sembilan belas.

114 15 0
                                    

haii haii aku up lagiii....













yoshi mengerjapkan matanya kala merasa ada cahaya yang mengganggu netranya.ia membuka matanya perlahan dan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya itu.

hal pertama yang yoshi liat adalah suasana gedung univeristas mereka,ia mengeryit binggung dan bertanya tanya kenapa ia berada di univeristas mereka untuk beberapa saat yoshi diam dan berusaha mengingat ingat apa yang terjadi,tapi nihil ia tidak bisa mengingat apapun selain memori terakhirnya adalah ia sedang duduk dirumah bersama  jungwhan.

tak ingin dipenuhi oleh tanda tanya yoshi akhirnya kembali membawa netranya untuk menelisik keadaan sekitar ia benar benar tidak yakin berada di universitas mereka karena seingatnya ia tadi sedang berada dirumah bukan di universitas.

setelah beberapa menit mengamati,memang benar ia sedang berada di universitas mereka tapi ia berada di gedung satu lebih tepatnya di dekat tangga penghubung  fakultas bahasa dan fakultas seni.

" kok gue bisa ada disini? " monolognya.

tidak ingin berdiam diri lebih lama pemuda berdarah jepang itu berniat untuk beranjak pergi namun aneh kakinya sama sekali tidak bisa di gerakkan itu membuat dirinya semakin binggung.

" sebenarnya ada apa ini? " ia kembali bertanya pada dirinya sendiri.

tap!
tap!
tap!

tiba tiba  indra pendengaran yoshi menangkap suara samar samar seperti suara langkah kaki seseorang yang terlihat sedang buru buru,ia menoleh ke kanan dan kekiri untuk memeriksa darimana sumber suara itu tetapi ia tidak bisa menemukan orang lain di sekitar tempatnya sampai suara itu semakin jelas dan itu berasal dari tangga penghubung antara fakultas bahasa dan fakultas seni.

yoshi mendongak untuk melihat siapa orang yang sedang terburu buru itu,hingga di ujung tangga ia melihat sosok pemuda yang tidak asing lagi untuknya.

" asahi? " gumam yoshi.

ya pemuda yang dilihatnya adalah asahi,yoshi melihat asahi berjalan menuruni tangga dengan sedikit terburu dan ia juga menangis.

" asahi lo kenapa?  " tanya yoshi saat asahi berada di dalam jarak dekat dengannya.

tetapi asahi seperti tidak melihat keberadaan yoshi disana ia berlalu sembari menghapus air matanya yang terus turun tanpa diperintah itu dengan lengannya.

yoshi semakin tidak mengerti apa sebenarnya ini dan di dimensi apa dia sekarang(?)disaat sibuk bergelut dengan pikirannya di depan yoshi muncul sebuah portal dengan cahaya ungu yang menghampirinya dan dalam sekejap mata yoshi sudah berada di depan sebuah danau,tempat ini sangat asing baginya karna ia tidak pernah pergi ke tempat ini sebelumnya.

baru saja yoshi sedang berusaha mecerna kejadian itu sebuah suara mengitrupsinya,ia menoleh kearah kanan dimana disana ada yeji yang sudah dalam kondisi terkapar di tanah dengan berbagai luka tak jauh dari tempat yeji juga berdiri seorang pemuda yang yoshi sangat kenali,dia jaehyuk dengan mata merah menyala juga taringnya.

" jaehyuk lo bakal kehilangan dia sebentar lagi hahahaha " tawa yeji ditengah rasa sakit yang di deritanya yoshi bisa tau jika mungkin sebentar lagi yeji akan mati.

" JANGAN HARAP KAU BISA MENYENTUH DIA SIALAN!! " bentakan jaehyuk membuat yoshi sedikit terkejut jaehyuk tidak pernah semenyeramkan ini sebelumnya.

baru saja yoshi akan membuka suara tiba tiba portal seperti sebelumnya  muncul dihadapannya dan juga cahaya ungu yang membawanya dalam sekejap mata sudah berpindah tempat.

kini yoshi berada depan sebuah gubuk di atas bukit,yoshi tau itu adalah gubuk hyunsuk dan hanya keluarga cullen lah yang mengetahui tentang gubuk ini.tidak lama sebuah suara kembali menyapa indra pendengarannya ia menoleh ke belakang disana ia melihat jika haruto dan jeongwoo berjalan kearahnya dengan asahi di belakangnya.

PEPROMENO | jaesahi book.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang