Happy reading......
Sepulang dari rumah yoshi haruto langsung mengantarkan jihoon pulang ke rumahnya, wajahnya sudah mendung bahkan waktu awal menginjakan kakinya ke rumah besar Kanemoto, ia melirik ke arah kekasihnya yang senang bisa ketemu orangtua yoshi.
"Seseneng itu yaa??, Sampai lupa sama pacarnya yang dari tadi males banget kesana"ucap haruto.
Jihoon menoleh, memang benar haruto hanya fokus ke jalan dengan wajah tak bersahabat, jihoon merengut melihat haruto yang malas melihat kedekatan dia dengan keluarga yoshi.
"Iyaa maaf buat kamu ngga nyaman, tapi haru ga marah sama mbull kan??"tanya jihoon dengan wajah sendunya.
Haruto melirik sekilas, hanya diam tak menjawab, sedangkan jihoon sendiri menunggu jawaban dari pria dominan itu.
"Haru maaf, ngga lagi deh, lagian mbull cuma deket sama mamanya yoshi"ujar jihoon dengan bibir di lengkungkan kebawah.
Ketika lampu merah haruto menatap jihoon dengan dalam, tangannya terulur merapikan rambut jihoon yang sedikit berantakan, setelah rapi ia mengecup kening jihoon penuh sayang.
"Iya, aku udah ngga marah kok".
Jihoon menatap haruto yang mulai mengemudi mobilnya kembali, tangan mungilnya menggenggam tangan haruto yang tak sibuk.
"Kenapa hmm??, Ada sesuatu yang ganggu kamu??, Cerita aja, siapa tau aku bisa bantu, jangan nyembunyiin apapun oke"ucap haruto.
Jihoon menoleh, menggelengkan kepalanya melepas tangan haruto ketika mereka sudah hampir sampai.
"Udah kamu masuk terus bersih-bersih, jangan lupa istirahat yaa"ucap haruto dengan lembut.
Setelah jihoon keluar, haruto hanya menatap jihoon yang telah masuk kerumahnya, pintu utama rumah itu baru saja jihoon tutup.
"Bener kata Heeseung hyung, kalau cinta kadang ngebuat orang bodoh"ujar haruto tak bisa menahan senyumnya.
Ia menjalankan mobilnya untuk pulang kerumahnya, Mamanya sekarang ada urusan kantor sama Papanya jadi rumah kosong, haruto berniat mampir ke basecamp tempat teman-temannya kumpul biar ngga gabut.
"Ehh haruto, tumben inget sama temennya"sindir Sunghoon.
Beberapa temannya juga menatap haruto yang sudah duduk di sofa, salah satu dari mereka beranjak dari duduknya, berjalan ke dapur untuk mengambil minuman tambahan buat haruto.
Jay meletakan bungkus rokok yang isinya masih banyak, haruto mengangkat alisnya melirik temannya satu-satu dengan heran,"wahh ada apa nih, pake ngelayanin segala"ucap haruto dengan kekehan ringannya.
Semua teman-teman haruto cuma tersenyum canggung, mereka lupa kalau bossnya udah ngga sekasar dulu, sekarang bossnya masih mau fokus sama pacar ehh salah bisa di bilang tunanganlah.
"Tumben kesini??, Ngga sama jihoon??"tanya sunghoon yang asik menghisap batang nikotinnya.
Haruto menggeleng, melirik rokok yang di depannya lalu menjauhkannya, semua temen-temennya bingung kenapa kok ngga mau rokok, saat mau bertanya junghwan lebih dulu menyahut.
"Ohh, janji sama kak jihoon waktu itu??".
Haruto menoleh, tertawa kecil ketika junghwan sadar akan itu."emang kelihatan banget yaa kalau gue ngehindarin itu semua cuma demi jihoon??"tanya haruto menatap temannya satu-satu.
Anggukan yang di dapat, bukan tersinggung haruto malah tersenyum tipis,"berarti gue emang udah bucin yaa"gumam haruto tapi masih bisa di dengar sama jay karna duduk mereka sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT TURNS OUT || HaruHoon - ft HwanBby
RomantizmBagaimana jadinya, bila lelaki manis dan polos harus berurusan dengan lelaki yang kasar dan brandalan. Dan bagaimana bila sampai mereka saling mencintai, apakah bisa bersama dengan baik?? Atau malah putus di tengah perjalanan?? B×B Haruhoon Haru ¡ D...