Part 13

204 13 0
                                    


Alana Masih nekad untuk menemui anaknya berhubung Gilang lagi ada tanding basket jadi terpaksa Alana tidak bisa bertemu Gilang padahal impian dia adalah bertemu Gilang. Alfan Clin Federico keluar dari rumahnya untuk mengusir Alana dari rumahnya baginya Alana tidak pantas bertemu anaknya karena waktu Gilang bayi Alana tidak disamping nya justru dia hilang tak tau dimana keberadaan nya.

" lebih baik kamu pergi " usir Alfan
" segitu bencinya kamu Alfan lagi kan kamu juga yang bikin aku malu sampai aku ninggalin anak aku sendiri " tuduh Alana
" ada apa ini ribut ribut " ucap Beatrix pusing mendengar keributan
" balikin anak ku sekarang " paksa Alana
" kalo gilang nya gamau sama kamu apa kamu gak sakit hati Alana " ucap Beatrix lagi lagi buat Alana berfikir
" lebih baik kamu pergi sebelum kesabaran aku habis " usir Alfan

Alana terus saja memaksa , pokoknya kalau Alana belum bertemu anaknya dia belum bisa pulang hatinya tidak tenang kalau tidak melihat anak kandung nya dalam keadaan baik baik saja. Saat Alana memohon mohon Pasha  datang membantu ibunya berdiri karena Pasha tidak tega harus melihat ibu kandung nya bertekuk lutut ke ayahnya.

" ayah jahat aku gak mau kenal ayah lagi " marah Pasha , terlanjur benci ke ayahnya
" bawa ibu kamu pulang " usir Alfan, pada Pasha agar membawa ibunya pulang
" bu yok pulang buat apa kita disini kita gak dianggap " ajak Pasha
" ibu mau ketemu Gilang Pasha " ucap Alana kepingin memeluk Gilang untuk yang pertama kali
" tapi ayah udah suruh kita pergi " bujuk Pasha
" Ok aku sekarang pulang tapi kamu lihat aja nanti aku bakal kasih tau Gilang yang sebenarnya " ancam Alana

Beatrix menjadi khawatir kehilangan anak yang sudah ia rawat dari kecil sampai besar masa dengan gampang nya Alana ingin merebut Gilang darinya. Beatrix memikirkan cara biar Gilang tetap bersamanya tidak tinggal sama ibu kandung nya.

" aku egois ya sayang " tanya Beatrix
" kamu gak egois sayang wajar lah kamu kayak gitu " jawab Alfan bikin istrinya positif thingking dalam masalah ini

Dilan melihat Jihan ingin jatuh dari hoverboard nya. Dengan sigapnya Dilan menangkap tubuh Jihan ternyata penyebab Jihan jatuh dari hoverboard nya karena lutut nya luka. Dengan perhatian nya Dilan mengobati luka Jihan.

" pelan pelan malih " ringis Jihan
" Iya iya " pasrah Dilan

Selesai Dilan mengobati luka Jihan dia melihat Viola mogok mobilnya sebagai laki laki gentle ia pun membantu Viola dalam membenarkan mobilnya. Disitu hati Viola semakin berbunga bunga apalagi melihat Dilan begitu gentle. Dilan mengeluarkan keringat dengan cepat Viola mengelap keringat Dilan , Jihan masih memantau walaupun hatinya tergores gores.

" sabar jihan " Batin Jihan cemburu
" nih mobil harus tiap sebulan sekali harus di servis " saran Dilan
" Ok dil thanks ya sarannya " ucap Viola semakin tergila gila sama ketampanan Dilan
" dil gua balik duluan ya " pamit Jihan

Dilan juga ikutan balik, sementara Fikri lagi cari angin sebentar hampir saja menabrak Nara. Nara terlihat sekali sedih, Fikri turun dari motornya dan memeluk Nara yang lagi sedih. Fikri tidak tahu menahu alasan Nara lari larian seperti dikejar orang trus dalam keadaan nangis lagi.

" lo kenapa lagi " tanya Fikri khawatir
" fik Raihan mainin gua " jawab Nara Dengan nafas tergesah gesah
" sekarang kenapa lo lari lari bahkan hampir mau ketabrak gua lagi " tanya Fikri sekali lagi
" Raihan main belakang sama gua dengan deket sama Mouza " jelas Nara
" gua anterin lo pulang ya " tawar Fikri
" Ok tapi kita ketaman dulu ya " pinta Nara
" Ok " Balas Fikri

Fikri mengikuti kemauan Nara kali ini Nara ingin ketaman sama Fikri sekalian Nara ingin sedikit curhat ke Fikri tentang Raihan. Sesampainya ditaman Nara menceritakan dari kapan Raihan main belakang sama Mouza. Setelah selesai cerita Fikri menyenderkan kepala Nara ke bahunya. Raihan melihat adegan itu menjadi sesak didada sebenarnya Nara itu salah paham ke dia.

" nar sebenarnya aku tuh cinta sama kamu Mouza itu cuma curhat ke aku soal Fikri yang jutek terus ke dia " batin Raihan
" kenapa saat di bahu Fikri nyaman banget ya " batin Nara merasa nyaman didekat Fikri

Nara sudah mulai memberikan tanda tanda cintanya dia ke Fikri. Ditengah tengah adegan haru itu Alfan mengabari anak anaknya lewat grup keluarga Alfan Clin Federico tentang kelelawar yang dibuat Penyihir jahat untuk menyingkirkan Alana Ibu dari Gilang dan Pasha.

" gawat bro lo liat grup " panik Gilang
" kenapa dah " ucap Dilan ikutan panik
" Penyihir jahat ngirim kelelawar ke tante Alana " ucap Gilang memberi tahu ke Dilan dan Fikri
" gak ada capeknya ya tuh si Pradipta Mahendra kampret nyari masalah mulu gua aja capek " keluh Fikri
" namanya juga Penyihir jahat ya buat masalah lah " sahut Dilan
" sekarang kita selamatin tante Alana " lanjut Gilang

Gilang dan Alana mempunyai batin yang kuat bahkan Gilang punya perasaan takut akan kehilangan tante Alana padahal dia belum tahu kalau Alana itu ibu kandung nya. Sesampainya trio blue moon dirumah Alana trio blue moon melihat tante Alana dikerubungi kelelawar. Dengan sigapnya Gilang menggunakan kekuatan pertahanan nya untuk menghabisi kelelawar kelelawar itu. Tapi usaha Gilang melenyapkan kelelawar itu gagal total.

" ini gimana guys kalo tante Alana mati gua gak siap kehilangan tante Alana " panik Gilang
" santai lang kayaknya kita harus ngecohin dia deh " saran Dilan
" kayaknya kita harus panggil jihan cs " lanjut Fikri
" tante bertahan tan " mohon Gilang
" Iya tante akan bertahan demi kamu " ucap Alana badannya sudah melemah

Trio Blue moon berhasil membujuk Jihan cs untuk membantu nya. Pas sampai kelelawar itu pun terkecoh. Pradipta Mahendra kesal karena misi nya selalu gagal untuk menyingkirkan Alana Keylovly ibu dari Gilang dan Pasha. Fikri menggunakan tenaga supernya lanjut Gilang ia mengeluarkan  semua kekuatan petir nya dan Dilan menggunakan mata laser nya menghipnotis sekaligus buat kelelawar buatan Penyihir jahat tidak berfungsi kembali. Alana pingsan setelah lepas dari kurungan kelelawar. Gilang membawa Alana kerumah nya untuk diamankan supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi.

" tante alana bertahan ya jangan tinggalin aku " mohon Gilang
" Gilang kayaknya sayang banget sama tante Alana " bisik Fikri
" mau gimana pun tante Alana Ibu kandung Gilang " bisik Dilan

Fikri dan Dilan masih tidak terima kenyataan kalau nanti Gilang tinggal bersama ibu kandung nya mau gimana pun mereka kecil bersama masa mau dipisahkan tak segampang itu trio blue moon melepaskan Gilang ke ibu kandung nya.

" gua gak rela harus melepas Gilang " ucap Dilan sampai kapan pun tidak akan lepaskan Gilang
" sama bro gua juga " sahut Fikri
"Hei anak anak mamih gak boleh kayak gitu kalo gilang Mau tinggal sama orang tuanya kalian melarang gitu gaboleh ya " pesan Beatrix pada anak anaknya
" tapi kan gilang udah sama kita mih jadi gak rela aja " ucap Dilan

Beatrix kembali mengingat masa masa dimana ia mengurus Gilang. Beatrix kembali sedih karena tidak bisa selamanya hidup bersama Gilang. Mungkin secepatnya Gilang akan mengetahui siapa ibu kandung nya. Tugas Beatrix dan anak anaknya harus mengikhlaskan kepergian Gilang dari rumah mereka.

" kenapa Gilang harus jadi anak Tante Alana sih nyebelin banget " bete Fikri
" heh lo juga gaboleh gitu kita harus bisa nerima kenyataan kalo kita sayang Gilang " pesan Dilan
" bener tuh kata Dilan " lanjut Beatrix
" Iya juga sih " ucap Fikri mengerti



Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang