Assalamu'alaikum ukhty-ukhty yang cantippp, kembali lagi bersama ana di chapter 21, nah hari ini ana up nya double ya anggap aja gantinya kemaren yang nggak sempet up karena ketiduran 😆, nah jadi hari ini ana 2in.
HAPPY READING
💚💚💚
Aira dan Gus Rizal hanya menginap di rumah bunda selama semalam, jadi sore ini tepatnya pasar ba'da 'asar ia memutuskan untuk pulang ke rumah mereka
Setelah dinasehati oleh bunda semalam, Aira merasa sangat bersalah, karena ya benar apa yang dikatakan bunda.
"Aira" panggil Gus Rizal karena ia merasa aneh dengan Aira saat ini, yang biasanya selalu bicara di sepanjang jalan, tapi berbeda dengan saat ini yang hanya terdiam
"Eh iya kenapa bi" Jawab Aira
"Kenapa sih kok dari tadi kamu diem terus, apa lagi nggak enak badan ya" tanya Gus Rizal sambil menempelkan tangan kirinya di jidat Aira, karena tangan yang kanan digunakan Gus Rizal untuk menyetir
"Hehe enggak kenapa-napa kok bi, aku baik-baik aja, nggak sakit juga"
"Apa ada masalah hm?"
"Nggak ada sama sekali kok bi" jawab Aira sambil tersenyum
"Syukurlah, tapi ku rasa kamu sangat berbeda saat ini" ucap Gus Rizal
"Nggak kok, Aira hari ini cuman ngerasa tenggorokan Aira kurang enak aja kok" jawab Aira mengelak
"Ouh gitu ya, yaudah nanti sesampainya di rumah langsung istirahat aja ya" pinta Gus Rizal
"Iya"
'Maafin Aira ya mas, karena Aira telah menunda-nunda hak yang seharusnya sudah kamu dapatkan' batin Aira
'Baiklah Aira akan memberikannya malam ini juga, bersabarlah mas Aira sungguh sudah siap' batinnya lagi
'kamu kenapa Ra, kurasa ada hal yang kau sembunyikan dariku saat ini' ucap Gus Rizal dalam hati
Akhirnya Gus Rizal dan Aira pun sampai di rumah mereka
"Yaudah mas, Aira mau istirahat dulu di kamar ya" pamit Aira setelah sampai dalam rumah
"Iya"
Setelah itu Aira langsung bergegas untuk ke kamar, tetapi ia pergi ke kamar tidak untuk beristirahat, melainkan untuk membereskan kamar serapih-rapihnya.
Wajarlah guys untuk launching debay nanti malam🤭.
Aira pun juga mengunci pintu kamar supaya Gus Rizal tidak bisa masuk, ini ia lakukan karena ia tak ingin surprise yang ia rencanakan hancur begitu saja.
Kini jam sudah menunjukan pukul 18.08, itu berarti sudah masuk azan Maghrib di daerah mereka
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu, ya itu Gus Rizal yang mengetuk pintu kamar karena ini sudah masuk waktu shalat Maghrib, ia ingin wudhu dan melaksanakan aktivitas nya seperti biasa yaitu shalat berjamaah bersama istrinya itu.
"Assalamu'alaikum Aira, bukain dong pintunya" ucap Gus Rizal sambil mengetuk ngetuk pintu
Tak ada sahutan dari Aira sama sekali, kemudian ia pun mengetuk pintunya lagi sembari mamanggil manggil Aira
"Aira, bangun ini sudah azan Maghrib loh Ra, ayo bangun shalat dulu nanti keburu ketinggalan waktu Maghrib nya" ucap Gus Rizal dari balik pintu
"Em iya bi, aku dah bangun udah wudhu juga, Habibi shalatnya jama'ah di masjid dulu ya, Aira lagi pengen shalat sendiri dulu " ucap Aira dari dalam kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Rizal My Husband [HIATUS]
SpiritualCerita tentang seorang Gus yang dingin dengan masa lalu yang membuatnya trauma akan percintaan, dan akhirnya ia kembali menemukan cinta namun ternyata cintanya itu bertepuk sebelah tangan, dan akhirnya ia pun dijodohkan dengan cucu dari sahabat abuy...