Part 10:Serius

718 69 3
                                    

Happy reading......

Jam baru menunjukan pukul sepuluh, tetapi di rumah sakit sudah ada teman haruto beberapa sebenarnya. Haruto sendiri masih memonopoli kursi yang dekat dengan ranjang jihoon, tak melepas genggaman tangannya dan matanya menatap tajam ke sahabatnya.

"Clam down boss, gue ga bakal culik jihoon"ucap junghwan diangguki lainnya

"Gue dah punya jungwon boss, sunghoon juga udah ada sunoo,junghwan juga udah ada doyoung"ucap Jay, sunghoon mengangguk sedangkan junghwan tersedak air liurnya sendiri.

Jihoon tertawa kecil melihat adiknya memerah,"haru, lihat deh dobby pipinya kayak tomat matang"ucap Jihoon lirih

"Ga mau lihat doyoung, lihat kamu aja entar ilang"jawab haruto masih dengan mata menatap jihoon,yang di tatap berkedip-kedip lalu tersenyum ke arah haruto.

"Ohh iya hwan, kalau minat gue pinjemin blackcard nih, siapa tau mau nembak doyoung"ujar haruto dengan senyum tipis

"KAK HARUTO DIEM"bentak doyoung menatap sinis haruto yang tersenyum tipis itu.

"Ga usah sok tau hyung,gue deket sama doyoung itu cuma temen"ucap junghwan

"Iya temen, temen hidup kan maksud lo"ucap haruto, sedangkan jake,jay,dan sunghoon malah ketawa puas melihat telinga junghwan memerah.

Haruto beranjak dari duduknya, mengecup kedua pipi jihoon serta keningnya,"aku keluar dulu, kalau mereka macem-macem pukul aja yaa"bisik haruto

Mendengar bisikan itu jihoon tersenyum, entah pipinya sekarang menanas padahal ac-nya nyala terus,haruto yang melihat rona merah itu malah semakin mengecupi kedua pipi yang gembul itu,"haruuu... geliii..."ucap jihoon mengerang kesal, harutonya malah terkekeh lalu mengecup bibir merah itu.

"YAK!!! Kak haruto ngambil first kiss kakakku"ujar doyoung bersiap melempar bantal di sofa tetapi haruto lebih dulu keluar

Jihoon??,dia menutup diri di dalam selimut, dia malu brutal gegara kecupan haruto. Tak tau saja haruto, nyawa teman-temannya juga langsung melayang ke langit, si kasar dan brandal di sma bisa soft ke jihoon, lelaki polos dan memiliki senyum memikat.

"Kak, kok mau di cium-cium, itu first kiss kakak yang di ambil"ucap doyoung dengan kesal, matanya menatap tajam sang kakak yang baru memunculkan wajahnya dari balik selimut.

***

Di mobil haruto masih tersenyum tipis, mengingat pipi memerah yang menghiasi pipi chubby jihoon. "Lama-lama gue gila kalau terus di kasih orang kayak jihoon gitu"ujar haruto

Sampai di halaman rumahnya haruto kembali dengan wajah dingin dan angkuhnya, para maid yang melihat kedatangan tuan mudanya menunduk hormat. Di ruang tengah haruto melihat sepupunya menonton televisi dengan ponsel di tangannya, lebih tepatnya tv-nya yang menonton orangnya.

"Baru pulang lo"ujar sang kakak sepupu, haruto menjawab dengan dengungan, menaiki tangga menuju kamarnya yang di lantai tiga. Sebenernya tubuhnya sakit di buat tidur posisi duduk, tapi apa boleh kalau buat jihoon??, Haruto ga mau ngeluh kalau tentang jihoon.

Selesai membersihkan diri, haruto duduk di meja belajarnya, membuka buku untuk belajar walau sesungguhnya dia males banget. Senyumnya terbit lagi ketika mengingat ide buat rajin belajar, membuka ponselnya mengklik galeri, senyumnya mengembang lagi,"emang tepat belajar sambil lihat wajah jihoon"ucapnya.

Kalau tanya dari mana haruto dapet foto jihoon??, Haruto sering ngefoto jihoon diam-diam, kalau lainnya kadang sering minta jihoon kirim foto bahkan sampai jadi kebiasaannya. Galeri haruto itu awalnya hanya ada 10 fotonya dan 5 foto pemandangan jadi total hanya 15, jangan tanya ada vidio atau tidak pasti jawabannya ga ada.

IT TURNS OUT   ||  HaruHoon - ft HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang