8.Bagaikan Mimpi🍃

8.6K 480 4
                                    

Assalamualaikum ukhty, kembali lagi di chapter selanjutnya yaitu chapter 8, Afwan sebelumnya ana up nya lama ya, afwan jg kalau nggak nyambung ceritanya 😄

|HAPPY READING|


🥀🥀🥀

"Gimana dek berhasil?" Tanya Ning Hilya

"Aku udah telat mbak" jawab Gus Rizal dengan wajah yang kusut

"Telat gimana?"

"Aira sudah dijodohkan oleh kakeknya kak"

"Dijodohkan?"

"Iya kak"

"Ada apa ini zal kok kayaknya serius banget ngobrolnya, mana mukanya kusut gitu lagi" ucap Abah Gaffar yang tiba-tiba muncul

"Masalah cewek buy" jawab Ning Hilya

"Lah masalah cewek? Kok buya nggak di kasih tau sih"

"Astaghfirullah, Kamu punya cewek zal?"tanya umma Shalamah yang tiba-tiba datang

"Bukan Buya, umma, tapi Rizal tu abis menyatakan perasaan ke salah satu santriwati, tapi di tolak, karena dia sudah dijodohkan" jawab Ning Hilya sedikit meledek

"Haha pantes aja mukanya ditekuk terus" ledek abah Gaffar

"Rizal mau pamit ke kamar dulu" pamit Gus Rizal

"E'lah kok digituin aja baper" ledek umma Shalamah

"Eh tunggu dulu zal, ada hal penting yang Buya mau sampaikan, mumpung pada kumpul disini nih" ucap Abah Gaffar

"Tapi ini suami kamu dimana Hilya?" Tanya abah Gaffar

"Mas Fariz masih dikamar bah, nemenin Raka main"

"Yasudah langsung ke inti saja ya zal "

"Iya bah"

"Sebenarnya Buya sudah menjodohkanmu dengan cucu shabat Buya"

"Sebenarnya Buya ingin menyampaikan hal ini dari beberapa hari yang lalu, tapi belum sempat" lanjut abah Gaffar

"Kenapa harus dijodohkan buy" ucap Gus Rizal

"Buya sama umma kan sudah tua zal, kami nggak tau umur kami sampai kapan, sebelum kami pergi Abah sama umma ingin melihat mu menikah zal "

"Kenapa Buya bicara seperti itu?"

"Buya hanya ingin melihat mu menikah zal"

"Apakah kamu menerimanya zal?"lanjut abah Gaffar

"Baiklah buya, Rizal menerima perjodohan itu "

"Alhamdulillah, baiklah seminggu lagi kita datang ke rumah wanita yang akan di khitbah "

"Secepat ini bah?"

"Lebih cepat lebih baik zal"

"Buya yakin kamu akan hidup bahagia dengan wanita pilihan Buya, meskipun ia masih muda tetapi ia anak yang sangat cerdas dan pikirannya sudah dewasa, asal dijalani dengan ikhlas" lanjut abah Gaffar

"In shaa Rizal ikhlas kok Buya, Rizal yakin ini pasti yang terbaik untuk Rizal" jawab Gus Rizal

-------------

Seminggu kemudian...

"Kamu yakin nak mau khitbah dia"

"Yakin bah, kan Rizal udah sholat istikharah juga, dan jawabannya tetap sama"

"Baiklah bersiaplah tepat pukul 13.00 kita berangkat"

"Nggeh Buya"

13.00...

Gus Rizal My Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang