06

2.1K 271 19
                                    

🥀__🥀




Setelah acara makan-makan selesai, Hasya memisahkan diri sebentar. Hendak memberi ruang untuk dirinya sendiri bernafas. Ajakan pergi keacara nikahan kerabat dekat ini sangat mendadak menurut Hasya, bahkan kontrak yang ia dan Javio tandatangani belum ada seminggu. Untungnya, Hasya selalu punya persiapan untuk hal-hal seperti ini.

Ditengah kesendiriannya, Hasya mendengar seseorang meringis kesakitan. Hasya yang tak tahan dengan hal seperti itu segera menghampiri orang tersebut.

"Yaampun!! Ini lukanya besar loh!" Tanpa permisi Hasya langsung mengambil alih kotak P3K yang tadi dipegang oleh orang itu. Kalau dari pakaiannya, sepertinya pemuda yang tengah terluka ini adalah salah satu karyawan yang bekerja untuk pernikahan sepupu Javio ini. "Tahan ya, mungkin bakal sedikit perih"

"Shhhhhh" Pemuda itu meringis ketika Hasya mulai membasuh lukanya dengan kain kasa yang sudah diberi cairan antiseptik. Seperti orang yang handal, Hasya dengan cekatan mengerjakan lengan pemuda itu. Mulai dari memberinya obat merah, hingga memasang perban kecil agar obat merah tadi tidak kemana-mana dan agar lukanya tidak terkena debu.

"Lain kali hati-hati. Sekarang kamu dapat luka kecil karena gak hati-hati, gak ada kemungkinan kedepannya kamu bakal dapet luka besar kalau kamu masih kayak gini. Keselamatan tuh paling utama tau" Hasya mengomel sambil tangannya membereskan kotak P3K tadi. Pemuda tersebut hendak membuka mulutnya untuk berterima kasih namun tertahan karena ada pemuda lain yang meneriaki Hasya.

"HASYAA, Shhhhh kamu jangan ngilang gitu dong! Mami sama Papi nyariin kamu" Begitu sampai didekat Hasya Javio langsung menggenggam jemari gadis itu dan menatap pemuda yang tadi di obati oleh Hasya dengan tajam. Karena merasa tak nyaman, akhirnya pemuda tersebut pamit undur diri tanpa mengucapkan terimakasih.

"Jangan sembarangan sama orang disini Hasya! Kita gak tau mereka orang baik atau jahat"

"Apasih, orang dia luka tadi. Makanya aku obatin!"

"CK, terserah deh. Ayo kita masuk dulu. Mami mau pamitan" Senyum Hasya langsung mengembang dan tanpa diminta pun ia berjalan dengan semangat. Akhirnya ia akan terlepas dari tatapan-tatapan tajam para Tante Javio.









🥀__🥀





"Sorry"

Hasya menoleh cepat, tubuh Javio menghadapnya tapi kepalanya menunduk.

"Maaf, maaf kalau yang gue lakuin tadi nyinggung perasaan lo. Gue cuma lagi berusaha buat ngejalanin apa yang ada di kontrak, lo jadi istri gue dan gue yang bakal ngasih lo uang"

"It's okayyyy Jav, aku cuma kaget aja. Soalnya kamu gak minta rekeningnya secara langsung ke aku jadi aku kayak ngerasa gak kamu hargai aja. Tapi terimakasih ya transferannya. Aku gak bakal ada janji buat balikin soalnya itu memang hak ku kan??" Javio terkekeh lalu mengangguk. Setelah mendapatkan maaf dari Hasya kini perasaannya lega.

"Abis ini kita mau kemana??"

Javio mengangkat kedua bahunya, ia tidak punya tujuan. Setelah dari pesta pernikahan keduanya memang memisahkan diri, Mami bilang mereka boleh pacaran dulu baru nanti Javio mengantarkan Hasya pulang ke kostnya.

"Atau kita belanja aja?? Grocery shopping buat bahan dapur lo(?) Lo bisa masak kan??"

Hasya mengangguk, mustahil kalau dirinya tidak bisa memasak sedangkan dulu dirinya dan Jasmine sering menjadi suka relawan untuk memasak di dapur panti asuhan. Ahh, mengingat panti asuhan, Hasya jadi rindu. Sudah lama ia tidak berkunjung.

"Yaudah, Sya?? Ayo turun"

"Ehh?? Iya, hehehe" Javio menggeleng pelan melihat tingkah Hasya. Javio berjalan dibelakang gadis itu, dan diposisi itu Javio bisa mengetahui dengan jelas apa saja yang gadis itu pakai. Gadis itu menggunakan dress hitam polos selutut, ada tas yang tersampir di pundaknya, kemudian jam tangan. Tunggu dulu!! Sepertinya Javio mengetahui merk jam tangan yang Hasya kenakan, bukan hanya jam tangan. Tas dan dress-nya pun!

Apa ini?? Apakah semua ini barang tiruan?? Tapi tidak mungkin, tante-tantenya pasti sudah menyerang Hasya karena gadis itu memakai barang tiruan. Jadi?? Barang-barang brand mahal yang Hasya kenakan itu semuanya asli??

Inikah alasannya??

Alasan Hasya terjerat hutang dalam angka besar karena mengikuti gaya hidup orang-orang kaya???





🥀__🥀





🗣️ : Emang gak malu ya cewek chat duluan??

ENGGAK!

ENGGAK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage contractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang