Part 12

208 10 0
                                    

Alana mendatangi rumah Alfan Clin Federico untuk menemui anak kandung nya yakni Gilang dan Pasha. Tapi sangat disayangkan kalau Gilang dan Pasha sedang bersekolah jadi kesempatan buat Alana bertemu anak kandung nya gagal. Papih Alfan sedikit lega karena Gilang dan Pasha sekolah jadi Gilang dan Pasha tidak harus menerima kenyataan pahit ini.

" aku harap kamu gausah kembali lagi di kehidupan aku dan anak anak " mohon Papih Alfan
" kamu egois fan  " marah Alana
" kenapa aku yang egois " tanya Alfan pura pura tidak peka
" kamu kan yang misahin antara aku sama Gilang, Pasha " tebak Alana

Papih Alfan ter skak math sama kata kata Alana. Mungkin suatu saat nanti akan terbongkar juga semua nya bahkan nanti mental Gilang bakal terancam kalau tahu yang sebenarnya. Papih Alfan saja sudah kebingungan cara menutupi kenyataan pahit ini dari Gilang. Kalau Pasha sih masih bisa menerima kenyataan pahit yang ada didepan matanya.

" sayang kamu lagi ngapain " panggil Beatrix
" hai Alana kembali lagi kamu setelah anak kamu udah bahagia " ucap Beatrix terlalu lama menyimpan rasa sakit ketika melihat Gilang tanpa ibu kandung nya
" saya Mau bertemu Gilang tolong pertemukan saya dengan Gilang " pinta Alana

Beatrix tidak Mau ambil pusing ia pun menyueki Alana karena baginya Alana tak pantas bertemu anak kandung nya. Bagi Beatrix , Alana Ibu yang begitu kejam untuk Gilang saat Gilang masih bayi kemana Alana pas Gilang sudah bahagia dengan keluarga barunya Alana baru kembali.

" saya gak akan nyerahin Gilang ke kamu lagian kalo Gilang tahu kamu ibu kandung nya apa kah dia akan anggap itu " ucap Beatrix bikin Alana berfikir
" ibu gak pantes ada dikehidupan kamu sekarang " batin Alana lalu pergi ke SMA Angkasa

Sesampainya di SMA Angkasa Alana melihat wajah Gilang yang begitu bahagia bersama saudara tiri nya yakni Fikri dan Dilan. Tak tahu kenapa hati Alana begitu hancur karena ia tidak bisa merawat Gilang sampai besar yang ada Alana titipkan Gilang ke Beatrix. Alana memiliki rasa penyesalan begitu mendalam terhadap Gilang harusnya dulu dia rawat saja Gilang tidak usah dititipkan ke Beatrix pasti sekarang Alana sudah bahagia sama kedua anaknya yakni Pasha dan Gilang.

" ibu ngapain ibu disini ,satu lagi kok ibu nangis " sapa Pasha , memergoki Alana yang sedang menangis
" ibu gak kebayang deh kalo nanti Gilang tahu siapa ibu sebenarnya " ucap Alana tidak bisa membayangkan kalau Gilang tahu Alana Ibu kandung nya

Pasha kembali lagi ke saudara saudara nya takut saudara saudara nya curiga. Terutama Gilang dia tidak boleh tahu dulu kenyataan pahit ini Nanti ada saatnya Gilang tahu semuanya.

" lo lagi ngapain sih " tanya Gilang curiga
" gua gak ngapa ngapain kok biasa lah ada cewek cantik disana " gugup Pasha, sambil menunjuk kearah cewek cewek
" cewek aja pikiran lo " sahut Fikri
" kayak lo enggak aja fik " celetuk Dilan

Dilan melihat Nara nangis sesegukan dia mencoba menghampiri nya. Dilan bingung ada apa sama Nara kok bisa bisanya dia nangis Apa ada masalah sama Fikri. Disitu otak Dilan bertanya tanya apa yang membuat Nara sedih sampai seperti ini.

" lo kenapa sih " tanya Dilan
" Raihan Hilang  Dil , gua bingung mau cari dia kemana " jawab Nara sambil menangis sesegukan
" Ok kalo gitu gua bantu " ucap Dilan bersedia membantu Nara
" Lagian siapa sih yang culik Raihan gak mungkin kan Raihan hilang gitu aja nyusahin banget sih yang nyulik Raihan " keluh Nara
" udah biar gua sama Fikri bantu lo gimana " tawar Dilan
" gak harus Fikri juga kali " tolak Nara
" lo masih kesel sama Fikri, udahlah lupain aja ini demi Raihan lho " ucap Dilan
" benar juga ia deh gua mau dibantuin sama cowok resek itu" ucap Nara menerima tawaran Dilan

Fikri panas melihat kedekatan Dilan dan Nara. Tidak tahu kenapa rasanya kalau ia melihat Nara bersama Cowok lain bawaannya panas terus. Fikri sempat berfikir kalau dia suka sama Nara. Tapi Fikri tak percaya sama suara Hatinya kalau dia suka sama Nara.

" woi dilan ngapain lo sama cewek resek ini " panggil Fikri
" lo kali cowok yang paling resek sedunia " ucap Nara membalikkan perkataan Fikri
" heh gua lagi mau bantuin Nara soalnya Raihan diculik gimana lo mau bantu " tanya Dilan
" Idih ogah gua bantu dia cape capein aja " jawab Fikri gengsi nya ketinggian
" udah lah bantuin aja kasihan Nara " sahut Pasha
" Iya deh bantuin daripada nangis terus ayangnya hilang " pasrah Fikri

Sebelum Trio Blue Moon itu membantu Nara. Jihan melaporkan kalau Harris dan juga Raffi juga hilang. Disitu Dilan curiga jangan jangan yang sudah culik mereka bertiga adalah Penyihir jahat. Pas banget lagi bincang bincang soal hilangnya Harris cs lewat Mouza yang merupakan sepupu Raffi.

" apa mereka hilang " kaget Mouza
" lo tenang dulu ya gua pasti bakal nyari Harris cs terutama sepupu lo Raffi " ucap Fikri gercep banget kalau sama Mouza
" ehm ehm ada yang perhatian nih sama ayang " sindir Nara
" udah daripada lama lama mending kita cari aja mereka " saran Jihan
" bener tuh kata jihan " lanjut Melody

Trio Blue Moon bagi bagi tugas untuk mencari keberadaan Harris cs. Sebelum itu juga Trio blue moon menggunakan alat Pasha untuk mencari keberadaan Harris cs setelah ketemu mereka langsung bagi tugas biar cepet ketemu nya. Dilan , Jihan dan Fikri ,  Nara ke goa Penyihir jahat. Sedangkan Gilang dan  Pasha mengecohkan anak buah Penyihir jahat.

" Aduh gua capek deh gendong dong " manja Nara
" gak ah lo berat " tolak Fikri
" sembarangan lo gua gak berat ya " ucap Nara tak terima dirinya dikatain Berat
" Yaudah sini naik " ucap Fikri menyediakan bahunya untuk dinaiki Nara
" nah gitu dong gua pusing lihat lo berdua berantem terus " sahut Dilan
" apalagi gua dil ngeliat nya pusing parah " lanjut Jihan

Ditengah perjalanan mereka malah bertemu Ular. Yang lebih sialnya Jihan terpatok ular jadi Dilan harus mengeluarkan bisa ularnya biar tidak menyebar terus Dilan juga menggunakan mata laser nya untuk menyembuhkan Jihan dari bisa ular.

" masih sakit gak " tanya Dilan perhatian
" perhatian banget lo sama gua " haru Jihan
" soalnya ini bisa ular kalo menyebar lo bisa mati " ucap Dilan takut kehilangan Jihan
" cie ciee  makin mesra nih " goda Fikri
" berisik lo " ketus Dilan
" heh kayak nya itu deh goa nya " ucap Nara

Mereka langsung bergegas ke goa Penyihir jahat. Pas sudah sampai Harris cs sedang disiksa habis habisan sama Penyihir jahat. Fikri dan Dilan pun menyatukan kekuatan nya untuk melawan Pradipta Mahendra / Penyihir jahat. Dilan menggunakan mata laser nya sedangkan Fikri menggunakan tenaga supernya alhasil Penyihir Jahat itu tak sadarkan diri sekarang tugas Dilan menghipnotis mereka semua agar jati diri dia dan Fikri tidak ketahuan Fikri membebaskan Harris cs.

" gua gak butuh bantuan lo " gengsi Raffi
" raff gua gak nyangka lo udah dibantu bukan berterima kasih malah nyolot " ucap Jihan kecewa sama sikap Raffi yang sekarang
" emang sikap gua Begini gak bisa dirubah mau apa lo " bentak Raffi pada Jihan
" gua kecewa sama lo raf  yok cabut " ajak Jihan , karena tak kuat melihat sikap Raffi terhadap nya
" gua peringatin ya jangan pernah kasar sama jihan atau gak lo habis sama gua " ancam Dilan
" gua gak takut " tantang Raffi
" beraninya dia ngancem kita " ucap Harris menatap tajam Dilan
" Au gak tau kali kita ini siapa " lanjut Raihan


Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang