Happy reading......
Kakaknya baru saja di periksa sama dokter, kondisinya sangat buruk. Air mata di pipinya tak ada hentinya, junghwan memeluk doyoung dengan erat.
"Dobby, kak jihoon ada apa kok gini??"tanyanya ketika melihat doyoung sudah ngga nangis.
"Trauma"jawab doyoung lirih.
Junghwan melihat doyoung yang Masih sesenggukan, hingga suara langkah kaki menggema di koridor rumah sakit membuatnya menoleh, semua temannya ikut dengan haruto yang lari paling depan.
"Ru—"
"Gimana keadaan jihoon??"
Perkataan junghwan terpotong sama haruto, junghwan hanya diam melirik doyoung yang menunduk.
"Dia aja masuk ruang ICU yaa pasti parah lah"ucap junghwan dengan kesal.
Sunghoon melototi junghwan, bisa-bisanya kesal sama seseorang yang udah kayak mayat hidup pas denger jihoon masuk rumah sakit.
"Ayah"
Semua orang ikut menoleh ke arah pintu yang memperlihatkan jaehyuk, asahi wajahnya ikut pucat ia masih syok karna kejadian ini sangat tiba-tiba.
"Haruto, saya boleh bicara sama kamu"ucap jaehyuk.
Haruto yang tadi otaknya linglung tersadar, melihat jaehyuk yang bicara tadi, menganggukan kepalanya dan mengikuti calon mertuannya itu dari belakang.
Seperginya dua orang itu, anak-anak yang masih di sana hanya duduk diam bahkan tak ada yang bersuara. Jake yang mulutnya udah gatel pengen tanya juga ikut terdiam, hingga tiba-tiba Asahi meliriknya, semua yang di sama ikut menoleh mengikuti arah pandang asahi.
"Kentut kamu bau, kalau ga kuat nahan ngejauh"ucap asahi dengan lirih.
1
2
3
Semua yang ada di kursi itu menutup mulutnya, mereka masih berduka karna jihoon masih terluka jadi ngga pantas tertawa kencang di sini.
"Jake, berarti lo salah nutup"bisik Sunghoon.
Jake mukanya memerah, bukan salting tapi malu, mau di taruh dimana wajahnya sekarang, mulutnya menggerutu ngga jelas.
***
Jaehyuk membeli minum dan di berikan ke haruto, haruto yang sedari tadi melamun berjengit kaget ketika rasa panas menyentuh kulitnya.
"Makasih Om"ucap haruto dengan canggung.
Jaehyuk hanya mengangguk sekilas, mendongakan kepalanya menatap matahari yang muncul lagi, dirinya tersenyum pahit, kenapa setelah anak bungsunya terluka baru matahari muncul begitu fikirnya.
"Jadi om mau bicara apa sama saya??".
Haruto lebih dulu membuka pembicaraan karna jaehyuk masih diam tak berniat bicara. Bukan haruto tak tau apa aja yang akan di bicarakan sama calon mertuanya itu, tapi dia was-was takut kalau jaehyuk membicarakan yang lain selain yang ia fikirkan.
"Kamu di panggil doyoung yaa untuk kesini??".
Pertanyaan itu dibalas anggukan kecil, mata haruto yang semula menatap seorang anak kecil yang duduk di kursi roda menjadi menatap tangan jaehyuk yang seperti menahan cemas itu.
"Ada yang mau om sampaiin, kamu lebih milih menunggu atau meninggalkan??".
Haruto terdiam, apa maksud itu semua, hatinya tak tenang dari mendengar jihoon jatuh, sekarang hatinya di buat tak tenang sama pertanyaan yang membuatnya semakin bingung dan takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT TURNS OUT || HaruHoon - ft HwanBby
RomanceBagaimana jadinya, bila lelaki manis dan polos harus berurusan dengan lelaki yang kasar dan brandalan. Dan bagaimana bila sampai mereka saling mencintai, apakah bisa bersama dengan baik?? Atau malah putus di tengah perjalanan?? B×B Haruhoon Haru ¡ D...