Part 20

217 8 0
                                    

Hari sudah semakin berjalan tapi Nara belum menunjukkan kalau ia suka pada Fikri. Apalagi sebentar lagi fenomena blue moon kalau misalnya Nara belum Jatuh cinta juga sama Fikri berarti harapan Fikri pupus untuk jadian sama Nara.

Waktu Fikri sedang bengong muncullah Penyihir Jahat lalu Penyihir jahat menggunakan sihir nya untuk menangkap Fikri karena diwaktu Fikri lagi galau itulah kesempatan Penyihir jahat untuk menyingkirkan Fikri setelah Fikri Penyihir jahat akan menyingkirkan Dilan tapi Penyihir Jahat harus menunggu pikiran Dilan kacau terlalu sulit untuk menangkap trio blue , diwaktu pikiran trio blue moon sedang kacau disitulah kesempatan buat Penyihir jahat menyingkirkan Trio Blue Moon.

" hei Beatrix " sapa Penyihir jahat, dengan senyum miring nya
" kamu ngapain lagi kesini mending kamu pergi aku lagi gak mood " usir Beatrix
" kamu gatau ya anak kesayangan kamu aku tangkap " ucap Penyihir jahat bikin Beatrix syok mendengar anak kesayangan nya tertangkap Penyihir jahat
" apa!!!! Lepasin anak aku jangan macem macem ya kamu " mohon  Beatrix , sambil meneteskan air matanya karena Beatrix tidak bisa hidup tanpa anak anaknya
" aku bakal lepasin yang penting kamu mau nikah sama aku " pinta Penyihir jahat, memberikan syarat yang begitu sulit untuk Beatrix
" apa apaan nih minta istri saya nikah sama kamu  " sewot Alfan
" apa Fikri ditangkap sama dia " kaget Dilan, sekaligus sedih karena saudara yang sangat ia sayang ditangkap Penyihir jahat
" sayang kamu harus kuat ya " tegar Alfan, padahal dirinya sendiri rapuh mengetahui anaknya diculik

Dilan terus merasa bersalah kepada Fikri karena tak bisa menjaga Fikri dengan baik , harusnya tugas abang yang baik itu menjaga adiknya bukan malah pentingin kepentingan pribadi nya saja. Dilan merasa bahwa dirinya egois sebagai kakak coba aja Dilan bisa lebih mementingkan Fikri pasti Fikri tidak akan hilang.

Dilan pergi dari rumah untuk menenangkan diri. Dilan ketaman yang biasanya ia , Fikri dan Gilang sering kesana. Dilan ingin mengenang semua kenangan nya bersama saudara nya terutama Fikri. Dilan tidak bisa membayangkan hidup tanpa seorang Fikri,  Fikri adalah adik satu satunya yang dimiliki Dilan kalau misalnya Gilang diambil sama orang tua kandung nya kemungkinan Dilan sendiri tak ada yang menemani. Makanya Dilan terpuruk sekali dengan hilangnya Fikri karena Dilan begitu takut kehilangan adik tersayang nya.

" gua harap lo gak ninggalin gua ya fik " mohon Dilan sambil berlutut ditaman
" dil lo gak boleh sedih nanti Fikri ikut sedih lho " pesan wanita yang berdiri disamping Dilan
" han gua takut kehilangan Fikri Fikri adalah adik satu satunya gua " lirih Dilan,  ketakutan kalau Fikri meninggalkan nya
" kan lo masih punya Gilang " ujar Jihan , sekaligus jihan bingung
" jadi Gilang itu bukan adik kandung gua yang gua takutin Gilang diambil sama orang tua kandung nya dan gua jadi sendiri " jelas Dilan, sambil memeluk Jihan

Kali ini Dilan sedang butuh orang untuk jadi sandaran nya dia disaat ia sedang terpuruk. Jihan mengerti perasaan seorang kakak kehilangan adik tercinta nya apalagi adik tercinta nya hilang.

" dil mau ikut gua gak " ajak Jihan
" kemana " tanya Dilan, sambil menghapus air matanya menggunakan sapu tangan yang diberikan Jihan
" ada deh ikut gua aja nanti lo tahu " balas Jihan   , masih rahasia mau ajak Dilan kemana

Ternyata jihan sudah menyiapkan balon , Jihan kasih tahu Dilan bahwa balon ini diterbangkan sebelum diterbangkan Jihan mau Dilan tulis dulu keluh kesah nya di sebuah kertas setelah itu baru deh diterbangkan.

Dilan mulai menulis keluh kesah nya rupanya yang ditulis dilan benar benar dari hatinya bahkan sambil nulis aja Dilan masih mengeluarkan air mata nya. Sesayang itukah Dilan pada Fikri sampai sampai ia menulis keluh kesah nya didalam sebuah kertas saja sampai meneteskan air matanya. Mudah mudahan saja setelah Dilan menulis keluh kesah nya Fikri cepat ditemukan dan bisa berkumpul lagi sama Saudaranya. Dilan menerbangkan Balon nya dengan semangat demi Fikri apasih yang tidak Dilan lakukan.

" lega " tanya Jihan
" lega han makasih ya lo udah mau selalu ada buat gua " ucap Dilan beruntung ada Jihan dihidup nya
" sama sama gua juga seneng ada lo dihidup gua " balas Jihan , bersyukur mencintai orang yang tepat

Tak berlangsung lama Dilan dan Jihan harus diganggu sama Arlan Dan Erlan dua kembar yang tidak akan membiarkan Dilan bahagia. Dua kembar itu menghina Dilan dengan kata kata yang begitu menyelekit hati. Dua kembar itu sengaja memancing emosi Dilan supaya kekuatan Dilan bisa terkuras.

" tahan Dil " ucap Jihan berusaha menahan emosi Dilan
" heh sampah , lo itu gak berguna buat Fikri karena disaat Fikri ada masalah jadi lo sampah buat Fikri " hina Arlan , buat emosi Dilan menggebu gebu
" mending lo gausah deh pura pura jadi saudara Fikri kalo nyatanya lo gaada buat dia pas dia butuh " sahut Erlan, tambah bikin hati Dilan panas
" berisik lo , gua colok mata lo satu satu nih " ancam Jihan
" galak amat nih " celetuk Erlan
" jangan galak galak lah ratu ku " rayu Arlan

Dilan merasa tidak berguna untuk Fikri berusaha mengambil air dingin untuk ia siramkan ke dirinya sendiri karena tidak ada gunanya kalau dia hidup sedangkan nyawa Fikri sedang diambang kematian. Namun Jihan menahan nya , Jihan tak akan membiarkan Dilan melakukan hal gila apalagi mau menyiram dirinya pakai air dingin, Jihan tahu kelemahan Dilan adalah air dingin.

" lo gausah dengerin dua kembar gaada gunanya itu " ucap Jihan
" gua gak berguna buat Fikri buat apa gua hidup " sesal Dilan
" dilan cukup " Teriak Beatrix dari belakang Dilan
" jangan gila nak kamu bisa mati kenak air dingin " ucap Alfan , lalu mengambil air dingin dari tangan Dilan
" Dilan itu gak berguna buat Fikri masa Fikri ada masalah dilan gak tau " sesal Dilan  , memarahi dirinya sendiri karena tak becus menjaga Fikri
" nak kalo kamu mati siapa yang jaga mamih " lirih Beatrix, dengan penuh air mata
" sayang gak boleh ngomong gitu kamunya " ujar Alfan , tidak suka istrinya berbicara seperti itu takutnya akan jadi kenyataan

Adegan berpelukan antara Alfan , Dilan dan Beatrix terjadi dimana Dua kembar itu tak suka. Dua kembar itu menggunakan sihir nya untuk mengenai Dilan untung Dilan bisa menghindari nya. Dilan mulai menyerang dua kembar itu menggunakan mata laser nya setelah dua kembar itu tumbang Dilan kembali fokus untuk menghipnotis Jihan agar tidak curiga sama Dilan, biar semuanya terbongkar pada waktunya , waktu yang pas untuk membongkar jati diri Trio Blue Moon adalah pas fenomena blue moon.

" oh ya dilan pamit ya mau antar Jihan ke rumah nya " pamit Dilan, tak lupa menyalimi tangan kedua orang tuanya

Setelah Dilan pergi mengantarkan Jihan , Beatrix kembali menangis lagi mengingat kata kata Penyihir jahat, Beatrix dibuat bimbang sama keadaan kalau dia nolak Penyihir jahat pasti nanti Fikri akan kenapa napa kalau dia menerima lamaran Penyihir jahat berarti dia sudah mempermainkan hati Alfan.

" aku bingung sayang kalo aku terima lamaran Penyihir jahat berarti aku harus ninggalin kamu dong " bingung Beatrix, Beatrix sedang diambang kebingungan antara memilih keselamatan anaknya atau suaminya
" sekarang mending kita ikutin aja permainan si Penyihir jahat, oh ya nanti aku juga suruh Pasha buat nemuin Fikri jadi kamu mau terima aja ya nanti rencana selanjutnya aku kabarin ke kamu " usul Alfan










Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang