Part 6:Di Rumah Watanabe

1K 78 6
                                    

Happy reading guyss…

Semenjak kejadian itu jihoon selalu di sisi haruto, kecuali saat jam masuk kelas. Bahkan teman-teman haruto di buat cengo saat haruto dan jihoon tak terpisah sedetik pun. bahkan saat jam makan siang pun jihoon harus nunggu haruto, ayolah tak sadarkah keduanya kalau menjadi pusat perhatian.

"Sumpah, demi kiamat nanti malem, gue syok ngelihat keduannya"ujar salah satu teman Haruto

Jangankan teman-temannya, haruto aja di buat bingung sama sikapnya. Jihoon itu hanya orang baru di hidupnya, lihat kenapa tiba-tiba dirinya menjadi posesif. Entah haruto cuma ngerasa ga suka aja waktu jihoon ngobrol sama lelaki lain, atau jalan dengan laki-laki lain.

"Masak iya gue suka sih, yang bener aja"gumam haruto. sedangkan si pemuda So hanya menggeleng melihat haruto yang labil, junghwan jadi kepikiran, belum pacaran aja si Haruto udah posesif, gimana kalau nanti udah nikah yaa, di kurung di kamar kali si jihoon.

"Hwan,haruto sehat kan?? Kenapa jadi deketin itu anak baru yaa?? Jatuh cinta??"tanya Sunghoon, pasti teman dekat Haruto bakal kaget ngelihatnya, kalau junghwan sih udah tau kayak gimana watak tersembunyi haruto.

Junghwan menghela nafas, pertanyaan ke 200 dari temannya, lihatlah. Siapa yang pdkt, siapa pula yang di tanyain,"perlu gue jawab berapa kali sihh hyung…, gue ga tau!! Lagian haruto udah gede, biarin aja napa."

"Aduh, manis itu makanmu berantakan"ucap jake

Sebelum tangan jake menghapus noda di dekat bibir jihoon, haruto lebih dulu menepisnya,dan mengusap dengan lembut bahkan jihoon menyerjap saking kagetnya.

"Posesif banget bapaknya"gumam jake

Selesai membersihkan nodanya, haruto menatap tajam jake, seakan-akan akan keluar benda tajam dari mata tersebut. Ohh ada bahaya yang mengancam kalau begini, kayaknya jake lebih baik ga deketin si jihoon deh, calon pawangnya galak.

"Hehehe, tenang boss, tarik nafas buang, tarik nafas buang. Jangan marah-marah entar bayi besarnya kaget lohh"ujar jake dengan takut-takut

***

Jam pulang baru saja berbunyi, para siswa dan siswi telah berhamburan pulang,"jihoon" sapa seseorang, ketika menoleh jihoon tersenyum manis dan mendapat pelukan hangat.

"Kamu ngehindarin aku?? Kita temenan dari kecil loh, masak dari tadi di cuekin"ucap si pemeluk.

Jihoon melepas pelukannya dan tersenyum manis ke arah anak itu,"hoonie ga ngehindarin ocii kok, seriusan dehh"jelasnya.

Yoshi tersenyum tipis mendengarnya,tanpa sadar dirinya mendekatkan wajahnya ke jihoon,sedangkan jihoon sendiri menyerjap polos,jarak keduannya semakin menipis,tetapi semua gagal karna seseorang lebih dulu menarik jihoon.

Lelaki itu menatap tajam yoshi, begitu pun yoshi menatap tajam lelaki itu,"jangan mentang-mentang anak polos"ucap lelaki itu dingin.

Yoshi terkekeh mendengar nada dingin itu, lalu kembali lagi ke tatapan datar, keduannya sama-sama menatap membunuh, jihoon yang di tengah-tengah ketakutan melihatnya.

"Gue temen jihoon, jadi gue bebas meski deket sama jihoon, lah lo!! Kenal aja baru beberapa hari yaa njing"ucap yoshi dengan datar tetapi penuh penekanan

"Ohh temen, temen kok sampai mau cium-cium, temen macam apa tuh??"balasnya dengan dingin.

"Oci…haru… jangan berantem, hoonie takut"ucap Jihoon dengan lirih,kedua dominan itu menoleh dan dengan cepat haruto menarik jihoon untuk keluar kelas.

Haruto memeluk jihoon setelah sampai di dekat motornya, ia kecup kedua mata jihoon yang mulai keluar air mata,"maaf gue ga berantem,serius"ucap Haruto. Memeluk kembali tubuh jihoon, memberi keyakinan bahwa dirinya tak akan membuat keributan.

IT TURNS OUT   ||  HaruHoon - ft HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang