Begitulah perkenalan mereka yang begitu singkat.
"Lisa, kamu pindahan dari mana?" tanya Zahrah.
"Aku pindahan sekolah SMA Rajawali di Jakarta," Jawabnya lembut.
"Berarti, Lo baru kali ini masuk pondok?" tanya Kila menebak.
"CK, bisa nggak sih. Lo jangan asal nyerocos!" Sa'adah memutar bola matanya malas.
Jika mereka berdua selalu nggak adanya kata damai, pasti yang satu ngeselin dan yang satu emosian. Yah! Begitu lh realita persahabatan, nggak semulus muka J-Hope salah satu member BTS. Bias author wkwkwk.
"La taghdhop wa lakal jannah , janganlah engkau marah, bagimu surga." Kata Kila sambil mengusap punggu Sa'adah.
"Astaghfirullah... astaghfirulla, sabarkan lh hamba ya Allah, dari makhluk-makhluk tak kasat mata." Mengusap dadanya.
"Lo ngatai, gue SETAN? tega banget Lo beb. Ngatai temen sendiri." Dengan mimik di buat sesedih mungkin.
"Udah udah. Kalian jangan berantem," lerai uswah. "Lisa, jangan di dengerin Kila, ya."
"Iya, Uswah. Lisa gak papa." tersenyum memperlihat kan gigi ginsulnya.
"Nggak papa, namanya juga mau belajar. Selagi ada niatan belajar Insyaallah, Allah akan mempermudah urusan kita." Ujar Zahra.
Zahrah berbeda dari teman yang lain dia cukup pendiam tapi diam nya dia bisa memahami perasaan orang lain. dia juga sangat pintar, hafal Al Qur'an dan beberapa hadist.
"Kila. Cepetan minta maaf sama Lisa," ucap uswah menyuruh.
"Lisa. ana minta maaf sama ente, ya." sembari mengulurkan tangan ke depan.
"Iya. Lisa maafin Kila kok." meraih tangan Kila dan mereka berdua berpelukan.
"Gitu dong. kita semua harus saling memaafkan, Allah aja memaafkan hambanya. Masa kita cuman makhluk nggak saling maaf- maafan?" seru Zahrah.
"Sa'adah juga, minta maaf sama Kila." Pinta Uswah.
"Kok gue yang harus minta maaf sih? Kan gue nggak salah." Protes Sa'adah
"Minta maaf itu tidak harus siapa yang salah. Meminta maaf bukanlah hal yang hina, dan memaafkan adalah perbuatan mulia" ucap Zahrah menasehati.
"Tuu... Dengerin kata Bu hadist." Sambung Kila dengan seneng.
"Hm... Ya udah, gue ngalah aja orang ngalah bukan berarti kalah." Ujar Sa'adah sambil menyodorkan tangannya . "Gue minta maaf."
" Iya, gue juga minta maaf sama Lo, beb." Panggilan khusus buat Sa'adah dari Kila .
Mereka semua berpelukan layaknya Teletubbies.
Allahu Akbar ... Allahu Akbar...
Adzan berkumandang tanda shalat telah tiba. Semua santri berbondong- bondong menuju ke masjid.
"Yuk! kita siap siap shalat." ajak Zahrah
Mereka keluar dari kamar untuk menuju ke masjid. Jarak masjid dengan asrama putri tidak begitu jauh jadi memudahkan meraka berjalan kaki.
" Lihat deh. Ada santri baru? mana cantik lagi"
"Masyaallah cantik banget "
" Makin insecure aku liat dia"
Dan banyak lagi pujian-pujian yang di lontarkan para santriwati kepada Lisa. Lisa hanya menunduk malu ketika dapat pujian seperti itu.
"CK, heboh banget sih, kayak nggak pernah liat orang cantik aja." kata Kila melihat ke arah santri tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA GUS ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionSebagian part telah dihapus demi kepentingan penerbit ❌ . . . . . Ini kisah Khalisa Salsabila yang terpesona dengan ke tampanan seorang Gus tempat dimana dia menimba ilmu .entah perasaan apa? Yang selama ini dia rasakan ? Rasa kagum? Atau rasa cinta...