57

56 12 0
                                    

Saat mereka membuka pintu, tiba tiba semua lampu menyala,
Mereka di sambut dengan pemandangan tak biasa,
Terdapat sebuah meja dengan hiasan bunga bunga.

"selamat datang" sambut Jaenal dengan seragam seperti pelayan restoran
Keempat korban prank itu terkejut namun kagum.

"Ini apaan?" Tanya Runan,
Ia tak bisa berkata-kata.

Jaenal hanya menanggapi dengan senyuman.

Lalu datanglah Dyo dengan membawa dua buket bunga,
Lalu menyerahkan pada Alma dan Novi
"selamat malam" ucapnya.

Suasana terasa hening, tidak ada Teriasin yang biasanya bobrok,
Dari arah belakang, terdengar lantunan musik yang di bawakan oleh Adam
"selamat menikmati malam kalian"

Dua pasangan itu terpukau. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain tersenyum.

"mari ikut saya" kata Jaenal lalu berjalan pelan menuju meja makan.

"Wah ini kalian yang nyiapin?" Tanya Alma dan dibalas anggukan singkat oleh Jaenal.

"silahkan duduk" kata Dyo sedikit membungkukkan badannya.

Setelah menarik kursi masing-masing mereka duduk dan menanti kejutan apa yang selanjutnya.

Tak lama setelahnya Wawan datang dengan membawa kotak kue dengan 12 lilin warna biru yang mengelilingi 2 lilin warna putih.

"Wah.." Ungkap Novi dengan mata berbinar.

Di susul Jeordi yang membawanya nampan berisi empat gelas air putih
"Selamat menikmati tuan dan nona.."

Lalu Jeordi membuka tudung saji yang berada di meja,
Lalu tersenyum ke arah keempatnya
"Silahkan.." Ucap nya ramah.

Benar-benar berbeda dengan keseharian mereka.
Keempatnya pun mencoba mengikuti alur mereka, walaupun terlihat bingung mereka tetap melakukannya, sungguh mereka terkesan dengan hal yang tak pernah mereka duga.

"Makanan penutup datang..." Hito selaku chef membawa empat eskrim sundae.

Setelah acara makan keempatnya selesai, kesepuluhan itu langsung rusuh.

Suasana yang tadinya haru menjadi suasana penuh kerusuhan dan kekonyolan.

"Baru aja suasana kayak kerajaan Inggris.. Ini bocah bocah dah ngerusuh lagi.." Hamdan berusaha senyum apapun yang terjadi.

"piza pizzaaa, aku mau pizzaaa!" Teriak Jerodi heboh.

Ihan mengeritingkan bibirnya, "Buset itu monyet liar mulai!"

Jerodi tak menghiraukan Ihan dan memilih mencomot pizza sana sini.

"Tapi makasih buat semua kejutan yang udah kalian siapin sampai seniat ini.." Ucap Ajun dengan senyum.

"Iya.. Kalian emang terbaik!" Lanjut Runan.

"Beruntung banget ga si kenal mereka" bisik Alma pada Novi
Novi tersenyum, "Of course.. Semoga bisa bareng selamanya.."

"amin"

End.





Eh candaaaa....

.

.



.





.

.






***
Di hari yang cerah, semua personil Teriasin sedang berkumpul di bawah pohon leci di belakang sekolah, saat jam istirahat mereka tak pergi ke kantin, karena sudah sepakat akan membawa bekal dari rumah yang harus di buatnya sendiri, kecuali kedua pasangan baru itu, mereka tentunya di bawain bekal oleh pacarnya masing-masing.

TERIASIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang