Happy reading...
Jihoon,doyoung,jungwon,dan sunoo berjalan bersama memasuki kelas mereka. doyoung dan jungwon memisahkan diri karna kelasnya di smp, kalau sunoo kelas 1 sma. Para pasang mata menatap keduannya, tetapi langsung mengalihkan perhatian karna tau itu jihoon.
"Suno, mereka kenapa sih??"
Suno menggeleng tak mengerti mengapa semua seperti takut, tak tau saja alasan takut mereka karena ancaman haruto dua bulan yang lalu, masih membekas di ingatan mereka saat haruto menatap tajam semua siswa dan siswi yang memiliki niat buruk ke jihoon.
"Mungkin takut karna kakak pacar haruto"ujar sunoo santai, jihoon terdiam tak menanggapi karna dia masih bingung, sumpah sejak dia masuk lagi setelah pembullyan itu semua siswa dan siswi seperti tak mau mencari masalah dengannya. Setelah terpisah dengan sunoo jihoon masuk ke kelasnya, melihat kelasnya masih terisi kebanyakan lelaki dom.
"Uhuyy, ada si manis nih guyss, kita bagi-bagi yuk"ujar salah satunya, mereka memang masih ingat peringatan haruto, tetapi menentangnya sekarang untuk menggoda si manis.
"Boleh tuh, masih suci kaga??"tanya salah satunya lagi, mereka mulai mendekat, baru menghimpit tubuh jihoon hampir menyentuh bibir merah itu kerahnya di tarik lebih dulu."lo berani banget nyentuh Jihoon"ucap pemuda yang menarik kerahnya, membuat beberapa siswa yang mau mengganggu jihoon mundur.
"Kenapa berhenti, gue tunggu ini tangan gue dah gatel"ujarnya lagi
Semua siswa menggeleng lalu duduk ke kursinya masing-masing."yoshi udah, hoonie gapapa kok".
Yoshi yang mendengar perkataan jihoon barusan berhenti menantang anak di kelas jihoon. Belum lama haruto masuk dan menatap tajam yoshi yang berani menyentuh jihoon,"yaudah lain kali bareng haruto aja, biar ga di gangguin para bajingan itu"ujar yoshi lalu pergi dengan tatapan acuh meski melihat tatapan mengintimidasi dari haruto.
Haruto duduk di kursinya yang tepat di belakang jihoon,"yoshi ngapain ke sini??"tanya haruto.
Jihoon menoleh untuk menatap mata haruto,"gapapa kok, cuma bantuin mbul yang mau di gangguin temen-temen"ucapnya dengan senyum manis yang terpatri membuat haruto ikut mengulas senyum tipis.
***
Hari ini kelas 8-A atau kelas doyoung,jungwon,dan junghwan olahraga, semua siswa dan siswi hanya olahraga santai untuk awal."dob, olahraga itu hal yang paling gue benci"ujar jungwon tiba-tiba.
"Kalau dobby sih suka won, cuma ga hobi"
Kedua sahabat itu asik mengobrol entah apa itu, junghwan yang melihat semua itu mendekat dan duduk pas di sebelah Doyoung."ngobrolin apaan kalian berdua??"tanyanya.
Kedua sahabat itu menoleh dan serempak menggeleng, junghwan yang melihat kebohongan itu mendengus. Tangannya meluruskan kaki doyoung lalu tiduran dan menatap doyoung dari bawah,jungwon?? Dia lagi cosplay kameramen.
Jungwon memutar bola matanya malas melihat junghwan,"gue uke, gue pacar kak jay, dan gue ga bakal menentang takdir hwan"ucap jungwon kesal.
Ketika kedua bocah atau duo j itu bertengkar, doyoung lebih milih melihat keributan itu."kalian kayak kucing, suka berantem sama temannya" ucap doyoung pelan, kedua bocah yang berargumen itu langsung diam tetapi matanya saling melirik sinis.
"Hwan, ngomong-ngomong kak haru punya mantan ga??"tanya doyoung
Junghwan diam sambil mengingat siapa saja mantan temen dinginnya itu,"kalau ga salah yaa, yang sekelas sama haruto sendiri ada 5, tapi kalau di adek kelas ada 8"jawabnya.
Jungwon tersedak mendengarnya, dia yang udah sekolah dua tahun di sini ga tau kalau haruto playboy,"bilangin ke kak haruto, kalau masih playboy lebih baik jauhin kak jihoon, kak yoshi masih setia menunggu"ujarnya dengan sinisnya.
Junghwan mendengar nada bicara jungwon cuma terkekeh, tetapi serius kembali ketika mendengar nama lain yang di ucap jungwon tadi."lo bilang apa??, Yoshi??"pertanyaan itu terlontar begitu saja.
Anggukan yang di berikan dari dua uke itu,"mangkannya, kalau kak haru-nya serius bilangin, kalau maunya cuma nyakitin kak jihoon, lebih baik kak jihoonnya kasih ke kak yoshi aja. Kak yoshi bakal nerima kak jihoon dengan senang hati kok"ucap jungwon dengan nada lirih karna takut doyoung mendengar.
Senyum miring junghwan berikan,"jangan salahin gue, kalau kak jihoon bakal di nikahin sama haruto hari ini juga"ucapnya, cubitan doyoung berikan sedangkan jungwon langsung membelalak terkejut
"Jangan sekarang, gw belum siap punya ponakan"ucap jungwon menggeleng dengan cepat.
***
Suara gesekan kertas mengisi kesunyian perpustakaan ini, dua anak yang masih berkutat dengan kertas itu juga tak berniat membuka percakapan. Salah satu dari keduannya menutup bukunya dengan kasar, dia kesal setengah mati ketika apa yang di cari tak ketemu juga,"guru seneng banget sih, ngelihat muridnya menderita."
"Perasaan dari tadi haru ngeluh terus deh, padahal udah sama mbul loh"ucap jihoon, menatap si dominan dengan polos.
"Yaa maaf, abisnya haru kesel, dari tadi nyari jawaban satu ini aja susahnya kayak menggapai bias"ucap haruto membuat jihoon tertawa kecil.
Tepukan di pipi membuat haruto terdiam,"tinggal satu kok, pasti di buku lain kan buku ada banyak harunya mbull"ujar jihoon mengkerling matanya membuat haruto senyum smirk.
Cup
Kecupan itu membuat jihoon memukul haruto dengan brutal, dia itu punya mental yupi jadi ga siap tiap hari main di kecup-kecup,"jangan ciumin pipi,bibir,sama kening embull, embull ga siap"rengek jihoon.
Pipinya merah merona, buku yang paket yang ada dihadapannya jihoon gunakan untuk menutup diri. Haruto memperhatikan setiap pergerakan yang jihoon lakukan, dia tersenyum melihatnya,"belajar biar siap, nanti kalau nikah ga kaget lagi"ucap haruto tiba-tiba.
"Kita masih kelas tiga haru..."
"Udah tinggal beberapa bulan lagi kita ujian akhir"
"Tapi masih lama"
"Yaudah kita percepat hari ini juga"
"Ihh, haru mah, hoon-"
Ucapan jihoon terpotong ketika bibirnya di bungkam dengan bibir haruto, hanya kecupan bukan lumatan."iya sayang maaf, udah ayo belajar yang pinter biar cepet lulus, nanti baru kita nikah"ucap haruto dengan mata menatap lembut pahatan indah yang tuhan ciptakan itu.
Kedua mata yang saling menatap dan bibir yang saling menyungging senyum, saling memuji dalam diam."haru... ngerokok yaa??"tanya jihoon tiba-tiba.
Haruto mengangguk pelan dengan senyum tanpa dosa, jihoon sendiri mendengus mendengarnya,"ishh, berhenti ngerokok, ga baik buat kesehatan haru..."ucap jihoon dengan mata menatap tajam niatnya biar seram tapi jatuhnya malah lucu.
"Siap kanjeng ratu, siap nyonya watanabe"ujar haruto dengan tangan hormat ke jihoon,"ishh, hoonie cowok haru"ujar jihoon kesal.
Mereka saling bercanda, sedangkan siswa dan siswi lain yang melihat keduannya diam mematung ada juga yang pekikan gemes, bahkan memfoto kedua anak yang pacaran di perpustakaan itu. Bahkan tanpa sadar banyak dari siswi sekolahan treasure ini membuat fans shipper untuk keduannya.
------
TBC
------Haii gaiss, hehe gimana perasaan kalian??, Masih sedih dan sakit kah??.
Gimana yaa, seharusnya ini cerita udah selesai dari kemarin, tetapi karna sesuatu... yahh pasti kalian tau, aku jadi kehilangan kata-kata yang udah aku simpen di otak.
Anyway, for all of you, who are patient, I'm also sick when I see the news, until now I don't dare to open social media even though I'm full of notifications
Let's learn to be happy, hopefully this story will have a positive impact, don't be too sick.
Ohh iya, aku baca-baca cerita aku dari atas, kok banyak banget yang salah kata yaa 😭😭 astagaaaaa maaf banget yaa aku juga baru sadar.
Maaf kebanyakan cerita •‿•
See u next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
IT TURNS OUT || HaruHoon - ft HwanBby
Любовные романыBagaimana jadinya, bila lelaki manis dan polos harus berurusan dengan lelaki yang kasar dan brandalan. Dan bagaimana bila sampai mereka saling mencintai, apakah bisa bersama dengan baik?? Atau malah putus di tengah perjalanan?? B×B Haruhoon Haru ¡ D...