Naya terbangun menatap cat tembok warna putih ia berada di rumah sakit dan lagi di mana seluruh keluarganya? Mengapa hanya ia yang ada di kamar rumah sakit ini? Beberapa kemudian Naya baru ingat bahwa ia jatuh tak sadarkan diri di depan pintu rumah orang tuanya setelah ia memden tunggu ..!
Naya membelalak ia baru ingat bahwa ia mendengar bahwa suaminya saat ini kritis
Dengan kasar Naya mencabut selang infus pada tangannya dan segera berlari dari sana dengan tangan yang memegang perutnya yang sedikit buncit,
Naya terus berlari di lorong lorong rumah sakit,
Ia menangis histeris, Tanpa memperdulikan tatapan aneh orang orang yang berlalu lalang di area korido rumah sakitMata Naya sudah membengkak ia terus memikirkan suaminya
Naya berhenti saat melihat kumpulan orang orang yang sebagian Naya kenal berada di depan sebuah ruangan,ada Ayahnya yang menunduk dan bunda yang saling memeluk dengan Ririn,dan pria dewasa yang berusaha menenangkan seorang wanita yang menangis histeris dalam pelukannya itu,. dan tunggu Naya mengeryit bingung sepertinya Naya perna melihat wanita itu sebelumnya
Dan...yahh,.
yah wanita itu adalah, wanita yang membuat rumah tangganya hancur, wanita yang membuatnya memilih pergi jauh dari lelaki yang ia cintai wanita yang tak lain adalah selingkuhan suaminyaNaya melangkah pelan menuju
Orang orang itu, mereka tak menyadari kehadiran Naya
Karena larut dalam tangisan
Naya terus melangkah,"Ikhlas dan Sabar sayang, mas dewa pasti udah tenang di alam sana,"Ucap seseorang dari sana yang mampu menghentikan langkah Naya
Deg
Naya terpaku di tempatnya
Dadanya terasa sesak luar biasa,
Naya menggeleng
Itu tidak mungkin!!!!Naya menutup telinganya dan berteriak histeris memanggil suaminya,
Tidak!!!suaminya tidak akan pernah meninggalkannya
Naya lagi lagi berteriak histeris"Sayang astagfirullah,bangun nak,heyy ada apa"Sarah terus mengguncang lengan Naya yang menangis dan sesekali berteriak dalam tidurnya,
"nak bangun,jangan buat bunda khawatir"Ucap Sarah sekali lagi ia sudah meneteskan air matanya
"TIDAK, MAS DEWA" Teriak Naya terbangun dengan nafas yang memburu Naya menatap setiap penjuru kamar
Ia menghapus air matanya, serta keringat dingin membajiri pelipisnya,
Ia Hanya bermimpi!!"Sayang astagfirullah,kenapa jadi begini nak"Ucap Sarah yang mampu mengalihkan perhatian Naya ia tak melihat bundanya tadi
Detik berikutnya Naya memeluk bundanya dengan erat
Air matanya jatuh"Bunda,hiks. mas dewa baik² aja kan hiks hiks "Tanya Naya dengan sesegukan
Sarah tersenyum lembut
Tak menjawab pertanyaan putrinya itu,
Namun hal itu justru membuat Naya ketar ketir ia kembali menangis ia tak siap kehilangan suaminya"Bunda hikss maafin Naya"Ucap Naya sesegukan
Sarah tersenyum menenangkan,ia memang marah pada putrinya ini,namun ia tak ingin membebani pikiran putrinya setelah mengetahui bahwa ada mahluk kecil yang ada dalam perut putrinya,dan itu adalah cucu pertamanya,
Tadinya ia ingin memarahi abis abisan Naya namun saat mendapat pemberitahuan dari dokter bahwa kandungan pasien lemah serta ibu dari janin tidak boleh strees membuat Sarah mengurungka. Niatnya itu"Tidak apa-apa sayang,nggk usah dipikirin, dokter mengatakan kamu nggk boleh strees atau berpikir berlebihan kasian dedeknya"Ucap Sarah dengan mengelus lembut perut sang putri Naya yang mengetahui itu reflek menatap sang bunda ia merasa bersalah karena sejak awal ia tak memberi tau sang bunda
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Husband (END)
De TodoFOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! *** Tak cukup dengan ujian yang tak kunjung mendapat momongan, Naya harus menelan pil pahit saat menyaksikan langsung pengakuan suaminya yang telah memiliki istri lain, Saat itu juga Naya memilih pergi tanpa suaminya ketah...