Di malam hari terlihat Dilan sedang memainkan gitarnya sekaligus Dilan sedang galau memikirkan gimana kalau Jihan tahu jati diri ia yang sebenarnya apa tidak boomerang untuk Dilan. Saat Dilan lagi galau tiba tiba papih Alfan menganggu momen tenang Dilan.
" papih ganggu aja deh " kesal Dilan
" papih tau nih kamu lagi mikirin cewek " tebak Alfan
" aku lagi mikir nih pih kalo cewek yang aku incer tahu jati diri aku gimana pih " tanya Dilan
" oh gampang tinggal kamu jelasin tujuan kamu deketin dia buat lindungi cewek yang kamu maksud itu " jawab Alfan sepertinya sudah pengalaman dalam hal cinta
" kasih tau aja kali ya " batin Dilan bimbang
" woy kalian berdua lagi ngapain nih kok gua gak diajak " sapa Fikri
" males gua ngajak lo " celetuk DilanDilan mendapat telpon dari Jihan kalau dia kecelakaan bersama teman temannya. DILAN DAN FIKRI pun bergegas ke lokasi dimana Jihan cs kecelakaan. Pas sampai Fikri dan Dilan melihat ada sihir melayang tanpa basa basi Dilan dan Fikri mengejar sihir tersebut. Dilan dan Fikri stuck di kuburan karena Penyihir Jahat menunggu kedatangan Dilan dan Fikri.
" anjing lo " emosi Fikri
" tahan fik " ucap Dilan menahan Fikri agar tidak gegabah melawan Penyihir jahatFikri memanjat pohon dengan tenaga supernya untuk menyerang Penyihir jahat lewat belakang. Sedangkan Dilan menggunakan mata laser nya untuk menyerang bagian lemah Penyihir Jahat. Alhasil Penyihir Jahat tersebut kalah karena Fikri dan Dilan menyatukan kekuatan nya. Sekarang mereka tinggal balik ke Jihan cs.
" aman kan guys " tanya Dilan khawatir
"Aman kok untung ada lo , lo emang pahlawan buat gua dil " Puji Jihan
" lo mau ikut gua gak " ajak Dilan
" mau kemana " kepo Jihan
" ada deh " ucap Dilan ingin kasih supraise JihanFikri dan Nara tatap tatapan tidak jelas akhirnya Fikri mulai membuka suaranya , mengajak Nara kesuatu tempat. Melody hanya bisa melongo disana karena tak ada pasangan, Melody juga bingung kenapa akhir akhir ini Gilang jarang gabung sama saudara nya.
" nih harmonika buat lo " ucap Fikri menyodorkan harmonika untuk Nara
" buat apa sih lo kasih gua harmonika " tanya Nara penasaran
" buat lo kalo misalnya lo kangen gua " pede Fikri
" siapa juga yang kangen sama lo malih " ucap Nara sambil menoyor kepala Fikri
" Pokoknya lo pegang aja buat lo kenang kenang suatu saat gua pergi " ucap Fikri kata katanya sangat menyentuh hati
" lo mau pergi kemana " kepo NaraFikri meniupkan harmonika nya , biar Nara tidak banyak tanya. Nara menikmati momen tiupan harmonika yang dipersembahkan oleh Fikri sampai Nara ketiduran. Fikri menggendong Nara untuk pulang pas sampai dirumah ternyata rumah Nara sedang tidak ada orang. Jadi Fikri membawa Nara kerumah Jihan .
" Nara lo apain Fik , lo mesum ya sama Nara " tuduh Jihan
" Nara ketiduran pas gua bawa kerumah nya gaada orang " jelas Fikri
" bawa masuk Fik " titah JihanDilan melihat Fikri dirumah Jihan tanpa melihat ada Nara yang digendong Fikri. Disitu pikiran Dilan kemana mana , Dilan sangka Fikri mau mesum ke Jihan padahal Fikri ingin membawa masuk Nara.
" ngapain kalian " pergok Dilan
" gak ngapa ngapain dil gua cuma bawa Nara kerumah Jihan " jelas Fikri
" gua pikir lo mau mesum ke Jihan awas ya lo macem macem ke jihan gua konciin pintu biar gak bisa masuk rumah " ancam Dilan
" galak amat Pawangnya " goda Fikri
"Gua bukan pawangnya Jihan ya " ucap Dilan menenangkan kembali kalau dia dan Jihan tidak pacaran
" Serius bro " tanya Fikri memastikan
" ya yakin lah malih " ketus DilanDilan mengajak Fikri ke suatu tempat dimana tempat itu banyak korban akibat kejahatan Penyihir jahat. Dilan tidak akan membiarkan kejahatan terus menang apalagi sudah ada korban yang mati cuma karena disiksa sama Penyihir jahat.
" serahin bola kristal itu " pinta Penyihir jahat
" gak gua gaakan serahin ini ke lo " ucap Dilan , menjaga baik baik amanah dari papihnya
" oh lo belum rasain ya drone gua " ucap Penyihir jahat, mengarahkan drone tersebut ke Dilan dan FikriTangan Fikri terkena drone buatan Penyihir jahat. Dilan membantu Fikri dalam menyembuhkan tangan nya dari drone keramat itu menggunakan mata laser nya namun datanglah Pasha dan Gilang membantu Dilan dan Fikri dalam melawan Penyihir jahat. Mereka menyatukan kekuatan mereka, Dilan menyalakan mata laser nya , Fikri menggunakan tenaga supernya , Gilang menyetrum Penyihir jahat menggunakan kekuatan petir nya , Pasha menangkap drone nya untuk dihancurkan tapi meleset karena gerakan dari drone nya cepat.
" bro ini gimana itu drone berbahaya " panik Pasha
" sha lo gausah panik biar gua sama Fikri Dilan yang urus " ucap Gilang tak mau ada korban lagi setelah ini
" fik masih sakit gak tangan lo " tanya Dilan khawatir pada adiknya
" masih sakit sih soalnya drone itu kuat banget " ringis FikriBaru kali ini Gilang cemburu akan perhatian Dilan ke Fikri. Apakah Gilang sudah merasa kalau dia bukan anak kandung mamih Beatrix. Yapps ternyata Gilang merasa hal itu dari perhatian dilan ke dia aja berbeda sama Dilan perhatian ke Fikri. Gilang hanya merasa diperhatikan oleh Pasha , Gilang merasakan punya ikatan batin sama Pasha. Gilang sempat berfikir kalau dia anak haram seperti Pasha makanya dia kurang dikasih perhatian sama Dilan.
" Maafin gua ya , gua tunda dulu pencarian drone nya kondisi Fikri gak memungkinkan " ucap Dilan terang terangan menunjukkan kalau Gilang bukan adik kandung nya
" lo kenapa ya sama Gilang walaupun Gilang bukan adik kandung lo tapi lo harus adil dong sama dia " ceplos Pasha
" apa maksud lo Sha " kaget Gilang
" maksud gua lo seperti adik tirinya Dilan masak dilan lebih perhatian sama Fikri daripada lo " bela Pasha
" seharusnya kan Dilan adil dong sama lo " lanjut PashaGilang kembali memikirkan pikiran dia yang tadi kalau memang benar dia bukan adik kandung Dilan trus siapa ibu kandung Gilang yang sebenarnya. Sedangkan Alana memerhatikan anaknya dari jauh sambil meneteskan air matanya karena Gilang yang merupakan anak kandung nya bisa bisanya manggil Alana dengan sebutan tante.
" nak ini ibu " ucap Alana tak kuat menahan air matanya
" hai Alana " sapa Alfan
" Alfan kamu kejam sama Gilang kamu kejam " marah Alana , ngamuk ngamuk didepan Alfan
" ini udah resiko kamu ya " ucap Alfan mengentengkan masalah
" sayang aku gak tega sama Gilang apa gak kita kasih tau aja yang sebenarnya ke Gilang tentang siapa ibu kandung nya " saran Beatrix
" jangan sayang emang kamu mau kehilangan Gilang untuk selamanya, tar dia akan rebut Gilang dari kamu " tolak Alfan
" lebih baik kamu terus rahasiain ini semua ke Gilang biar dia tetep sama kamu " bujuk Alfan
" jahat kamu , berani beraninya kamu misahin antara ibu dan anak " bentak Alana dengan air mata yang tak bisa ia bendung lagiAlana menyesal sudah melakukan hal terlarang bersama Alfan bahkan Alana harus menjadi orang yang merusak hubungan rumah tangga antara Beatrix dan Alfan. Kalau Alana tahu kejadian nya akan seperti ini Alana tidak akan berbuat hal yang membuat dia hamil waktu itu kalau pada akhirnya ia dipisahkan juga sama anak kandung nya.
Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Teen FictionMengkisahkan tiga anak yang lahir pas fenomena bulan biru itulah yang menyebabkan anak anak itu disebut anak anak terpilih untuk memberantas kejahatan dan juga anak anak tersebut diamanahin untuk menjaga orang orang yang mau menebarkan kebaikan dari...