Part 9

241 13 1
                                    

Hari ini dimana hari tersial untuk SMA Angkasa. Hari ini Komputer SMA Angkasa pada rusak semua padahal hari ini mereka mengadakan ujian dan ujian nya harus pakai komputer. Gilang memikirkan ide untuk membuat komputer itu jadi berfungsi lagi menggunakan kekuatan nya.

" gilang lagi ngapain sih sibuk amat " sapa Melody
" gua lagi benerin komputer sekolah " jutek Gilang
" jutek amat abang gilang ini " ucap Melody niat nya ingin mengganggu Gilang
" gua gaada waktu buat ngurusin lo mending lo pergi " usir Gilang
" gua bantu mau gak " tawar Melody
" gausah tar Harris cemburu " tolak Gilang
" gua sama Harris udah putus ya " ucap Melody enek denger nama Harris

Harris mendengar nya dadanya menjadi sesak karena cewek yang selama ini dia jadikan ratu sudah tidak mau mendengar namanya gara gara kesalahan kecil. Harris memilih pergi daripada ia harus sakit hati mendengar perkataan Melody.

" Serius gak mau dibantu " tanya Melody
" Serius mending lo pergi daripada Harris ngamuk " usir Gilang

Melody tetap nekad membantu Gilang karena baginya bosan hanya melihat Gilang membetulkan komputer lebih baik ia bantu saja agar cepat selesai membetulkan komputernya. Tiba tiba tangan Melody tersetrum karena Melody tak sengaja memegang kabel. Gilang panik sejadi jadinya melihat tangan Melody tersetrum dengan pekanya ia mengobati luka Melody.

" gua bilang jangan dibantu malah dibantu " marah Gilang
" Maafin gua kan gua mau ini cepet selesai " ucap Melody merasa bersalah gara gara dia pekerjaan Gilang makin banyak
" lo tuh orang yang gua sayang mel jadi jangan sampe lo kenapa napa" batin Gilang

Harris lewat didepan Gilang dan Melody, Harris mengandeng tangan Melody karena khawatir akan keadaan Melody yang tangan nya habis tersetrum. Walaupun Sudah putus hati Harris tetap untuk Melody seorang.

" lo bisa gak sih berhenti perhatian sama gua " pinta Melody
" gua gabakal berhenti untuk perhatian sama cewek yang gua sayang camkan itu " ucap Harris mampu membuat Melody berfikir
" segitunya lo perhatian ke gua padahal gua udah jahat ke lo " haru Melody
" gausah nangis gua gak seneng liat lo nangis " ucap Harris paling gak bisa liat cewek yang dicintai nya menangis

Sementara Dilan dan Fikri sedang mengecek bagian ke listrik kan ternyata bener dugaan Fikri kalau Penyihir jahat yang sudah mensabotase komputer nya sampai tidak berfungsi. Fikri lagi lagi dibuat emosi sama Penyihir jahat,  Fikri bingung kenapa tidak ada capeknya Penyihir jahat buat rusuh.

" Pokoknya secepatnya kita harus tangkap itu Penyihir jahat trus kita masukin botol " ucap Fikri tidak sabar untuk memasukkan Penyihir jahat ke dalam botol
" gak semudah itu kalian masukin aku ke dalam botol , coba aja kalau bisa " tantang Dipta
" brengsek lo anjing bangsat " emosi Fikri

Mouza heran mengapa Fikri segitu marah nya sama pak dipta. Dengan lancangnya Mouza menanyakan hal itu tapi Fikri tak menjawab karena takut jati dirinya diketahui Mouza.

" lo mau kekantin gak " tawar Mouza
" kebetulan gua sama Dilan ada urusan jadi gua gak bisa kekantin sama lo " tolak Fikri
" kasian deh besti gua Fikri nya gak mau kekantin sama lo " goda Aurora
" heh ngaca Gilang aja makin deket sama sih Melody jadi siapa yang lebih kasihan " celetuk Mouza
" kenak mental lagi lo Aurora " lanjut Viola

Jihan sedang memakai komputer sekolah untuk mengerjakan tugas tapi tidak bisa karena komputer sekolah sedang ada masalah gara gara sihir yang diberikan Penyihir jahat. Jihan meminta bantuan sama siswa lain tapi tidak ada yang bisa kebetulan Dilan lewat dan Dilan mulai menggunakan mata laser nya untuk mengaktifkan kembali sistem komputer nya agar bisa berfungsi kembali.

" makasih ya dil tanpa lo mungkin gua gak bisa ngerjain tugas " ucap Jihan beruntung ada Dilan

Dilan melihat Penyihir jahat seperti tidak suka dilan pun menghampiri Penyihir jahat untuk kasih warning agar Penyihir jahat berhenti untuk buat rusuh. Dilan menggunakan mata laser nya yang membuat Penyihir jahat matanya sakit akibat mata laser Dilan.

" berhenti jahat atau gua masukin lo kedalam botol " ancam Dilan
" coba kalo bisa " tantang Dipta lalu menghilang

Lanjut ke Gilang,  Gilang menghubungkan kekuatan nya ke Komputer itu untuk mengaktifkan komputer nya kembali. Tapi tetap saja tidak bisa, Gilang masih mencari sebab akibat yang membuat komputer nya rusak. Untung Fikri lewat jadi Gilang tidak bekerja sendiri ada Fikri yang membantunya. Fikri menggunakan kekuatan super untuk mengaktifkan komputer nya kembali.

" kok masih gak bisa sih " heran Fikri
" kayaknya kita harus satuin kekuatan deh " pikir Gilang
" Dilan kemana sih " tanya Fikri
" lah bukannya sih dilan sama lo deh tadi " jawab Gilang
" Iya sih tadi sama gua cuma tadi kita mencar" ucap Fikri

Fikri kembali mencari keberadaan Dilan untuk mereka menyatukan kekuatan biar bisa aktif kembali komputernya. Disaat Fikri sedang mencari Dilan dia malah ketemu Nara yang sedang galau memikirkan Raihan. Fikri punya ide untuk menghibur Nara Dengan cara dia bawa Ember ke Nara untuk menadangi air mata nya.

" lo Mau sampai kapan nangisin Raihan " tanya Fikri yang buat Nara terjebak akan pertanyaan Fikri
" gua sayang banget sama Raihan, sebenarnya gua itu gak mau putus dari dia " lirih Nara
" itu air mata lo udah banyak di ember udah lah jangan nangis lagi " titah Fikri
" ini kue buat siapa " Tanya Fikri
" buat Raihan " jawab Nara
" buat gua aja ya gua laper daripada buat Raihan " ucap Fikri sambil memegang perutnya yang keroncongan
" gak Mau ini buat Raihan bukan buat lo " tolak Nara
" pelit lo bagi dikit doang gaboleh " paksa Fikri sampai dia mendapatkan kuenya
" Iya deh ini makan tapi satu doang " ucap Nara berbaik hati memberikan satu kuenya

Fikri mencicipi kue bikinan Nara , betapa kagetnya ia terhadap kue bikinan Nara yang begitu enak. Fikri kira seorang Nara tidak bisa masak ternyata dugaan nya selama ini salah.

" enak lo kue bikinan lo gua jamin sih Raihan bakal suka " Puji Fikri
" thanks ya " ucap Nara

Raihan menghampiri keduanya untuk meminta kue buatan Nara karena sudah lama sekali Raihan tidak mencicipi kue buatan Nara semenjak ia putus dari Nara sekarang jadi tidak ada yang perhatian lagi ke dia jadi menyesal itu ada didalam diri Raihan.

" nar gua cabut ya " pamit Fikri
" Iya " balas Nara singkat

Fikri sudah menemukan keberadaan Dilan tinggal mereka satukan kekuatan untuk membebaskan sistem komputer dari sihir Dipta. Fikri menggunakan kekuatan super, Dilan menggunakan mata laser dan Gilang menggunakan kekuatan petir untuk mengaktifkan sistem komputer nya. Selesai mereka satukan kekuatan mereka dapat mengaktifkan sistem komputer nya kembali.

" yesss berhasil trio blue moon " sorak mereka bertiga

Raffi agak curiga melihat trio blue moon yang sedikit agak aneh. Raffi mencurigai Trio Blue Moon karena trio blue moon bisa membetulkan komputer dalam waktu sehari biasanya manusia biasa tidak bisa membenarkan komputer secepat itu.

" kalian bertiga punya kekuatan super " tebak Raffi
" ngaco lo malih " elak Fikri
" Au mana ada manusia punya kekuatan super " sahut Gilang, meyakinkan kembali perkataan Fikri agar Raffi percaya
" udah lah mending kita cabut daripada urusin manusia halu ini " lanjut Dilan
" Astagfirullah fi lo halu lagi halu lagi ini pasti karena gua mikirin Jihan terus " ucap Raffi merasa dirinya sedang halu

Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang