Memasuki rumah berlantai tiga . Rafan dan Lisa saat ini berada di kediaman pak Adam alias rumah Lisa.
Mereka disambut hangat oleh kedua orang tua Lisa . Lain halnya dengan Aslan. Yang memperlihatkan wajah dinginnya padahal nggak dingin . yah begitulah Aslan kalau ketemu sama Rafan yang sekarang telah menjadi adik iparnya. Dia masih kesel atas ucapan Rafan tempo kemarin." Assalamualaikum , ummah Abah !" Salam Lisa yang di susul oleh Rafan .
" Waalaikumsalam, ada pengantin baru nih !". Ucap ummah tersenyum menggoda.
" Apaan sih, ummah !" Sambil mencium tangan ummah dan Abah.
Rafan yang hanya tersenyum canggung. Saat ini dia belum terbiasa dengan suasana baru saat ini.
" Ekhem! " Terdengar derkheman keras dan di lihatnya ternyata Aslan yang duduk samping Abah . " Baru satu hari nikah. udah lupa punya Abang ! " Nyinyir Aslan menatap sengit ke arah Rafan . Yang ditatap hanya acuh tak menggubris tatapan tersebut.
Lisa cengengesan sampai terlihat gigi gingsul nya " eh , ada Abang ! " Lisa langsung menghampiri Aslan di sana. memeluk begitu erat dan tak lupa mencium pipi kanan kiri Aslan .
Rafan tersentak kaget melihat tindakan Lisa terhadap Abang nya itu.
Rafan cemburu ?
Jelas! Sangat jelas dari raut wajahnya yang menahan kesel tapi dia tetap memperlihatkan raut wajah tenang .Aslan yang melihat itu tersenyum puas karna menurutnya Lisa masih menyayanginya dari pada Rafan alias suami sendiri.
" Lisa nggak lupain Abang kok ! " Melepas pelukan nya . " Abang Lisa kan cuman ASLAN AL ZAFI ! ". tekannya dengan senyum manisnya .
" Kirain udah lupa? " .
" Abang adalah tetap Abang Lisa. Sampai kapan pun ! " Tegas Lisa .
" Kalau suaminya lupa, nggak ? " Sahut Abah . Karna sedari tadi Abah memperhatikan tatapan Rafan ke arah Lisa dan Aslan .
Lisa membalikkan badanya di dapati wajah Rafan yang menahan cemburu.
Secepat kilat Lisa pergi duduk di samping suaminya itu " oh , iya sedikit lupa ". Senyum kuda yang di tampakkan Lisa .
" Hari ini kamu pulang ke pondok kan ? " Tangan Abah .
" Iya Abah. Lisa hari ini harus kembali ke pondok !."
" Kalau begitu kalian istirahat dulu di sini ! " . Saran Abah kepada pengantin baru itu.
" Sekalian , Lisa juga mau bawa barang-barang Lisa ."
" Ya udah sana . Bawa suami kamu buat istirahat ! Pasti dia capek karna bergadang semaleman ." Lagi-lagi ummah menggoda .
Rafan tersenyum tipis menanggapi godaan dari ibu mertuanya itu.
" Maksudnya ummah ? " Bingung Lisa. Emang ya kalau nikah sama bocil yang kelewatan polos . Gini aja nggak tahu . Adeh!
" Bukan apa-apa! " Sambung Abah .
" Maksudnya ummah itu. Suami Lo, bergadang jagain ayam jantan bertelur ! " Kali ini Aslan berucap .
Kalian tahu Rafan gimana ?
Sekarang wajah cowok bermata elang itu semakin memanas karna ejekan Aslan . Dia tetap santai alias stay cool." Abang ! " . Isyarat Abah dengan nada memperingati . " Udah sana ke atas. Pasti kalian capek kan ? "
" Iya sih . Ya udah Lisa ke atas aja " Lisa langsung mengajak Rafan untuk ikut naik ke atas tempat kamar Lisa.
Lisa menaiki tangga dengan rafan yang mengekori dari belakang . Sesampainya di kamar Lisa , tiba-tiba badan Lisa tertarik ke belakang. Siapa lagi kalau bukan Rafan sang pelaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA GUS ( SUDAH TERBIT)
Teen FictionSebagian part telah dihapus demi kepentingan penerbit ❌ . . . . . Ini kisah Khalisa Salsabila yang terpesona dengan ke tampanan seorang Gus tempat dimana dia menimba ilmu .entah perasaan apa? Yang selama ini dia rasakan ? Rasa kagum? Atau rasa cinta...