Bonchap

926 45 24
                                    

Di depan ruang oprasi haruto hanya bisa terdiam sambil memeluk anaknya yang masih diam dengan polos, anak yang ada di pangkuannya baru berumur 3 tahun, sebenarnya niat haruto sendiri kalau punya anak lagi nungguin anaknya yang pertama berumur 6 atau 7 tahun, tapi karena kelupaan menggunakan pengaman jadi yaa salah dia sendiri ya kan??.

"Ayah, buna tenapa kok di bawa ke dalam??"tanya putri kecilnya.

Haruto yang awalnya masih menatap ruang oprasi dengan tatapan kawatir dan panik menatap putrinya dengan dengan lembut,"kan di perut bunda ada adek, jadi hari ini adek bakal lahir terus nemenin kak Eunseo bermain sama belajar"ucap haruto dengan lembut.

Eunseo menatap ayahnya dengan penuh binar, membuktikan betapa senang gadis itu sekarang,"teriuss??, Wahh eunceo puna adik, yeayyy!!"pekik gadis itu senang, bahkan sampai melompat-lompat kegirangan.

"Iya sayang, do'a in biar adek lahir dengan selamat dan sehat"ucap haruto masih dengan senyum lembutnya.

Hingga sebuah suara membuat haruto meringis.

"Astagaaa watanabe harutooo, udah mama bilang jangan kelebihan hormon kamu itu, hah, udahlah mama capek ngomongi kamu"ucap mama jinhwan dengan nada frustasi.

"Yaa maaf ma, waktu itu haru juga lupa pake pengaman, jadi mau gimana lagi??, Lagian yang di kandung jihoon juga benih haru"ucap haruto yang jengah mendengar celotehan mamanya.

"Iya iya, terserah kamu aja, meski punya anak 20 dalam jangka waktu anaknya 2 bulan juga gapapa. Eunseo sini sayang sama nenek"ucap jinhwan sambil memanggil cucunya yang cantik.

Hanbin hanya bisa menghela nafas, ia berjalan mendekat ke haruto, menepuk pundak anaknya dengan senyum misterius yang terpatri,"bisa di coba boy, perkat—"belum selesai ia berbicara istrinya lebih dulu menyela.

"YAKK!! WATANABE HANBIN"teriaknya melototkan matanya karena mengajarkan haruto sesuatu yang ngga jelas.

"Drama bener orang tua gue"ujar haruto dengan lirih.

***

Kedua mata yang dari beberapa menit tadi tertutup mulai terbuka, melihat sekeliling hingga pandangannya jatuh ke arah suaminya yang sedang menggendong bayi yang masih kecil.

"Mas".

Panggilan itu sukses membuat suaminya segela menoleh, tersenyum dan mendekatkan bayi mungil itu di sampingnya.

"Mata dia kaya kamu, bikin gemes sama mata bulat itu"ucap haruto dengan mata tak lepas menatap putranya, iya anak kedua jihoon dan haruto lelaki.

"Ihh lucu, ohh iya udah di kasih nama??"tanya jihoon di balas anggukan kecil.

Jihoon menatap suaminya dengan mata penuh binar,"siapa namanya??".

Haruto tersenyum menatap istrinya, lalu kembali menatap wajah anaknya dengan lembut,"Watanabe Rowoon".

Jihoon tersenyum lembut, menatap anak bungsunya dengan senyum manis yang tak memudar. Ohh iya lupa memberi tau, pernikahan mereka sekarang sudah berjalan 3 hampir 4 tahun, waktu 2 bulan pernikahan jihoon hamil eunseo, dan sekarang hadir rowoon, mengesankan bukan??, Seberapa subur bapak watanabe ini.

"Dia tampan"ucap jihoon masih dengan mata menatap si bungsu dengan lembut.

"Aku juga tampan bundaaa, jadi yaa pantas anak kita tampan"ucap haruto, kalian harus tau kalau haruto sampai pernah nitipin eunseo ke mama jinhwan agar bisa berduaan sama jihoon, apa lagi waktu proses rowoon saat itu, ia bahkan menitipkan anak gadisnya selama 2 minggu ke mamanya, alasan sama agar punya waktu sama jihoon.

Jihoon hanya mendengus pelan, ia menatap suaminya yang ingin di bilang tampan,"iya kamu tampan, tapi...... Nomor kedua setelah rowoon"ucap jihoon sambil mengecupi pipi anaknya dengan gemas.

IT TURNS OUT   ||  HaruHoon - ft HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang