13. Akhirnya Lulus

26 3 1
                                    

Setelah melewati puluhan anak tangga, akhirnya Kai dan Yumna sampai di kelas XII IPA 1. Kai langsung menaruh tas gendong yang berat itu di atas kursi, dan harus membaginya untuk tempat ia duduk juga.

Nampaknya Rai kesal pada Kai kali ini. Dia sama sekali tak bicara sepatah katapun padanya. Melirik pun tak ia lakukan. Padahal, mereka duduk berseberangan. Hingga waktu pulang tiba, Rai sama sekali tak menegur Kai. Dia seolah ingin membalas Kai dengan menjauhinya. Namun secara tiba-tiba Kai menghampirinya dan memberikan selembar kertas padanya. "Ini surat persetujuan gue buat jadi manajer lo. Lo bisa baca sendiri syarat dan ketentuannya. Kalo setuju, Lo tinggal tanda tangan aja," ucap Kai yang tak mau basa basi.

Terlihat jelas lipatan kulit di dahi Rai yang mendengar perkataan Sahabatnya itu. Matanya molotot kearah kertas dan sesekali melirik kearah Kai yang sedang memastikan dirinya membaca betul-betul isi tulisan yang tertuang di atas kertas putih itu.

Rai nampak menyeringai seraya mengulurkan tangannya dan berkata "setuju" pada Kai setelah membaca tulisan itu. Kai pun menyambut uluran tangannya dan tersenyum lepas. "Mulai sekarang semua yang berhubungan sama pekerjaan lo, gue yang atur," terang Kai yang belum melepas tangannya.

"Siap, pak manajer," sahut Rai tersenyum bahagia. "Makasih Kai. Gue percaya lo bisa ngelakuin yang terbaik buat gue," ungkap Rai penuh kepercayaan. Kai pun hanya mengangguk lalu mengajak Rai pulang dengan menaiki Aki, si motor kesayangannya.

Semakin hari semakin dekat saja mereka berdua. Sudah seperti prangko di amplop surat saja. Hal ini lah yang membuat seseorang merasa cemburu dengan keduanya.

~~~~~

Benar apa kata Kai. Waktu 2 minggu terasa sangat cepat dilewati. Soal ujian sudah terpampang nyata di layar komputer. Wajah-wajah serius terlihat jelas dari siswa yang mendapat giliran pertama untuk melangsungkan ujian. Mereka fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Tak ada satupun siswa yang berani bicara ataupun hanya melirik kearah temannya karna ruangan itu sudah diawasi dua singa garang yang siap menerkam jika mereka berani berkutik.

Setelah satu persatu rangkaian ujian kelas XII mereka lalui, kini tibalah hari yang paling ditunggu dan dinantikan seluruh kelas XII. Hari dimana mereka akan mendapat keputusan antara lulus atau tidak lulus.

Mading besar yang terpampang di dinding sekolah menjadi pusat perhatian bagi seluruh siswa. Mereka berdesak-desakan dan mengeja satu persatu nama yang ada di pengumuman kelulusan itu. Harap-harap namanya tercantum juga didaftar siswa yang lulus.

Rasa bahagia jelas saja terpancar kala mengetahui berita kelulusannya. Ada yang melompat kegirangan, ada yang sujud syukur, ada pula yang menangis bahagia sembari memeluk tubuh temannya. Sangat beragam cara mereka mengekspresikan rasa bahagianya.

"Akhirnya, kita bisa bebas dari tempat ini juga, Rai," kata Yumna sembari menggenggam tangan Rai lalu berjingkrak senang. "Gue bakal nyusul ayang sekarang juga, dan minta dia buat lamar gue," tambahnya sembari tersenyum sendiri.

"Dasar lo, Yum. Baru aja lulus udah minta begituan. Enggak punya cita-cita lu ya!" Sahut Kai.

"Yeee, emang enggak boleh? Kan cita-cita gue setelah lulus pengen nikah! Iri bilang bos!" Jawab Yumna sewot.

"Huuu, dasar bucin!" Ketus Kai diiringi tawa teman-temannya.

Setelah tak ada kepentingan lagi di sana, mereka pun pulang kerumah masing-masing. Tak ada konvoi yang boleh dilakukan di sekolah itu. Bahkan, jika ada yang ketahuan melanggar aturan itu, maka sudah pasti dia akan dipersulit keluar dari sekolah itu meskipun dia sudah dinyatakan lulus.

Selang beberapa minggu, SMA Tunas Jaya terpaksa dikosongkan karna acara perpisahan kelas XII yang diselenggarakan di hotel Rafles Jakarta. Hotel yang memiliki ballroom luas serta sudah mendapat bintang lima ini yang akan menjadi tempat paling bersejarah bagi mereka. Tidak bisa terbayangkan betapa megah dan indahnya ruang aula yang digunakan. Biayanya juga pasti mahal.

Impian Dalam Mimpi (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang