dua puluh enam

253 19 5
                                    

jaehyuk sendari tadi terus mondar mandir di ruang game,disana ada  yoonbin,haruto dan doyoung.

iya sudah hampir 4 minggu asahi menghilang bak ditelan bumi bahkan mashiho pun juga ikut menghilang karna setiap kali jaehyuk ingin menemui mashiho selalu saja tidak ada dan itu membuat jaehyuk semakin uring uringan karna hilangnya asahi.

" jae lo bisa diem ga njing gue pusing ngeliat lo bolak balik kaya setrikaan " ucap yoonbin yang tiduran di sofa depan ps sambil natap jaehyuk malas.

jaehyuk hanya mendengus kesal karna ucapan yoonbin sama sekali tidak membantu menyelsaikan masalahnya.

" ck,argumen lo ga ngebantu sama sekali "

jaehyuk kembali mondar mandir sampai akhirnya ia menerima pesan dari seseorang.

" lama lama gue iket juga lo bang " celetuk haruto tanpa mengalihkan pndangannya dari layar tvnya.

ting

begitu mendengar suara notifikasi pesan jaehyuk langsung memeriksa ponselnya penuh harap jika pesan yang jaehyuk dapatkan adalah dari asahi orang yang  membuatnya hampir gila karna hilang tanpa kabar.

dan gotchaaaaaa!  pesan itu memang dari asahi.
jaehyuk buru buru membuka pesan di ponselnya namun setelah membaca pesan singkat asahi jaehyuk sangat terkejut katakanlah jaehyuk mungkin meneteskan air matanya juga.

asahiku💓

jaehyuk mari akhiri hubungan ini dan jangan temui aku setelah ini.

" jae lo nangis? " ujar yoonbin yang langsung mengubah posisinya menjadi duduk saat melihat jaehyuk mengusap pipinya kasar.

ucapan yoonbin mengundang atensi doyoung dan haruto yang tadinya sibuk main ps langsung menoleh kearah jaehyuk yang masih diam membeku dengan ponsel yang masih di gengam erat olehnya.

jaehyuk tidak tau ada apa sebenarnya dengan asahi,dan apa ini?  datang hanya untuk mengatakan hal ini ? tidak jaehyuk masih tidak bisa menerima semua ini.

jaehyuk lalu berusaha menghubungi asahi kembali namun sia sia panggilan telfon jaehyuk sama sekali tidak di hiraukan oleh asahi bahkn banyak pesan yang jaehyuk kirim namun asahi tidak kunjung membalasnya sama sekali.

" argghhhh sialannn! " jaehyuk melempar ponselnya emosi.

yoonbin,haruto dan doyoung tersentak kaget saat jaehyuk secara tiba tiba melempar ponselnya asal.

" wet wet bang calm down napa main lempar lempar aja sih barang mahal ini " haruto langsung memungut ponsel jaehyuk yang terlempar ke bawah meja billyard di ruangan itu.

" lo kenapa sih?  " yoonbin makin penasaran karna sendari tadi jaehyuk tidak menjawab pertanyaannya ataupun mengubrisnya.

" bang kalo ada masalah cerita biar kita bisa bantu " timpal doyoung sambil nepuk pundak jaehyuk yang udah duduk dilantai bersandar di belakang sofa yang tadi yoonbin tiduri.

" gue ga mau kehilangan asahi " jeda sejenak " ga ga boleh gue udah nunggu ratusan tahun buat ketemu dia dan dia ga boleh pergi dengan segampang itu " ucap jaehyuk lalu ia bangkit dari duduknya berjalan menuju meja kecil depan sofa untuk mengambil sesuatu.

" eh eh lo mau kemana asu? " yoonbin yang kelewat gemes sama jaehyuk yang cuman cerita seprempat dan plot twistnya yang membanggongkan itu dengan santainya malah ngambil kunci motornya terus pergi ninggalin yoonbin,haruto dan doyoung yang masih beerusaha memahami ucapan jaehyuk barusan.

" otak gue butuh libur sehari bukannya main tebak tebakan terus " doyoung menghembuskan nafasnya berat lalu bersandar di sofa.

" apalagi gue yang cetek gini otaknya "  timpal haruto yang duduk disebelah doyoung.

PEPROMENO | jaesahi book.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang