CeklekPintu kamar mandi terbuka. Memperlihatkan cowok bermata elang dengan balutan handuk sepinggang. Sehingga terpampang jelas perut sixpack tak berbalut handuk.
Perlahan mendekat ke arah wanita yang masih fokus memandangi sebuah foto di tangannya. Tanpa menyadari ke hadirannya. Sampai satu tetes air dari rambut Rafan yang masih basah. Jatuh mengenai pipi kiri Lisa.
Sontak Lisa mendongak ke atas mendapati Rafan dengan senyum jahilnya.
"Astagfirullah. Mas, ngagetin Lisa!" Kesel Lisa kaget.
Rafan terkekeh puas karna berhasil menjahili istri bocilnya, "kamu terlalu fokus sih." Menyentil hidung Lisa gemes.
"Ini foto Lisa kenapa ada di sini?" Tunjuknya.
"Sengaja."
"Ayo loh. Mas pasti duluan ya, yang naksir Lisa?"
Rafan mencondongkan wajahnya dan reflek Lisa memundurkan badannya .
"Emang, kenapa kalau mas duluan ? Hem? ".
"Ciee... gunung es udah cair," ejek Lisa tertawa kecil.
" Gemes banget makhluk mu, ya Allah !" Batin Rafan .
"Mau ikut, mas?" Ajak Rafan tiba-tiba.
" Mas mau ngajak Lisa keluar ?. Mauuuu ! ". Ucap Lisa antusias.
" Tunggu sebentar mas mau siap-siap dulu ! ". Beranjak mengambil baju santai . " Bee, ganti baju sana ! ". Ucap nya tanpa menoleh .
" Ha? . Kenapa harus ganti baju ? ". Dilihatnya penampilan dari atas ke bawah . Lisa yang hanya memakai baju dress panjang.
" Kita mau jalan , bee ! Pakai baju yang hangat ". Sembari menyodorkan hoodie oversize kepada Lisa .
Lisa mengangguk " mau jalan kemana emangnya, mas ? ". Lisa berucap lagi .
" Cari angin ". Jawabnya singkat .
" Angin apa ? ".
" Angin malam ".
" Cari nya di mana ? ". Lisa berucap lagi dan lagi .
Sungguh Lisa saat ini menggemaskan sekali bagi Rafan . Kenapa dengan istri bocilnya yang sangat cerewet hari ini ?.
" Kenapa hari ini kamu cerewet sekali , bee! Hem..? ". Membalik kan badannya dan memajukan wajahnya dan wajah Lisa .
Deg . Lisa menahan nafas saat wajah Rafan sangat dekat dengan wajahnya . Sampai bau mint dari mulut cowok itu tercium jelas di hidung Lisa .
" Y-ya Lisa cuman nanyak aja ! Emang nggak boleh? ". Lisa mengalihkan wajahnya ke arah lain asalkan tidak melihat wajah Rafan .
Rafan terkekeh geli " kalau kamu kayak gitu gemes nya nambahin , bee ! ". Menarik hidung Lisa gemes.
Lisa mengerucutkan bibir nya ke depan .
" Iihh ... Sakit tahu ! " . Kesel Lisa menggembungkan pipinya .Lisa masuk ke dalam kamar mandi untuk ganti pakaian.
Rafan yang beralih mengambil handphone di atas nakas . Mengirim pesan kepada seseorang di sana.
Ceklek
Buru-buru Rafan memasukkan ke dalam sakunya. Lalu beralih melihat penampilan istri nya dari atas ke bawah . " Cantik ". Puji Rafan yang hanya di dengar oleh dirinya sendiri.
" Gimana penampilan ku , mas ? Jelek ya ? ".
" Cantik ". Ucapnya tanpa berpaling melihat penampilan Lisa .
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA GUS ( SUDAH TERBIT)
Novela JuvenilSebagian part telah dihapus demi kepentingan penerbit ❌ . . . . . Ini kisah Khalisa Salsabila yang terpesona dengan ke tampanan seorang Gus tempat dimana dia menimba ilmu .entah perasaan apa? Yang selama ini dia rasakan ? Rasa kagum? Atau rasa cinta...