Part 8

237 13 0
                                    

Misi Selanjutnya adalah mengatasi pedagang bakso yang menggunakan pesugihan. Dimana hari itu bakso nya sangat terkenal saat itu juga trio blue moon sedang asik menikmati bakso tersebut tanpa sadar pedagang bakso tersebut menggunakan pesugihan.

" enak parah sih ini " Puji Fikri
" baru kali ini gua makan bakso seenak ini " sahut Gilang, lalu ia mendengar ada hal aneh di dapur pedagang bakso itu
" lo denger gak " tanya Gilang
" denger apa sih lang " ucap Dilan tidak mendengar apa apa
" suara aneh dari dapur " ucap Gilang penasaran
" ada apaan sih emangnya " kepo Fikri
" bentar gua cek " lanjut Gilang

Gilang mengecek kebelakang dapur resto bakso tersebut dan ternyata benar kalau resto baksonya menggunakan pesugihan dari Penyihir jahat. Gilang mengabari saudara saudara untuk pergi dari resto bakso nya karena bagi Gilang tak pantas berada di resto pesugihan itu.

" Nara lo kesini juga " tanya Fikri basa basi
" Iya lo kesini juga ternyata " jawab Nara Dengan cengiran kudanya
" yok makan gua udah laper nar " ajak Raihan , terburu buru takut Nara kepincut sama Fikri
" sikat gak sih " saran Dilan
" apaansi gua sama dia pacaran idih geli gila gua " ucap Fikri tidak akan suka sama Nara sampai kapan pun
" hati hati lisan lo " peringat Gilang
" beneran gua janji gak bakal jatuh cinta sama Nara " janji Fikri
" Trus lo mau sama siapa " tanya Dilan
" gua mau fokus sama misi kita bukan pacaran " jawab Fikri bijak
" tumben bijak babang Fikri " celetuk Gilang

Gilang memegang suatu benda dari dapur itu ternyata benar dugaan Gilang kalau resto bakso itu bekerja sama dengan Penyihir jahat untuk membuat resto bakso nya laku.

" kita gak boleh biarin kejahatan makin menjadi jadi " ucap Dilan tidak akan membiarkan penjahat selalu menang

Fikri melihat story Instagram Mouza ternyata isinya adalah mempromosikan resto bakso yang pakek pesugihan. Fikri cepat cepat kembali ke resto tersebut untuk memperingati Mouza hati hati sama resto bakso yang saat ini terbilang enak padahal pakai pesugihan.

" berhenti makannya " titah Fikri
" fik kamu kenapa sih aku lagi live lho ,itu kenapa mukanya kayak panik " ucap Mouza daritadi melihat keresahan Fikri
" mending lo pergi dari resto ini soalnya bahaya " peringat Fikri
" kenapa orang ini resto enak banget kamu kenapa sih " heran Mouza
" Plis kali ini aja nurut sama gua " pinta Fikri

Mouza memeluk Fikri dengan erat tak tahu kenapa ada angin apa Mouza tiba tiba memeluk Fikri padahal Fikri cuma suruh Mouza untuk tidak makan di resto bakso ini. Mungkin karena Mouza merasa Fikri kasih harapan ke dia jadi Mouza bersikap agresif ke Fikri. Nara yang disitu bete melihat adegan pelukan Fikri dan Mouza. Tidak tahu kenapa hatinya panas saja melihat Fikri dipeluk cewek lain.

" gatel banget sih tuh cewek " bete Nara,  sampai melempar bakso kearah Mouza
" kamu kenapa sih kok marah marah " tanya Raihan bingung ada apa sama Nara
" heh kalo iri bilang jangan nimpuk bakso juga kali " ketus Mouza, tidak suka cara Nara mengungkapkan rasa cemburu nya
" lo cemburu gua deket sama Mouza , emang ya ketampanan gua sampai bikin cewek cewek ngerebutin gua " pede Fikri
" pede lo malih gua lempar bakso ke Mouza karena gua jijik sama ke agresifannya " bohong Nara

Jihan dan Raffi tertawa terbahak bahak melihat kelakuan Nara dan Fikri Jihan pikir apa mereka jodoh kali ya setiap ketemu ribut , dimana mana ribut Jihan berfikir untuk menjodohkan mereka berdua.

" gimana kalo kita jodohin Nara sama Fikri " saran Jihan
" kayaknya aku gak bisa deh mau gimana pun Raihan sahabat aku jadi aku gak bisa khianatin sahabat aku " tolak Raffi
" gak asik banget sih lo raf " kesal Jihan , pendapat nya tidak disetujui oleh Raffi

Jihan melihat gerak gerik aneh dari Dilan dia mencoba menghampiri Dilan. Hampir saja Dilan kepergok sama Jihan ,,untung Dilan sudah tahu duluan kalau Jihan mencurigai nya.

" lo kenapa malih " tanya Dilan
" lo ngapain kok mata lo berubah merah " ucap Jihan melihat mata dilan berubah jadi merah
" gak kok lo salah liat kali " elak Dilan


Gilang mencoba untuk masuk kedalam bersama Fikri, Nara , Melody,  Jihan dan Dilan. Namun mereka harus pingsan Karena asap yang tiba tiba muncul dan mereka tiba tiba ditemukan di jalan.

" heh bangun woy " ucap Fikri menyadarkan Nara yang sedang pingsan
" lho kok kita disini " heran Nara otaknya sedang bertanya tanya
" udah lo tenang gausah panik ada babang tampan kok disini " pede Fikri
" seterah lo deh fik yang penting ini kita lagi dimana malih " pasrah Nara

Ide usil mulai muncul dibenak Gilang, dengan sengaja Gilang teriak teriak tidak jelas agar Nara ketakutan dan jadi memeluk Fikri. Benar saja Nara ketakutan dan memeluk Fikri sampai Fikri gemetar badannya.

" yehhh geter lo geter lo dipeluk gitu aja geter lemah lo " remeh Gilang

Melody juga takut karena ada suara aneh yang berasal dari belakang Melody. Dengan lancangnya Melody memeluk Gilang sampai Gilang jatuh lemas. Fikri tertawa puas karena orang yang meledek nya kenak karma.

" Lagian ngeledekin gua kenak sendiri kan " goda Fikri, dibarengi tawanya
" jihan kayaknya kita balik lagi deh ke resto bakso nya " ajak Dilan
" ayok gua juga masih penasaran " kepo Jihan

Jihan dan Dilan kembali ke resto bakso yang mereka lihat adalah Penyihir jahat sedang memasukkan sesuatu kedalam adonan bakso nya. Dengan cepatnya Dilan menyalakan mata laser nya untuk bikin sihir itu hilang dari baksonya. Penyihir jahat itu marah dan menyerang Dilan tapi untungnya Dilan bisa menangani Penyihir jahat itu. Dilan kembali menyalakan mata laser nya untuk menghilangkan sihir yang ada didalam bakso tersebut.

" tinggal kita sadari aja deh pemilik resto bakso ini " ucap Dilan merasa lega karena masalahnya sudah kelar

Dilan menghubungi saudaranya untuk meminta bantuan soal menyadarkan pemilik resto bakso tersebut. Katanya Pasha pemilik Resto bakso itu ingin kabur jadi secepatnya trio blue moon itu kerumah pemilik resto bakso tersebut.

" mau kemana pak " sapa Dilan
" bukan urusan kamu " panik Pemilik resto bakso tersebut
" fik hajar fik " titah Dilan
" Ok bro " balas Fikri

Fikri menghajar pemilik resto bakso tersebut menggunakan kekuatan supernya, sekarang giliran Gilang yang menghabisi pemilik resto bakso menggunakan petirnya. Sedangkan Dilan hanya menghipnotis pemilik Resto bakso menggunakan mata laser nya supaya Pemilik resto bakso itu sadar mana yang baik mana yang buruk.

" Maafin saya gara gara saya semua orang rugi " sesal Pemilik resto bakso tersebut
" bapak mau tobat gak sebelum semuanya terlambat " tawar Dilan
" mau " lanjut pemilik resto bakso itu
" Ok bapak boleh mulai bisnis nya dengan cara halal ya " titah Fikri
" baik dek makasih ya dek " ucap pemilik resto bakso itu

Papih Alfan semakin bangga terhadap anak anaknya yang mau mengikuti jejak nya dipikir dia cuma Pasha saja yang bisa mengikuti jejaknya ternyata trio blue moon juga. Papih Alfan ingin memberikan sesuatu supraise untuk anak anaknya.

" kamu mau apa " tawar Papih Alfan
" aku mau kita dinner pih " pinta Fikri
" Ok papih mau kalian bawa pasangan ya " titah Papih Alfan
" aku gaada pasangan pih " bohong Gilang
" Melody apa " ucap Papih Alfan mengetahui semua nya tentang Gilang dan Melody
" kalo aku sama siapa " tanya Fikri
" nanti papih pilihin pasangan buat kamu " ucap Papih Alfan ingin memasangkan Fikri dengan Nara
" kamu pasangan nya Jihan ya " lanjut Papih Alfan
" Ok pih " balas Dilan singkat






Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang