan cucu dari sahabat abuy...
Assalamualaikum ukhty, kembali lagi di chapter selanjutnya yaitu di chapter 11, ana ingetin jangan salfok sama judulnya dulu ya😆
{Happy reading}
🌷🌷🌷
Kali ini Aira tidak memberontak saat di gendong Gus Rizal, karena memang kakinya terasa sangat sakit.
Sesampainya di kamar Gus Rizal menurunkan Aira di ranjang.
"Saya mau mandi dulu, kamu nanti aja ya" ucap Gus Rizal
"Iya" jawab Aira
"Kalau mau mandi bareng ya ayo, nggak masalah" goda Gus Rizal
"Dih apaan sih dasar Gus mesum" jawab Aira
"Ya gak papa lah kan sama istri sendiri"
"Kalau nggak mau ya udah saya mau mandi sendiri aja, nungguin kamu mau ngabisin waktu aja"
Gus Rizal hanya bercanda ygy😆
Setelah itu Gus Rizal langsung mengambil baju ganti dan masuk ke kamar mandi
'yang bener ini, masak desain kamar cowok kok warna pink?, Aku aja yang cewek nggak terlalu suka sama warna pink' batin Aira sambil mengamati setiap sudut kamar itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ilustrasi kamar Gus Rizal
"Perasaan dari tadi mandi kok nggak selesai-selesai sih, lah daripada nunggu lama-lama mendingan buka kado dari Rasya aja" ucap Aira
Setelah itu Aira langsung mengambil kado dari Rasya dan membukanya, setelah membuka kado itu Aira sangat terkejut dengan isi yang ada di dalamnya.
"astaghfirullah baju apaan ini kurang bahan banget" ucap Aira
Tak lama kemudian Gus Rizal keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, Aira pun langsung menyembunyikan baju itu di dalam nakas, karena ia tak ingin jika Gus Rizal melihat baju itu
"Kok lama banget sih, saya dari tadi udah gerah banget pake baju kayak gini" ucap Aira
"Gerah ya tinggal lepas toh" jawab Gus Rizal enteng
"La njenengan aja baru selesai sekarang kok mandinya, masak iya mau lepas disini"
"Ya tinggal lepas disini aja gampang to"
"Enak aja, emang saya nggak punya malu apa lepas disini"
"Ngapain malu, masak sama suami sendiri malu" jawab Gus Rizal tersenyum miring membuat Aira bergidik ngeri
"Dahlah saya mau mandi dulu"
Saat Aira turun dari ranjang ternyata kakinya belum kuat menopang tubuhnya sehingga Aira kembali terjatuh
"Astaghfirullah, awss" ringis Aira
"Mau di bantuin apa enggak?" Tanya Gus Rizal dengan santainya