Part 1

997 32 0
                                    


Awal pertemuan 3 cogan itu bersama cewek yang akan mereka selamat kan. Namun dipertengahan ada yang memantau gerak gerik mereka. Ternyata Pradipta Mahendra yang memantau untuk melakukan penyingkiran 3 cewek terpilih untuk menebarkan kebaikan.

" bro lo liat kearah parkiran " bisik Fikri pada Dilan
" jadi dia mantau kita " ucap Dilan dengan tawanya
" heh lo tanggung jawab jangan sampe gua panggil pacar gua " ancam Nara
" berisik lo malih " ucap Fikri kepusingan ngurus Nara
" ok gua panggil pacar gua" balas Nara lalu memanggil pacar nya

Nara memanggil pacarnya yang bernama Raihan Yugistira. Raihan memarahi Fikri yang membuat Fikri tak kuat menahan emosi soalnya Fikri tidak terbiasa diomelin. Fikri menghajar Raihan dengan tenaga supernya untung saja Dilan bisa menahan emosi Fikri kalau tidak Raihan sudah habis ditangan Fikri.

" fik inget dia gak boleh tahu siapa kita " Peringat Dilan agar Fikri tidak gegabah menggunakan kekuatan nya
" mamih bisa marah sama kita tau gak " Marah Gilang kepada Fikri yang tak bisa mengendalikan kekuatan nya
" lo tahu gak dengan lo pake kekuatan lo lo bisa nyelakain orang " ucap Dilan menasihati Fikri agar tak konyol dalam bertindak
" kok lo jadi nyalahin gua " ucap Fikri salah paham sama yang dimaksud Dilan
" Enggak dia gak nyalain lo cuma lo harus bijak dalam memakai kekuatan " ucap Gilang meredakan situasi biar tidak panas

Dipta melakukan aksinya untuk buat Jihan jatuh dari lantai tinggi tapi untungnya ada Dilan yang menyelamatkan Jihan dari kejahatan Dipta.

" lo gapapa " tanya Dilan khawatir
" kok gua bisa disini " heran Jihan , pelanga pelango melihat dia tiba tiba di rooftop
" kayaknya lo kenak hipnotis dah " ragu Dilan , agak takut takut memberi tahu ke Jihan
" kok bisa sih " ucap Jihan otaknya sedang bertanya tanya

Pacar jihan yang bernama Raffi Abinama datang untuk melihat kondisi Jihan karena sedari tadi ia khawatir dengan kondisi jihan. Raffi melihat Kedekatan Jihan dan Dilan menjadi salah paham hingga menimbulkan konflik antara Dilan dan Raffi.

" lo modus ya ke cewek gua " tuduh Raffi
" heh gua bantuin cewek lo yang hampir dalam bahaya paham lo " ucap Dilan meluruskan kesalah pahaman ini
" gua cabut dulu ya " Pamit Dilan
" hati hati dil " pesan Jihan

Viola seperti biasa tak suka melihat Jihan cs mendekati Dilan cs. Padahal Dilan hanya sekedar membantu Jihan saja karena ini adalah tugas dari mamihnya untuk menjaga ketiga anak terpilih untuk menyebarkan kebaikan.

" hei kok kamu mau sih sama sih jihan jelas cantikan aku lah " pede Viola namun tak ada respon dari Dilan
" yah dikacangin dilaletin " goda Mouza
" heh za itu ayang beb lo " ucap Viola menunjuk kearah Fikri
" yaampun cakep banget Fikri, sumpah ini idaman banget " ucap Mouza klepek klepek hatinya sama Fikri
" eh guys gua sebel banget deh sih Gilang cuekin gua demi anak gak jelas itu " bete Aurora, dikacangin sama Gilang cuma karena Gilang nyelamatin Melody

Mouza tak peduli dengan teman nya ia hanya fokus sama ketampanan Fikri. Sampai sampai ia menabrak Fikri disitulah Mouza semakin tergila gila oleh ketampanan Fikri Nasution.

" You're really handsome, Fikri Nasution " Puji Mouza dalam hati
" eh sorry gua gak sengaja " ucap Fikri merasa sudah kurang ajar sama Mouza
" gapapa kok malah aku seneng " ucap Mouza hatinya sedang berbunga bunga

Nara lari lari tidak jelas sampai ia terpeleset dan minuman nya mengenai baju kesayangan Fikri. Fikri disana mukanya terlihat marah ketika baju kesayangan nya ditumpahi minuman berwarna.

" Nara Effendi Claude!!!!!!! " Teriak Fikri tepat ditelinga Nara
" lo bisa gak sih sehari aja gak buat rusuh " Kesal Fikri sambil mengelap baju nya
" sini gua bersihin " ucap Nara bersedia untuk membersihkan baju Fikri
" sebentar ya za " Pamit Fikri membuat Mouza semakin bete sama Nara

Nara mulai membersihkan baju Fikri, tapi Fikri punya ide usil untuk mengotori bajunya lagi yang membuat Nara kecapean membersihkan baju Fikri.

" nih akibatnya lo udah berani bikin baju gua kotor " cibir Fikri, bikin emosi Nara meledak ledak
" heh lo udah gua bersihin kok tengil sih gaya lo " kesal Nara , lalu melempar tisu nya ke muka Fikri
" heh lo tau gak sih kalo lo itu cewek songong yang pernah gua temuin " ucap Fikri tak terima perlakuan Nara ke dirinya
" oh jangan jangan lo sengaja in ngotorin baju lo biar gua capek lo mau ngerjain gua kan " tuduh Nara
" Ih geli banget gua ngerjain lo " ucap Fikri tak mengakui bahwa dirinya cuma ingin mengerjai Nara
" bener bener ya lo " Emosi Nara, lalu jatuh ke pelukan Fikri

Nara jantungnya berdegup kencang ketika ditatap Fikri. Sebaliknya Fikri merasakan hal yang sama namun konsentrasi mereka terpecah ketika melihat kekuatan sihir mendekati Nara. Fikri mengejar kemana arah sihir tersebut pas sudah terkejar Fikri malah bertemu guru yang bernama Pradipta Mahendra.

" oh jadi lo penyihir jahat yang pura pura jadi guru " ucap Fikri dibarengi cengiran kudanya
" berisik lo " ucap Dipta lalu menghajar Fikri dengan sihir nya

Fikri tetap tidak mempan dengan sihir yang diberikan Dipta untuknya. Fikri mengeluarkan kekuatan supernya alhasil Dipta kalah dalam pertarungan antara Dipta dan Fikri.

" heh awas ya lo sentuh Nara bakalan gua habisin lo " ancam Fikri
" lo pikir dengan ancaman lo gua bakal takut gak ya , gua akan nyingkirin orang yang mau menebarkan kebaikan gua mau kejahatan yang menang hahahaha " Batin Dipta berbarengan dengan tawanya

Gilang sedang membaca buku tiba tiba Melody menghampiri nya. Melody merebut buku tersebut dari tangan Gilang yang membuat mereka tarik tarikan buku hingga buku tersebut robek akibat ditarik tarik.

" heh nenek lampir bisa gak sih lo diem " kesal Gilang dengan tampang dingin nya
" yaelah ngambekan lo payah " ledek Melody
" bisa pergi gak gua mau baca buku " usir Gilang
" kalo gua gak mau gimana " tekad Melody ingin mengganggu Gilang yang sedang belajar
" heh lo gak ada kerjaan apa selain gangguin orang " ucap Gilang masih sabar menghadapi Melody yang amat ngeselin
" gak ada tuh gimana " ledek Melody memancing emosi Gilang
" gua bilang pergi ya pergi " usir Gilang hingga mendorong Melody

Untung Gilang sigap menangkap Melody yang tak sengaja ia dorong disitu mereka tatap menatap seperti nya jantung keduanya berdebar debar. Gilang itu tidak mengenal apa artinya cinta mengapa setelah bertemu Melody Gilang merasakan getaran cinta.

" Melody Deolinda Azzahri " Teriak Maximillan Harrison bisa dipanggil Harris
" Harris gua sama Gilang gak ada apa apa jadi lo santai " jelas Melody, biar Harris tidak gampang salah paham ke Melody

Gilang melihat sesuatu yang memancing dirinya harus kesana karena menurut Gilang ini seperti pertanda penyihir jahat itu ingin mencelakai orang.

"  Gilang Altisya Adelard si paling petir " panggil Dipta
" mau apa lo " tanya Gilang
" lo liat itu anak kecil mau ketabrak " ucap Dipta sambil menunjuk anak yang hampir ketabrak
" jangan kurang ajar ya lo " marah Gilang

Gilang mengeluarkan kekuatan petir nya kearah sihir yang diberikan Dipta terhadap truk itu sehingga otomatis truk itu berhenti karena kekuatan petir yang diberikan oleh Gilang. Lalu Gilang mengarahkan kekuatan petir nya ke Dipta yang ingin mengarahkan sihir nya ke anak kecil tersebut. Jadi Dipta auto tersetrum akibat dari kekuatan Gilang.




Cukup sampai sini part 1 nya , tunggu Kelanjutan part 2 nya ya guys. See you bye bye

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang