20.Sejahat itukah diriku?

7.4K 366 5
                                    

Assalamu'alaikum ukhty-ukhty, ana kembali lagi nih, dan tentunya lanjut di chapter 20 sekarang, semangat terus yh bacanya, 'afwan nih kalau banyak kesalahan dan 'afwan jg kalau kurang nyambung ceritanya 😄.

                    HAPPY READING

                             💚💚💚

Kini Gus Rizal dan Aira sudah sampai di rumah bunda Zulaikha, karena kan rumah bunda Zulaikha memang lumayan dekat dengan kediaman mereka.

"Assalamu'alaikum" salam Gus Rizal dan Aira bersamaan sambil menekan tombol bel pintu

Dan tak lama kemudian pintu pun terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya yang tak lain ialah kakek zafran.

"Maa syaa Allah cucu kakek" ucap kakek zafran dan langsung memeluk Aira

"Apa kabar kalian?" Tanya kakek zafran kepada Gus Rizal dan Aira

"Alhamdulillah kek kami baik" jawab mereka berdua

"Kalau kakek apa kabar?" Tanya Gus Rizal

"Alhamdulillah seperti yang kalian lihat sekarang" jawab kakek zafran

"Airaaaaa" teriak seseorang yang berlari dari arah dapur menuju Aira

"Bunda" ucap Aira

Ya itu bunda Zulaikha

"Bunda jangan lari-lari" ujar Aira

Tak lama kemudian bunda Zulaikha pun sampai di hadapan Aira, dan langsung memeluk putri semata wayangnya itu

"Ya Allah Aira, bunda udah kangeeen banget sama kamu nak" ucapnya dalam pelukan Aira

"Aira pun juga udah kangen banget sama bunda" jawab Aira

"Ya udah ayo masuk Ra, zal" ajak bunda kepada Gus Rizal dan Aira

Setelah itu mereka semua pun masuk ke dalam rumah

Waktu pun berlalu dan kini jam sudah menunjukkan pukul 20.00.

Aira dan bunda pun sudah selesai menyiapkan makan malam di dapur

"Udah Ra sana ke ruang keluarga, ajak mereka semua makan malam bersama" pinta bunda

"Iya Bun" jawab Aira

Setelah itu Aira langsung bergegas menuju ruang keluarga untuk mengajak mereka (ayah, Kakek, dan Gus Rizal) makan malam

"Ayah, kakek, mas Rizal, ayo makan malam, nanti keburu dingin semua makanannya" ajak Aira

"Iya" jawab mereka semua, dan langsung pergi ke dapur bersama Aira untuk makan bersama

Sesampainya di ruang makan, mereka pun langsung duduk dan menyantap menu makan malam yang sudah disiapkan.

Tidak ada perbincangan sama sekali saat ritual makan malam berlangsung, itulah kebiasaan baik mereka

Setelah 8 menit mereka semua pun sudah menyelesaikan ritual makan malamnya

"Gimana Ra, kamu udah isi belum?" Tanya kakek membuka pembicaraan

"Uhuk" refleks Aira pun tersedak air liurnya sendiri

"Eh ini minum dulu Ra" ucap bunda sembari memberikan Aira segelas air

"Pelan-pelan Aira" tambah ayah Abdullah

"Eh em iya Aira nggak papa kok" ucap Aira setelah meminum air yang sudah diberikan bunda Zulaikha tadi

"Yaudah ayah pamit dulu ya, mau istirahat duluan ke kamar" pamit ayah

Gus Rizal My Husband [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang