23.Launching Debay

8.8K 400 34
                                    

Assalamu'alaikum ukhty-ukhty ku ana kembali lagi nih, tentunya di chapter 23 ya, Alhamdulillah hari ini sudah diberi kelancaran untuk bisa up lagi. Langsung aja ya lanjut ke ceritanya aja😉.

HAPPY READING

💚💚💚

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Setelah pulang dari ndalem menemui Ning Hilya, Gus Rizal langsung cepat-cepat pulang, karena ia sudah sangat khawatir dengan istrinya itu.

"Assalamu'alaikum, Aira" ucap Gus Rizal setelah masuk ke rumahnya

Namun tak ada sahutan sama sekali

"Aira"

"Aira"

"Sayang, Aira"

Sudah berkali-kali Gus Rizal memanggil Aira, namun tidak ada sahutan sama sekali, hal itu tentu membuat Gus Rizal semakin cemas jika terjadi sesuatu pada istrinya itu

Ditambah dengan sebagian lampu yang mati yang tentu membuat Gus Rizal merasa sangat khawatir

"Sayang, Aira kamu dimana"

"Aira"

Karena tak ada sahutan sama sekali, akhirnya Gus Rizal pun memutuskan untuk pergi ke kamar mereka berdua untuk memastikan apakah Aira ada disana atau tidak

Tok tok tok

"Aira sayang, kamu ada di dalam apa enggak sayang" panggil Gus Rizal sembari mengetuk pintu kamar

"Sayang"

Saat ia ingin mendobrak pintu kamar, ternyata pintu tidak terkunci, dan ia pun segera membukanya

"Airaaaaa sayang kamu dimana sih" panggil Gus Rizal yang masih tak ada jawaban sekalipun

Saat ini hatinya sudah sangat tidak karu-karuan ditambah dengan lampu kamar yang padam

"Ya Allah Aira sayang kamu dimana"

Setelah dirasa tidak ada Aira dikamar, Gus Rizal pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan mencari Aira di ruangan lain

Saat Gus Rizal ingin pergi dari kamar, tiba-tiba saja ada seseorang yang mendekapnya erat dari belakang yang membuatnya sangat terkejut

"Siapa kamu?" Ucap Gus Rizal sembari memberontak dekapan yang ia peroleh itu

"Hey nona, kau siapa?"

"Lepaskan"

Tak lama kemudian dekapan itu pun menghilang entah kemana

Klek...

Tak lama setelah itu, lampu pun menyala secara tiba-tiba dan membuat Gus Rizal menutup matanya karena silau

Setelah Gus Rizal mulai membuka matanya, pas di depan ranjang ada seorang wanita yang berpakaian tetapi menggunakan pakaian kurang bahan dan tersenyum

Sungguh Gus Rizal merasa saat ini ia sedang bermimpi, karena wanita yang ia lihat itu seperti sosok Aira, istrinya.

Hingga Gus Rizal terus saja mengucek ngucek matanya, karena ia takut jika itu hanyalah haluannya

Dan ia pun melihat sekeliling yang sudah dipenuhi oleh lilin dan bunga-bunga yang teramat cantik

"Mas" panggil wanita itu sensual sambil memeluk Gus Rizal dari belakang

"Astaghfirullah" ucap Gus Rizal terkejut

"Aira?" Lanjutnya

"Iya kenapa mas" sahutnya

"Apakah pakaian mu sudah habis, sampai-sampai make baju yang belum jadi seperti itu" ujar Gus Rizal

"Eemm, mas Aira udah siap" jawab Aira ragu

"Siap mau kemana Aira?" Tanya Gus Rizal

"Aira siap menyerahkan mahkota Aira malam ini mas" jawab Aira

"Apakah kamu yakin Ra?, Itu bukanlah hal yang kecil Ra, apakah kamu tidak akan menyesal nantinya?" Tanya Gus Rizal meyakinkan

"Aira sudah sangat yakin, dan tidak akan menyesal mas, Aira sudah cukup merasa sangat bersalah selama ini, karena telah menunda malam pertama kita selama ini mas" jawab Aira penuh dengan keyakinan

"Mulai saat ini engkaulah penyebab mandi wajib ku Ra" ucap Gus Rizal

"Baiklah segeralah ambil wudhu, lalu shalat Sunnah 2 rakaat bersama dulu, setelah itu baru kita mulai launching debay nya" lanjut Gus Rizal

"Okey"

Skip shalat Sunnah...

Beberapa menit kemudian pun shalat Sunnah selesai dikerjakan

"Gimana udah siap?" Tanya Gus Rizal

"Udah" jawab Aira

Klek... Lampu kamar pun dimatikan

Setelah itu Gus Rizal langsung menidurkan Aira dengan penuh kehalusan.

Skip launching debay...

Udah dulu Sampek sini aja ya ukhty, ana mah nggak tau kelanjutannya kek mana, kan ana nggak pernah ngerasain😆.

Boro² udh nikah, sekolah aja belum tamat kok ya, jadi udahlah otak ana belum kuat mikirin yang ke gituan ya, ruet😆

Pagi harinya...

"Eugh, astaghfirullah kok udah jam 04.15 sih" ucap Aira setelah terbangun dari tidurnya

"Eh sayang udah bangun" ujar Gus Rizal setelah keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah

"Iya, bi kok aku nggak dibangunin sih, kan jadi nggak kebagian waktu shalat tahajjud, belum mandinya juga" ujar Aira

"Maaf ya sayang, aku nggak tega mau bangunin kamu, yaudah nggak papa ketinggalan shalat tahajjud,lagian cuman sekali doang kan" bujuk Gus Rizal

"Yaudah deh sana buruan mandi, kita shalat subuh nya barengan ku tunggu nih"

"Iya"

Setelah itu Aira langsung bergegas untuk segera mandi

Setelah sekitar 15 menit aira pun selesai dengan ritual mandinya itu

"Udah yuk bi, Aira udah selesai nih persiapan untuk shalatnya" ucap Aira

"Iya ayo"

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Udah dulu ya para ukhty-ukhty ku, chapternya jujur ana bingung banget di part ini, gimana ya lah pokoknya agak susah gitu, karena kan ana nggak tau menau ya tentang hal yang dibahas di bab ini😆.

PERHATIAN!!!

Gimana ya, ana tu memerlukan pendapat antum² semua ukhty-ukhty, jadi gini kan kalau ana ada kendala/acara mendadak kan ana nggak bisa up kan ya,nah menurut kalian lebih baik bikin GC wa apa gimana nih?

Kan kalau udh ada GC nya kan enak ya mau ngabarin ya kalau misalnya ana nggak bisa up karena ada acara yang mendadak gitu.

Tapi masalahnya gini, kan WP ana kan masih akun kecil² an ya, jadi kalau misalkan ana buat GC wa khusus WP apakah ada pesertanya gitu, udah sih gitu aja.

Cukup sekian yang ana sampai kan Syukron 🙏

Pendapat kalian gimana?

Gus Rizal My Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang