Part 5.Siapa wanita itu?

302 12 0
                                    

Naya sudah siap untuk pulang, hujan juga sudah mulai reda, Setelah berpamitan pada mas dewa tadi Naya memilih langsung pulang saja,dan mengistirahatkan tubuh serta asumsi asumsi konyol Yang ia pikirkan

Saat ini Naya Tenga berada di lift,namun lift terbuka seorang perempuan cantik berpapasan dengan Naya

Naya menatap perempuan tersebut beberapa detik entah mengapa Naya merasa familiar menatapnya, dari Mata entah mengapa begitu mirip dengan Naya menggeleng mengenyahkan pikirannya

Lift berdenting menandakan bahwa wanita tadi sudah menuju lantai atas entah ke ruangan siapa

Naya merasa jika sesuatu telah terjadi, untuk itu Naya memutuskan untuk mengikuti perempuan tadi,namun tiba" perutnya begitu kram dan perut bergejolak ingin muntah,

Naya memutuskan menuju toilet,Naya menatap dirinya di Pantulan kaca yang berada di Toilet tersebut pucat itulah yang ia lihat,

Naya mengernyit dahi saat mendengar suara bisik" dari Toilet sebelah

"Lo lihat nggk cewek tadi, yang berpapasan sama ibu bos,"ucap dari salah satu karyawan kantor

"Lihat ko,kata Mbak Yuni Cewek tadi ke ruangan pak Dewa"Timpal salah satu dari mereka,
Naya tau Mbak Yuni adalah salah satu Resepsionis dan tentu dia mengetahui dengan siapa bosnya bertemu

"Mungkin salah satu klien pak dewa,nggk usah aneh" de wong istri pak dewa lebih cakep"Ucap salah satu dari mereka, entah Naya harus bahagia atau biasa saja saat seseorang telah memujinya

"Jaman sekarang itu, kebanyakan kaya gitu, Istri Udah cantik,eh malah cari wanita lain masih mending sih klo cewek nya cantik lah ini jelek"Nyinyir salah satu dari mereka

"Iyah juga sih,"timpal dari mereka

Setelah itu Naya tak mendengar lagi
Cibira" dari para karyawan kantor

Naya menghelah nafas panjang,
Memilih pulang saja, Urusan dewa nanti ia pertanyakan di rumah

Ketika di perjalanan untuk pulang, entah mengapa Naya ingin memastikan sesuatu,Naya tidak ingin jika feelingnya tersebut salah,dan membuat Mas Dewa kecewa terhadapnya,

Naya menjalankan mobilnya ke RS Bakti Husada,dimana Dr Fina atau dokter kandungan berada, yang tidak lain adalah tempat Naya berkonsultasi Promil dulu,

Setelah beberapa menit menunggu antrian, Akhirnya namanya terpanggil juga

"Ibu Denayah Olivia silahkan maju"Ucap salah satu petugas RS
Yang berada di bagian Resepsionis

"permisi Dok"Ucap Naya setelah membuka pintu Dr Fina

"Ibu Naya keluhannya apa"Tanya Dr Fina tersenyum menatap Salah satu Pasiennya ini,

Naya membalas senyuman Dr Fina, Tentu dari sekian pertemuan ini bukan yang pertama kali mereka berada di satu ruangan,
Naya dulu Sanga rutin Melakukan Promil,

"Sepertinya Ada sebuah harapan yah, bagaimana Bu Naya"Lanjut Dr Fina tersenyum hangat

"Saya hanya ingin memastikan dok, takutnya tidak sesuai harapan"Ucap Naya dengan senyum teduhnya

Saat perjalanan pulang Naya tak henti hentinya menangis haru, saat mengetahui bahwa didalam dirinya ada buah cintanya dengan Dewangga hal yang sudah mereka tunggu² sedari dulu

Dengan perasaan bahagia ia tiba di Rumahnya,
Ia akan menyiapkan kejutan untuk suaminya
Naya tidak bisa membayangkan reaksi Suaminya akan seperti apa

****

Pukul 09:58

Naya khawatir karena suaminya Belum juga pulang, tidak seperti biasanya, bahwa Panggilannya pun tidak mendapatkan respon apapun hanya sebuah suara yang menandakan jika hp suaminya tidak aktif,

Naya tak henti hentinya berdecak kesal,
Saat ini Naya berada di ruang keluarga, Menyalakan TV agar mengusik kebosanannya matanya mungkin ke Layar Tv namun pikirannya tetap berpusat pada suaminya

Naya melirik jam dinding
Sekali lagi naya berdecak saat hari samakin larut namun suaminya tak kunjung datang,

Beberapa menit kemudian Naya mendengus saat mendengar mesin mobil yang baru saja tiba

Dengan perasaan dongkol nayapun membuka pintu untuk suaminya,
Dan yang pertama Naya lihat adalah wajah Kuyuk suaminya itu,

"Assalamu'alaikum"Ucap Dewangga dengan senyum teduhnya saat melihat istrinya menatap dengan sinis

"Mas kok pulangnya lambat banget sih,"ucapan Naya terdengar kesal

"Maaf tadi ada sedikit masalah,"Jawab Dewa dengan serak

"tapi nomornya kenapa ngkk di aktifin,aku tu khawatir tau nggk sih"Ucap Naya dengan menggebu gebu

Dewa yang mendengar itu merasa bersalah, Dengan sebelah tangan mengambil Hpnya yang berada di Saku celananya,dan menunjukkannya pada Naya bahwa hpnya sedang lobet

"Tadi nggk sempat charge,"ucap Dewa dengan lembut kepada sang istri

"Huffft yaudah,klo begitu mas Mandi dulu,Naya mau nyiapin Sarapan"Ucap Naya dengan berbinar saat mengingat kembali kejutan yang akan di berikan kepada suaminya

"Mmmt mas udah makan tadi sama klien,Mas cuman butuh istirahat aja,"Dewa mengatakan itu dengan perasaan bersalah

Naya yang mendengar penolakan dari suaminya pun membuat binar dimatanya redup,Naya mengingat sesuatu yang akan ia beri kepada suaminya

"Mmmt mas Naya mau ngasih mas Sesuatu"Ucap Naya saat mereka sedang berjalan menuju kamar di lantai satu

"Besok aja gimana,?" Tawar Dewa
Dengan raut lelah

"Ihh tapi ini itu penting mas,"Balas Naya dengan kesal, namun detik berikutnya nayapun mengalah juga,Naya kasian melihat mata suaminya yang sayu itu

"Ya sudah besok aku kekantor mas lagi oke"Finally Naya dan Naya melihat suaminya hanya mengangguk saja

Dan memasuki kamar Mandi dengan hanya memakai Bokser andalannya yang super ketak itu

Tbc
Jangan lupa vote nya hehe love you guys 💝

Love My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang