Part 23

153 8 0
                                    

Pada pagi hari Nara sudah berulah dengan menggantung Jihan diatas pohon. Jihan teriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar namun Nara berkata kalau mati ya mati aja.

Nara kesenangan melihat Jihan menderita " mampus sebentar lagi lo bakalan mati gak ada yang nolong lo " kata Nara

Rasa tidak tega muncul di hati Melody dimana Melody paling tidak bisa melihat orang menderita " udah lah bebasin aja Jihan lo lupa dia sahabat kita " bujuk Melody

Jihan hampir saja jatuh untung sang pangeran tampan datang menolong, yapps orang itu Dilan, Dilan menangkap tubuh Jihan dan mereka berdua tetap tatapan sepertinya jantung mereka tak berhenti berdetak. Lalu Dilan menurunkan Jihan namun Jihan langsung pergi begitu saja karena jantung nya serasa ingin copot.

Dilan emosi setelah mengetahui ini ulah Nara " heh Nar gak ada capeknya ya lo buat cari masalah " marah Dilan

Nara menginjak injak Jihan seakan Dia penghianat " emang ngapa emang dia siapa, penghianat kok dibelain " cibir Nara

Dilan masih sabar untuk menghadapi sifat Nara yang kayak anak kecil " Nar gua udah dapet tanda tanda Fikri " ungkap Dilan

Nara sepertinya kepo tentang keberadaan Fikri kalau bisa dibilang Nara ini suka sama Fikri " dimana cok cepetan kasih tau gua " tanya Nara

Jihan pergi ketaman sekolah untuk mengingat kembali kesalahan nya pada Nara. Jihan ingat ingat ia tak pernah buat kesalahan pada Nara paling yang kemarin ia membela Dilan, sudah jelas Dilan tak salah atas hilangnya Fikri jadi Jihan membela Dilan.

Jihan kembali menangis mengenang masa masa ia masih sahabatan sama Nara " kenapa sih lo jahat sama gua apa salah gua nar " lirih Jihan

Disaat Jihan sedang sedih ada Arlan Dan Erlan lewat, ini kesempatan bagus untuk Arlan Erlan mendekati Jihan apalagi tak ada Dilan " halo manis kok sedih sih " sapa Arlan Erlan

Jihan muak melihat muka Si kembar tidak jelas ini Jihan berusaha kabur tapi langkah nya tertahan " lo pada mau ngapain sih males deh gua " bete Jihan

Arlan Erlan berusaha menghibur Jihan dengan gombalan recehnya " kamu tau gak persamaan kamu sama es " tanya Arlan Erlan

Jihan menjawab dengan muka bete " Enggak tuh apa " jawab Jihan

Arlan Erlan mulai mengeluarkan kata kata manisnya yang bisa buat Jihan senang " kalo es kan dinginin kalo kamu ngademin hati " gombal Arlan Erlan

Rupanya Arlan Erlan terpesona dengan kecantikan Jihan sampai sampai memberikan gombal seperti itu. Walaupun Arlan Erlan itu keturunan kegelapan ia tidak peduli yang penting bisa deket sama Jihan. Arlan Erlan lupa tugasnya ke bumi buat apa karena saking bucinnya sama Jihan. Dilan memantau pergerakan mereka jangan sampai Jihan kenapa napa pas hari ia mau jadian. Besok tepat waktu nya ia menembak Jihan karena besok
Adalah hari fenomena blue moon.

Dilan tersenyum melihat respon Jihan sehabis digombalin Arlan Erlan " bagus deh kamu gak gampang kecantol sama gombalan mereka " bangga Dilan

Viola cs melihat Dilan sedang memantau Jihan yang sedang digoda oleh Arlan Erlan. Viola sengaja ingin memanas manasi Dilan supaya Dilan membuang perasaan nya ke Jihan biar Dilan bisa buka hatinya buat Viola.

Viola menyenggol Dilan yang berakibat ia jatuh kepelukan Dilan pas banget Jihan melihat " Ih ngapain sih genit banget jadi cewek gaada harga diri ya " cibir Dilan

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang