Part 32

164 9 0
                                    

Saat couple jihlan sedang romantis di sebuah cafe datanglah perusuh yang tidak lain adalah si kembar Arlan Erlan. Mereka tak bosan bosan untuk bikin gaduh disaat Dilan sedang berduaan dengan Jihan. Dilan masih menahan emosi nya walaupun sudah tak tertahan lagi , Dilan muak melihat wajah tengil dari Arlan Erlan ia berusaha menahan amanah nya ketika cewek nya digombalin Arlan Erlan.

Sepertinya Dilan tak bisa menahan amarah nya lagi , soalnya Arlan Erlan sudah menjelekkan nama mamihnya " heh jangan sekali kali hina nyokap gua atau gak lo habis ditangan gua " murka Dilan

Jihan ketakutan bila emosi Dilan tak tertahan yang ada bisa menghancurkan isi cafe " dil jangan didengar omongan sampah kayak mereka yang ada kamu bisa menghancurkan isi cafe plis jangan kepancing " mohon Jihan

Arlan Erlan tak puas bila mereka ketemu Jihan tapi tidak godain Jihan tujuan Arlan Erlan adalah untuk menemui Jihan " Jihan cantik pulang bareng abang aja " tawar Arlan Erlan

Dilan menyalakan mata laser nya , Jihan panik melihat mata laser Dilan sudah menyala masalahnya pas dilan emosi kekuatan nya akan berubah menjadi lebih sadis yang ditakuti Jihan bisa menghancurkan isi cafe dan benar saja setelah Arlan Erlan tumbang dibuat Dilan,  isi cafe hancur semua tak ada yang tersisa.

Jihan memeluk Dilan dari belakang soalnya cuma Jihan yang bisa mengontrol kekuatan Dilan saat Dilan sedang emosi " Dil kamu lihat pelayan cafe mereka kenak imbasnya " rintih Jihan

Dilan mulai meredakan emosi nya dan bertanggung jawab atas semua rugi yang dialami cafe tersebut. Arlan Erlan tumbang karena kekuatan Dilan yang sangat besar. Otak Dilan sedang kacau dimana ia lagi memikirkan bagaimana mencari keberadaan Pradipta Mahendra sedangkan alat Pasha tak ada yang terkoneksi ke foto Pradipta Mahendra karena Alfan Clin Federico sudah menyegel Dipta jadi agak susah untuk trio blue moon menemukan Dipta.

Dilan sampai kerumah dengan melihat mamihnya sedih memikirkan nasib Pradipta Mahendra " assalamualaikum mih " salam Dilan

" walaikumsalam Dil " balas Beatrix , dengan wajah semraut

Dilan menyadari mamihnya sedang tidak baik baik saja karena terus kepikiran sama Dipta mencoba kasih penerangan bahwa Dipta baik baik saja. Sehabis itu Dilan akan berusaha sekuat mungkin untuk mencari keberadaan Pradipta Mahendra. Dilan tahu Pradipta Mahendra menginap penyakit leukimia maka dari itu Trio Blue Moon harus cepat cepat menemukan Pradipta Mahendra sebelum terlambat karena kalau sudah terlambat mungkin kejahatan akan menguasai bumi apalagi Alfan Clin Federico akan semakin berkuasa dan kebaikan semakin menipis.


Fikri baru pulang sehabis bucin sama Nara " mamih kenapa Dil kok sedih dia ada yang buat dia sedih " tanya Fikri

Dilan menggeplak kepala Fikri,  sudah tahu mamih Beatrix sedang sedih pakai ditanya lagi " kemana aja lo bukannya dirumah malah sibuk bucin mamih sendiri nih kalo mamih kenapa napa gimana " protes Dilan

Fikri membalikkan perkataan Dilan karena Dilan juga habis bucin sama Jihan " lo juga bucin kan sama Jihan berarti kita sama " balas Fikri

Seperti biasa Fikri paling tidak bisa disalahkan pasti ia mengkambing hitamkan kakaknya yakni Dilan. Setelah beberapa menit berlalu Gilang baru saja datang bersama Pasha sudah gitu Pasha mengajak Haris makin bete dah si Fikri. Tapi Fikri berusaha tidak bete dulu karena mencari Pradipta Mahendra lebih penting daripada marah marah ke Haris.

Pasha menggunakan drone yang baru ia buat tapi tetep saja tidak terkoneksi dan tidak bisa menemukan keberadaan Dipta. Drone ini adalah drone yang ketiga setelah drone pertama kedua gagal menemukan Dipta. Pasha mengira kalau papihnya punya penjagaan yang ketat sehingga tak bisa di lacak drone. Kecuali Trio Blue Moon mengikuti kemauan Alfan Clin Federico.

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang