Masih pukul 03.00 dini hari.
Meski kacamata minus dua yang bertengger di ujung hidung sudah berkeringat dan mengganggu konsentrasi, Net tetap setia pada layar laptopnya yang kelap-kelip. Sesekali ia mengetuk bagian belakangnya agar kumpulan garis gemetaran bak rombongan semut itu lekas bubar jalan. Apa boleh buat? Dana perbaikan bulan lalu saja belum ditebus, mau mengais dari mana lagi? Andai saja boleh mendramatisir, ia pasti sudah memviralkan kinerja mas-mas kang servis yang enggak becus mengurus barang bangkotan ini. Sayangnya, jidat Net masih terpampang stempel utang yang malu-maluin dan ia cukup tahu itu.
Lagi, ponsel lipat ketinggalan zaman miliknya berdering di atas nakas. Lelaki yang hanya mengenakan bokser dan singlet putih itu buru-buru bangkit dan mengangkat telepon. Pasalnya, ia menandai nomor terpenting di dalam kontak dengan nada dering kematian--agar mudah dibedakan. Sedetik saja terlambat, mood bosnya bisa acak adul dan Net akan dimusuhi habis-habisan oleh teman kantor.
"Udah dikirim, Net?"
Sungguh pertanyaan yang bisa diprediksi. Net lekas menggeleng, padahal siapa pula yang dapat melihatnya. "Tinggal dikit lagi, Mbak."
"Kebetulan banget. Gue abis ngirim draf artikel baru ke email lo, tolong sekalian dikerjain, ya. Pendek, kok. Bisa, kan?"
"O-oke, Mbak."
"Sip, lo emang paling bisa diandalin. Makasih, ya."
"Sama-sa--"
Belum sampai selesai bicara, panggilan itu sudah tinggal tut tut tut-nya saja. Net pun mendengkus, lalu menyumpahi diri sendiri. Sekali mengiakan permintaan tak berduit seperti tadi, pasti akan ada kali kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Menolak? Sudah pasti job mendatang akan dikorting karena perhitungan. Net sudah hafal. Sekarang, ia hanya bisa menghela napas pasrah.
Tapi, mungkin karena akhir bulan, orang-orang merasa Net perlu ini-itu untuk menghindari Okky Jelly Drink dan Promag satu strip, langganannya selain Mi Sakura satu pak. Spam chat yang memenuhi notifikasi semestinya berbau kertas bergambar Bung Karno atau kalau enggak, Net bakal memblokirnya tanpa pikir panjang. Ia pun menghubungi balik nomor togel--belum disimpan--di ponselnya itu dan menunggu siapa gerangan yang menjailinya.
"Halo, Net? Akhirnya lo telpon juga. Ini Za."
"Oh, lo."
Net enggak akan repot-repot bertanya 'ada apa' karena gadis itu dengan senang hati sudah mengoceh sendiri. Lagi pula, ia malas berurusan dengan circle-nya Jan, mantan terindah--katanya--yang tempo hari minggat bareng gebetan barunya.
"Lo bisa, kan, ke rumah gue entar sore? Tiket gue jam delapan malem."
"Kalau mau balik, ya, balik aja, Za. Tinggalin barang Jan di situ. Nggak penting juga."
"Ini penting, Net. Penting banget. Gue pap abis ini dan bakal jelasin semuanya pas lo ke sini nanti. Oke? Gue tunggu."
"Tapi--"
Sekali lagi diputuskan secara sepihak, Net pasti mendapatkan piring cantik. Ia lantas mengusap wajah dan mengacak rambut. Ponsel yang belum menyelesaikan tugas paripurnanya itu lekas dimatikan dan dilempar ke atas bantal. Kalau enggak begini, editan-nya bakal mangkrak dan jam tidurnya pun mundur teratur.
Syukurlah, pekerjaan itu selesai sebelum matahari terbit dan Net bisa memejamkan mata selama setengah jam. Lumayan, pikirnya. Ia akan menebus sisanya nanti saat makan siang. Trik yang sekaligus menyiasati pengeluaran harian itu sudah ia terapkan bertahun-tahun.
Selama di kantor, pikiran Net terbagi menjadi dua jalur: tawaran lembur dari divisi event dan kucing British shorthair yang menanti untuk dijemput. Sungguh, detik saat ia tahu urusan 'penting' semalam berkaitan dengan itu, ia ingin membongkar isi kepala Za dan mencari tahu alasan gadis itu mengiming-iminginya makhluk berbulu super-mahal, yang kalau dipikir-pikir jatah jajannya melebihi harga celana kain Net. Tapi, belum dicoba belum tahu, ia tetap datang ke apartemen sahabat mantannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Ambyar Sobat Meong ✔
General FictionEnggak cuma diputusin dan ditinggal kabur ke luar negeri, Net juga harus mengurus Chuchu, kucing peninggalan sang mantan. Gaji pas-pasan sebagai beauty editor terpaksa dibagi untuk mencukupi kebutuhan pakan, kebersihan, vaksin, dan masih banyak lagi...