Happy reading guys...
Jangan lupa vote yaa!!!
Melihat ketiganya diam saja Haruto masih di posisi mengingat, ketika teringat apa yang dia katakan ke Jihoon, Haruto terkejut tangannya menggaruk tengkunya yang tak gatal.
"Ga lahh!!!, Kalian tau becanda ga sih?? Iyaa... itu bercada..."ucap Haruto dengan gugup, jujur saja dia sangat malu ketika ketahuan menyukai Jihoon.
Junghwan yang mendengar elakan Haruto memutar bola matanya dengan malas, dia kenal banget sama si tuan muda Watanabe ini, gimana ekspresi saat jujur atau saat berbohong. Tanpa sadar seseorang menguping pembicaraan itu di pintu depan.
"Jujur aja njing, kaga usah malu-malu tikus"ucap Junghwan jengah.
Jihoon yang melihat keduanya saling beradu mulut malah terdiam, sedangkan Doyoung lebih ke cuek mendengarnya, entahlah moodnya tiba-tiba hilang begitu saja.
"Hwan,kak Haru, halaman belakang rumah ini luas lohh, bisa di buat saling gulung-menggulung nanti"ucap Doyoung santai.
Kedua bocah yang adu mulut itu menoleh, masih dengan tatapan sinis tetapi langsung melunak dan sama-sama terkekeh.
"kak Haru dan Junghwan sehat kan??"-dobby
"Mereka berdua kenapa yaa??"-Jihoon
.
.
.
.
.
.
.Haruto dan Junghwan sekarang sudah di basecamp, teman-temannya juga udah kumpul semua. Mereka memilih untuk menyalakan batang bernikotin yang memang di sediakan, bisa di sebut Rokok lah,"kalian darimana aja tadi?? Tumben lama banget??"tanya salah satu temannya.
Junghwan dan Haruto serempak menoleh kearah anak yang berbicara itu,"tugas/nganterin temen"jawab keduanya serempak.
"Btw temen sekelas kita manis juga yaa Ru"ucap salah satunya lagi
Haruto dengan cepat menoleh, benar juga salah satu di antara mereka memang ada yang sekelas dengannya. Tak masalah sih... cuma... ga tau Haruto bingung harus beraksi apa, sangat bingung malah.
"Heh!!! Gue baru inget, Jungwon dan Sunoo masih keluarga anak baru itu kan??"tanya sang teman satunya
"Heh iya, Jungwon dan Sunoo kan anaknya bibi mereka"ucap satunya.
"Gue baru tau kalau Sunoo pacar Lo itu masih keluarga Jihoon, Hoon"ucap Haruto tiba-tiba.
"Tapi beda banget, si Jungwon kecil-kecil cabe rawit,nah kalau Sunoo kecil-kecil anak toa"Sahut Junghwan.
"Btw Sunghoon dan Jay, jadiannya kalau ga salah hampir barengan kan Yaa"ucap Haruto di balas anggukan singkat.
.
.
.
.
.
.
.
.Jihoon hari ini berangkat ke sekolah sendiri, kemana Doyoung?? Jawabannya anaknya ikut ke rumah neneknya. Kemarin sepulang Haruto dan Junghwan, ayahnya mendapat telpon kalau neneknya sakit, awalnya Jihoon juga di ajak, tetapi menolak karena memilih sekolah.
Di saat sedang asik melamun, mobil hitam berhenti tepat di hadapannya, sang pemilik mobil keluar dengan senyum manisnya,"loh!!! Ochiii"teriak Jihoon kegirangan.
Yoshinori teman Jihoon waktu di jepang, sedikit cerita Jihoon lahir di Jepang sedangkan Doyoung di korea, keduannya hanya berbeda tempat lahir, mana mungkin beda ayah yaa kan??.
"Bareng aku yuk, aku satu sekolah sama kamu"ucap Yoshi
Jihoon dengan cepat masuk ke jok pengemudi, dia duduk di depan bersebelahan dengan Yoshi, ketika sampai keduanya jadi pusat perhatian para warga sekolah. Banyak yang terkejut melihatnya,"Yoshi ganteng sihh, jadi di perhatiin kan"jujur Jihoon.
Yoshi yang mendengar perkataan Jihoon yang jujur tersenyum malu, dia suka sama Jihoon tetapi ragu buat ngungkapinnya, kayak istilah Frienzone gitu loh. Tanpa sadar pemuda jakun langganan bk kini menatap keduannya dengan tatapan sulit di artikan.
"Cakep banget njirr, siapa Jihoon coba"ucap Jay yang tiba-tiba nongol
"Boss, kalau suka lebih baik langsung tembak deh, lihat noh ada saingan kan sekarang"ujar sunghoon dengan jahilnya, haruto mendengus mendengarnya, siapa juga yang suka sama jihoon, begitu fikirnya.
"Lebih baik tuh kerjain hukuman dengan baik, terus kita kerooftop. Selesai kan"ucap Haruto, teman-temannya menggeleng melihat tingkah bossnya, sudah di bilang haruto itu tsundere nanti kalau giliran yang di sukain deketan sama orang lain baru galau.
"Nanti di ambil orang nangess"guman Jay dan Sunghoon, mau bilang keras-keras ga berani haruto mode tatapan membunuh sangat berbahaya, bisa-bisa mati muda sebelum nikah mereka.
***
Di kelas Jihoon hari ini sangat beda, biasanya para murid berani ngobrol apa pun, tetapi saat lihat Haruto masuk ke kelas semua siswa dan siswi diam bagai patung. Jihoon sendiri di buat bingung, kenapa mereka takutnya sama Haruto?? dan apa yang di takutin??, Sedangkan kalau guru yang negur kadang butuh bentakan bu Lisa baru berhenti berulah.
"Selamat- lohh itu kamu kan haruto?? Mimpi apa ibu semalem yaa?? Kenapa tiba-tiba lihat kamu masuk kelas!!!"ucap sang guru dengan terkejut, haruto mendengus mendengarnya, kenapa jadi anak ganteng selalu salah begitu fikirnya.
"Serba salah bener Bu, kalau jadi anak ganteng"ucap Haruto dengan kesal, teman sekelasnya terkekeh mendengar jawabannya, Jihoon hanya tersenyum mendengar ucapan Haruto, sebenernya ga terlalu paham ngomong apa si Haruto.
***
Sepulang sekolah jihoon di tarik sama haruto, sedangkan oknum yoshi yang melihat hanya terdiam, apa dia pacar jihoon?? Begitu fikirnya, yoshi mau jalan duluan takut jihoon kenapa-kenapa jadi ngikuti mobil haruto aja. Loh?? Kok mobil?? Jadi gayss motor haruto disita kemarin ketauan balapan.
"Haru kita mau kemana??"
"Haru??"
"Haru kit-"
"BISA DIEM GA SIH MULUT LO"sentaknya
Jihoon langsung diam dengan badan bergetar di sebelah haruto, dia tak pernah di bentak meski itu ayahnya sekalipun, mengigit bibir bawahnya guna menahan isakan yang keluar, haruto bahkan tak perduli melihat jihoon nangis menurutnya itu hiburan yang sangat seru.
Ketika melirik spion mobil, haruto melihat mobil lain mengikutinya, dengan cepat ia menambahkan kecepatan guna menghindari si penguntit. sebentar lagi di depan lampu merah, dengan cepat dia melewati membuat pemuda yang mengikuti mereka kesalnya bukan main.
"Gue tandain kalau sampai bikin jihoon luka"ucap lelaki yang mengikuti mereka di dalam hati
***
Jihoon terbangun tetapi matanya malah menatap tempat asing, dia mulai terduduk dengan mata berkaca-kaca, sungguh dirinya takut, lebih takut lagi dari pada haruto membentaknya tadi. Ohh iya haruto, kemana anak itu?? Apakah jihoon di tinggal??, Ketika kakinya baru mau menyentuh lantai suara pintu terbuka membuatnya membeku.
"Oh, lo sudah bangun yaa"ucapnya datar,Jihoon menunduk dia takut sekali kalau Haruto mode galak gini, rasanya pengen menghilang saja.
"Sudah..."jawab jihoon lirih
"Gue anter lo pulang, tapi dengan syarat..."ucapan Haruto menggantung membuat jihoon takut-takut
"Jauhin cowok yang nganterin lo tadi"ucap Haruto penuh penekanan, jihoon yang menunduk mulai mendongak, menatap mata yang berkilau tajam itu.
"Tapi kenapa?? Yoshi temen hoonie"ucap Jihoon dengan suara lirih, bahkan hampir saja tak terdengar.
"Emm, gapapa sih, gue ga suka aja,udah ga usah bacot ayo turun gue anter pulang"ucap Haruto cepat, entah haruto lakuin itu juga karna kesal lelaki tadi menatap jihoon penuh binar.
Tetapi ingat, haruto ga suka sama Jihoon dan tidak akan pernah suka, catat itu yaa, semoga saja haruto tak menelan ludah sendiri ya kan??.
------
TBC
------Hallo semua, tenang masih tbc
Ngomong-ngomong menurut kalian ini yaa, Haruhoon dibuat karam apa berlayar sih???
Sampai jumpa di part selanjutnya...
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
IT TURNS OUT || HaruHoon - ft HwanBby
RomanceBagaimana jadinya, bila lelaki manis dan polos harus berurusan dengan lelaki yang kasar dan brandalan. Dan bagaimana bila sampai mereka saling mencintai, apakah bisa bersama dengan baik?? Atau malah putus di tengah perjalanan?? B×B Haruhoon Haru ¡ D...