Part 12.Khawatir

310 7 2
                                    

Tok tok tok

Naya mengetuk pintu seseorang
Ia tak baik baik saja terbukti dengan lebam biru di pipi kanannya
Ia tak sengaja menabrak trotoar saat berkendara

Ia dengan tatapan kosong tak tau harus bersikap seperti apa lagi
Semuanya telah hancur

Setelah berpikir baik baik Naya memilih untuk menuju Apartemen milik sahabatnya Ririn.

Saat akan mengetuk lagi
Pintu tiba-tiba terbuka
Yang awalnya hening beberapa detik tiba" menjadi teriakkan hebo

"OMG Nayy.ini benera loo kan,"Pekik Ririn mendapati sahabatnya berada di depan pintu Apartemen miliknya

"Atau jangan-jangan hantu"Pekik Ririn sekali lagi

Pletakk

Naya menyentil kening Ririn dengan gemesnya melihat tingkah barbar Ririn yang tak pernah berubah

"Aduhh..Jadi bukan hantu"pekik Ririn sekali lagi  dengan mengelus Keningnya
Ririn sekarang percaya jika yang dihadapinya ini adalah Naya bukan hantu terbukti dengan kebiasaan Naya yang selalu menyentil keningnya

"Lo nggk persilahkan tamu Lo masuk"Ucap Naya dengan geregetan dengan kelemotan Ririn

"Heheh masuk nay, Abisnya Lo sihh bikin kaget aja tiba tiba bertamu malam malam bukan lo banget, biasanya jam begono Lo udah kelonan sama si bapak bos,dan lagi itu tuh wajah Lo Napa?abis kecopetan lo "Cerocos Ririn sambil menuangkan air putih pada Naya

"Sorry Bestie adanya Aer putih doang"Ucap Ririn
Sedangkan Naya memilih diam setelah meneguk habis air putih tersebut dan mendengar segala serentetan ucapan Ririn yang memang benar adanya

Naya tau dia akan mendengar ceramah dari Ririn setelah melihat keadaannya saat ini namun Naya hanya punya Ririn sebagai teman dekatnya, serta tempat curhatnya saat terjadi masalah

Ririn memang blakblakan namun dibalikin itu semua sosok Ririn adalah Sabahat yang paling baik menurut Naya
Ririn yang memiliki kepedulian yang tinggi serta memiliki sifat yang sederhana untuk orang yang terlahir dari keluarga yang berada
Walaupun agak gesrek dengan tingkat konyolnya namun itulah yang membuat Naya tak pernah merasa bosan dengan ririn

Ririn membawa semangkuk air hangat dan sapu tangan untuk mengompres lebam pada wajah Naya

"Jadi"Tanya Ririn sambil mengompres wajah Naya

"Ha"Naya bingung dengan pertanyaan Ririn

Ririn menarik nafas dalam-dalam
"Gua tau Lo dimari pasti ada masalah kan"Ucap Ririn
Membereskan peralatan kompres dan menaruhnya di meja

Setelah itu kembali duduk menatap Naya yang tak seperti biasanya

"Cobadeh lo cerit.."Ucapan Ririn terpotong

"Mas Dewa selingkuh"potong Naya yang sukses membuat Ririn membelalak kaget

"DEMI APA"Teriak Ririn yang membuat Naya menutup telinganya mendengar teriakkan barbar Ririn

Setelah Ririn berdiam cukup lama
Entah apa yang ada dalam otak gesrek temannya itu

"Gua pribadi nggk percaya sihh,dewa nggk mungkin ngelakuin itu
Gua kenal dia yah walaupun ngk terlalu sihh,
Lo mungkin salah nay"Ucap Ririn memberi pendapat tentang dewa menurutnya

"Nggk,gua ngk salah gua ngelihat dia dan dengar sendiri pengakuannya sebagai Istri Dari wanita  hamil itu"Naya mengucapkan semua yang ia saksikan sendiri dengan susah payah

Naya menahan tangisnya sungguh penghianatan adalah hal yang paling Naya benci

Sedangkan Ririn kembali dibuat kaget mendengar cerita Naya
Ia tak habis pikir dengan dewa yang sudah menghianati sahabatnya, setahunya dewa dan Naya adalah pasangan yang paling romantis serta lengket pada zaman kuliah dulu,
Hingga memutuskan untuk menuju kejenjang yang lebih serius

Love My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang