Hueekk huekk
Dari belakang Ririn menguncir rambut Naya agar tak terkena muntahan
Ia tak merasa jijik sama sekali"Gini yah klo lagi hamil"Gumam Ririn
Naya menghelah nafas sesaat
Tubuhnya terasa lemas
Ia sudah memutuskan untuk menginap di rumah RirinSaat ini mereka duduk di ranjang dengan beberapa cemilan serta layar laptop yang menampilkan Film Bioskop
"Nay suami Lo pasti khawatir,"Ucap Riri tiba"
"Nggk mungkin"Gumam Naya
"dia lagi sibuk ngurus selingkuhannya"Ucap Naya sekali lagiRirin tak lagi berbicara ia tidak tau harus membalas apa
"Ohh Iyah Lo nggak lupa kan besok gua ada Pertukaran kariawan kantor di Bali "Ucap Ririn yang sebelumnya sudah ia ceritakan ke Naya
"Gua ikut yah pliss"Mohon Naya dengan tatapan memelas
"Bukan nya ngkk boleh nay cuman Lo lagi hamil,takutnya terjadi apa-apa,disana gua ngk sebulan,dua bulan,tapi setahun nay"Ucap Ririn memberi penjelasan dengan hati hati
Mata Naya sudah berkaca-kaca perasaannya begitu sensitif
Ia ingin ikut,dan jauh dari jangkauan suaminyaRirin yang melihat itu hanya bisa menghela nafas panjang
"Oke Lo ikut"Final Ririn membuat senyum Naya terbit
"Yeyyy makasiihh "Ucap naya dengan antusias
Ririn memutar matanya jengah****
Sedangkan di lain tempat Bunda Sarah baru saja tiba di RS Bhayangkari tempat adik dewa di rawat
Bunda Sarah hanya seorang diri karena ayah Pram baru saja berangkat perjalanan bisnis
Bunda Sarah bergegas berjalan di lorong lorong rumah sakit
Bunda Sarah sudah mendapatkan notif tempat dewa beradaDari kejauhan bunda Sarah dapat melihat dewa serta seorang lelaki duduk pada kursi ruang tunggu
"Assalamu'alaikum"Salam bunda Sarah yang mendapat balasan dari kedua lelaki tersebut
Sontak dewa menyalami bunda Sarah dan tak lupa pula dengan lelaki yang bernama rehan ini yang mengaku sebagai Suami Dewi adik kandung dewaBunda Sarah tersenyum teduh dan mengusap lengan lelaki ini saat melihat mata Rehan yang memerah dapat ia tebak lelaki ini pasti baru saja menangis
Dewi begitu beruntung memiliki suami seperti nak rehan ini pikir bunda Sarah
Dan ia duduk di samping dewa sesekali bertanya kondisi DewiNamun hanya mendapat gelengan samar membuat bunda Sarah merasa sedih ia tau seperti apa kehidupan menantunya ini hidup tanpa orang tua sejak masih kecil serta adiknya yang saat itu diculik ditambah ayahnya yang entah pergi kemana hingga saat ini
Bunda Sarah melihat wajah dewa yang terlihat cemas.dan kemudian ia baru ingat
"Soal Naya udah bunda urus, saat ini fokus pada kesembuhan adikmu"Ucap bunda membuat dewa menunduk ia merasa bersalah sungguh
Bunda Sarah memang sudah menugaskan beberapa bodyguard untuk mencari Naya
Namun saat ini ia belum juga mendapat kabar apapun"Maaf bund,dewa udah ngerepotin bunda"Ucap dewa dengan merasa bersalah
Bunda Sarah hanya menanggapi dengan senyum geliRehan hanya bisa menunduk di tempatnya merapalkan berbagi doa untuk sang istri dan anaknya agar baik baik saja didalam sana
"Nak dewa sama nak rehan pergilah makan dulu,biar bunda yang jagain disini, pasti kalian belum makan, pikirkan kesehatan kalian juga,jika kalian berdua sakit siapa yang nantinya jagain nak Dewi"nasehat bunda Sarah kepada dewa dan rehan
Dewa menurut begitupun dengan rehan meski nafsu makan mereka hilang tapi tetap saja yang dikatakan bunda Sarah memang benar adanya
Setelah beberapa menit
Bunda Sarah reflek berdiri saat mendengar pintu ruang operasi terbuka
Dapat bunda Sarah lihat seorang dokter lelaki masih mengenakan baju operasi keluar dari sana"Keluarga pasien"Ucap Dokter tersebut
"Ah Iyah dok saya bundanya, bagaimana keadaan anak Saya dok "ucap bunda Sarah dengan perasaan cemas
"Alhamdulillah Operasi lancar Ibu dan bayinya selamat, tapi untuk sementara waktu bayinya harus di inkubator, Karena lahir dalam keadaan prematur,ibu tidak perlu khawatir"Ucap dokter memberikan penjelasan
Bunda Sarah mengucap syukur
Dan terimakasih kepada dokter yang sudah menangani nak Dewi
Dokter tersebut mengangguk dan berlaluBaru saja ingin menelpon nak dewa,
Orangnya sudah muncul dengan rehanBunda Sarah memberi tau bahwa operasinya lancar dan Dewi serta bayinya selamat
Membuat Rehan dan dewa berpelukan haruBunda Sarah yang menyaksikan itu menitihkan air mata
Setelah beberapa menit salah satu perawat memberi tau bahwa pasien akan dipindahkan keruang inap sedangkan bayinya sudah berada di ruang khusus inkubator
Rehan memesan kamar VVIP untuk kenyamanan istrinya agar anaknya pun bisa ia pindahkan agar lebih dekat dengannya dan juga istrinya
Bunda Sarah memilih menginap di rumah sakit
Membuat Rehan dan dewa merasa tak enak hati
Yang justru mendapat tanggapan santai dari bunda SarahSaat ini Dewi serta bayinya sudah di pindahkan keruangan VVIP
Dewa duduk di sofa memijit keningnya yang terasa berdenyut
Sesekali menatap layar ponselnya ia sudah beberapa kali memanggil nomor istrinya namun tak juga mendapat balasanSedangkan bunda Sarah mendapat telpon dari Bodyguard suruhannya
Dan harus mendapat kabar jika putrinya belum juga ditemukan"Astaga kemana anak itu"Gumam Bunda Sarah yang masih di dengar dewa
"Biar dewa yang cari Bun,"Ucap dewa
bunda Sarah yang memang khawatir hanya bisa mengangguk setuju
Dewa berdiri dari duduknya sebelum keluar dari ruangan ia berjalan ke arah adiknya yang masih belum sadar dari obat bius dewa mengecup singkat kening sang adik dan menyempatkan menatap bayi yang berjenis kelamin laki-laki itu yang begitu mirip dengan ayahnyaSetelahnya ia berlalu dari sana dan menitipkan adiknya kepada bunda Sarah
Sedangkan Rehan tengah mengurus biayanya administrasiKini hanya bunda Sarah yang menjaga adiknya
Dewa harus menemukan istrinya
Dan menjelaskan semuanya
Dewa tidak ingin lagi menunda NundaTbc
Like and komen guys love you 💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Husband (END)
RandomFOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! *** Tak cukup dengan ujian yang tak kunjung mendapat momongan, Naya harus menelan pil pahit saat menyaksikan langsung pengakuan suaminya yang telah memiliki istri lain, Saat itu juga Naya memilih pergi tanpa suaminya ketah...