Cahaya matahari yang menyusup di sela-sela jendela . Menerobos masuk ke dalam kamar yang di mana ada sepasang manusia yang masih lelap dalam tidurnya .Perlahan mata bulat terbuka akibat sinar matahari. Merasakan sesuatu yang berat menimpanya. Dia pun menoleh ke samping ,ternyata ada tangan kekar melingkar sempurna di pinggangnya . " Gus Rafan bangun !" Berusaha menyingkirkan tangan tersebut.
Tidak ada pergerakan. Membuat Lisa membuang nafas pasrah. " Gus Rafan , ayo bangun ! Iiiihhhh... Nyebelin banget sih pagi-pagi ." Gerutu Lisa yang masih berusaha membangunkan cowok bermata elang tersebut .
" Eung.. kenapa , Hm ? ." Terdengar suara serak khas orang baru bangun tidur.
" Udah pagi! Gus Rafan nggak mau pulang ? Sekarang liburan pondok udah selesai. Lisa haru kembali ke pondok ." Terang Lisa sedikit kesel.
Cup
" Mas nya mana , bee ? " Rafan mendaratkan morning kiss di bibir ping milik Lisa .
Lisa spontan membeku . Lagi-lagi jantungnya berdegup kencang tak karuan. Kalau gini terus , Lisa bisa terkena serangan jantung stadium empat belas.
" G-gus eh , mas Rafan di bangunin . Tapi nggak bangun-bangun ! " Kesel Lisa mengerucutkan bibir nya ke depan.
Cup
Lagi-lagi Rafan mencium bibir ping yang maju ke depan. Lucu.
" Bawel banget sih ! Hm..? ". Mata bulat Lisa mengerjap lucu " modus ".
Gerutu Lisa menjauh dari Rafan .Belum sempat berdiri. Rafan menarik tangannya sampai Lisa terjatuh di atas dada polos Rafan .
" Mau kemana, Hm..? "
" M-mau mandi. Lisa gerah !" Lisa berusaha berdiri namun tangan kekar Rafan menahan pinggang Lisa lagi.
" Bareng !." Singkat Rafan .
" Ha? " Lisa tak paham apa yang di ucap suaminya itu.
" Mandi bareng, sayang !" . Lisa yang paham arti senyuman itu membuat Lisa takut . " Nggak mau ! " Ucapnya berdiri lalu lari masuk ke dalam kamar mandi .
Rafan terkekeh dia berhasil telah mengerjai istri kecilnya. Dia meraih benda pipih di atas nakas samping tempat tidur. Mata tajam elang nya menelisir sebuah foto yang dikirim asisten pribadinya . Rahangnya mengeras " shhtt". Suara desis keluar dari mulutnya .
" Awasi mereka . Jangan sampai mereka mengganggu istri saya ! " . Mata elang itu berubah menjadi hitam pekat . Tangannya mengepal kuat sampai urat-urat menonjol keluar.
Ceklek
Suara pintu kamar mandi terbuka . Lisa keluar dengan baju kaos Rafan pendek.
Lisa melihat Rafan " Mas! Nggak mandi ? " Sembari mengerikan rambut
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA GUS ( SUDAH TERBIT)
Dla nastolatkówSebagian part telah dihapus demi kepentingan penerbit ❌ . . . . . Ini kisah Khalisa Salsabila yang terpesona dengan ke tampanan seorang Gus tempat dimana dia menimba ilmu .entah perasaan apa? Yang selama ini dia rasakan ? Rasa kagum? Atau rasa cinta...