ꜰɪꜰᴛᴇᴇɴ

57 28 0
                                    

Rian tengah berdiri di samping loker Rea saat ini. Ia sedang menunggu Rea untuk memberi sesuatu kepada gadis itu.

"Lama amat dah Rea datengnya." Rian mengecek jamnya dan ternyata lima menit lagi bel masuk akan berbunyi.

"Nggak masuk atau gimana sih?" Rian mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada Rea.

Brian
Di mana lo?

Alora

Kelas

Brian
Lo kapan ke lokernya?

Alora
Nggak ke loker dlu gue

Brian
Istirahat kedua di kantin
Sisain kursi buat calon ceo

Alora
Y


Rian terkekeh melihat balasan dari sahabatnya itu. Ia pun memilih untuk pergi ke kelasnya dan sampai ke kelas tepat saat bel masuk berbunyi.

Di jam istirahat.

Terlihat Rea dan teman-temannya duduk di meja ujung kantin. Rian berjalan menuju meja mereka.

"Helo, trio LDR. Hobi banget mojok," sapa Rian.

"Kan emang ada yang lagi mojok di sini," balas Lingga.

"Hah, siapa? Gue sama El masih lurus dek," canda Rian. Lingga memutar bola matanya, malas.

Anak laki-laki itu akan duduk di samping Lingga. Tetapi Lingga menarik kursi yang akan Rian duduki dan membuat laki-laki itu terjatuh ke lantai.

"Anjir, Lingga!" teriak Rian.

"Lantainya gapapa, Yan?" tanya El.

"Wah, lo juga ikut-ikutan, El? Oemji, jahat lo," ucap Rian dramatis.

Rea menatap Rian datar, ia menunggu Rian menjelaskan mengapa ia ingin bertemu dengannya.

"Ngapain lo ngajak ketemuan?" tanya Rea.

Rian menoleh ke Rea lalu menyadari tujuannya. "Oh, ini. Buat lo." Rian mengeluarkan sebatang cokelat dan meletakkannya di depan Rea.

"Anjir. Lo kalau mau ngerebut pacar temen lo, lihat keadaan juga dong, Kak. Masa di depan orangnya langsung." Lingga mengelengkan kepalanya, takjub.

Rian menghela napas. "Diem ya, adek Lingga."

"Tumben lo baik." Rea membuka bungkus cokelat tersebut.

Rian mengelus dadanya pelan, mencoba sabar.

"Katanya lo nggak suka cokelat?" El menaikkan satu alisnya bingung.

"Kata siapa?" Rea balik bertanya.

"Waktu itu yang susu cokelat. Katanya lo nggak suka," balas El.

"Dia cuma nggak suka susu rasa cokelat. Bukan berarti nggak suka cokelat batangan," jelas Rian.

"Kok gitu?" El semakin bingung.

"Kadang beberapa makanan yang rasa cokelat, gue suka. Cuma kalau kayak es krim sama susu rasa cokelat, gue nggak terlalu suka. Kalau es krim cokelat kadang ada yang agak pahit gitu cokelatnya." Rea menjelaskan.

"Sama kayak gue. Gue nggak suka minuman yang ada rasa kejunya, tapi kalau jajanan yang ada rasa kejunya masih suka," ucap Dara.

"Normal sih kata gue. Tergantung selera masing-masing." Lingga menambahkan.

El hanya mengangguk tetapi masih bingung dengan selera para perempuan.

"Selera gue sih Taylor Swift," celetuk Rian.

QuerenciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang