24. Adek psikopat

74.4K 4.5K 77
                                    


Memasuki rumah berlantai tiga . Rafan dan Lisa saat ini berada di kediaman pak Adam alias rumah Lisa.
Mereka disambut hangat oleh kedua orang tua Lisa . Lain halnya dengan Aslan. Yang memperlihatkan wajah dinginnya padahal nggak dingin . yah begitulah Aslan kalau ketemu sama Rafan yang sekarang telah menjadi adik iparnya. Dia masih kesel atas ucapan Rafan tempo kemarin.

" Assalamualaikum , ummah Abah !" Salam Lisa yang di susul oleh Rafan .

" Waalaikumsalam, ada pengantin baru nih !". Ucap ummah tersenyum menggoda.

" Apaan sih, ummah !" Sambil mencium tangan ummah dan Abah.

Rafan yang hanya tersenyum canggung. Saat ini dia belum terbiasa dengan suasana baru saat ini.

" Ekhem! " Terdengar derkheman keras dan di lihatnya ternyata Aslan yang duduk samping Abah . " Baru satu hari nikah. udah lupa punya Abang ! " Nyinyir Aslan menatap sengit ke arah Rafan . Yang ditatap hanya acuh tak menggubris tatapan tersebut.

Lisa cengengesan sampai terlihat gigi gingsul nya " eh , ada Abang ! " Lisa langsung menghampiri Aslan di sana. memeluk begitu erat dan tak lupa mencium pipi kanan kiri Aslan .

Rafan tersentak kaget melihat tindakan Lisa terhadap Abang nya itu.

Rafan cemburu ?
Jelas! Sangat jelas dari raut wajahnya yang menahan kesel tapi dia tetap memperlihatkan raut wajah tenang .

Aslan yang melihat itu tersenyum puas karna menurutnya Lisa masih menyayanginya dari pada Rafan alias suami sendiri.

" Lisa nggak lupain Abang kok ! " Melepas pelukan nya . " Abang Lisa kan cuman ASLAN AL ZAFI ! ". tekannya dengan senyum manisnya .

" Kirain udah lupa? " .

" Abang adalah tetap Abang Lisa. Sampai kapan pun ! " Tegas Lisa .

" Kalau suaminya lupa, nggak ? " Sahut Abah . Karna sedari tadi Abah memperhatikan tatapan Rafan ke arah Lisa dan Aslan .

Lisa membalikkan badanya di dapati wajah Rafan yang menahan cemburu.

Secepat kilat Lisa pergi duduk di samping suaminya itu " oh , iya sedikit lupa ". Senyum kuda yang di tampakkan Lisa .

" Hari ini kamu pulang ke pondok kan ? " Tangan Abah .

" Iya Abah. Lisa hari ini harus kembali ke pondok !."

" Kalau begitu kalian istirahat dulu di sini ! " . Saran Abah kepada pengantin baru itu.

" Sekalian , Lisa juga mau bawa barang-barang Lisa ."

" Ya udah sana . Bawa suami kamu buat istirahat ! Pasti dia capek karna bergadang semaleman ." Lagi-lagi ummah menggoda .

Rafan tersenyum tipis menanggapi godaan dari ibu mertuanya itu.

" Maksudnya ummah ? " Bingung Lisa. Emang ya kalau nikah sama bocil yang kelewatan polos . Gini aja nggak tahu . Adeh!

" Bukan apa-apa! " Sambung Abah .

" Maksudnya ummah itu. Suami Lo, bergadang jagain ayam jantan bertelur ! " Kali ini Aslan berucap .

Kalian tahu Rafan gimana ?
Sekarang wajah cowok bermata elang itu semakin memanas karna ejekan Aslan . Dia tetap santai alias stay cool.

" Abang ! " . Isyarat Abah dengan nada memperingati . " Udah sana ke atas. Pasti kalian capek kan ? "

" Iya sih . Ya udah Lisa ke atas aja " Lisa langsung mengajak Rafan untuk ikut naik ke atas tempat kamar Lisa.

Lisa menaiki tangga dengan rafan yang mengekori dari belakang . Sesampainya di kamar Lisa , tiba-tiba badan Lisa tertarik ke belakang. Siapa lagi kalau bukan Rafan sang pelaku.

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang