RS Bhayangkara
Naya mengerjap ngerjap untuk menyesuaikan pandangannya ia menatap jam Didin apa ia sebegitu larutnya dalam tidur hingga tak menyadari bahwa sudah memasuki pukul setengah 9,
ia mengedarkan pandangannya dan tepat di nakas ada Bubur dan beberapa obat Vitamin dan juga buah buahan,
dan lagi Tas selempang yang Naya ketahui adalah milik bundanyaia menghela nafas pelan dan mengambil bubur itu dan melahapnya, setelah itu Obat Vitamin dan Beberapa buah yang menggugah seleranya
Naya nampak berpikir
kenapa orang orang seakan menjauhinya ayahnya yang bahkan tak pernah mengunjunginya sesekali,
Naya tau ia salah tapi apa dengan cara seperti ini ia hukumNaya menutup matanya yang sudah berkaca-kaca hormon kehamilannya yang ini kembali muncul Yaitu sensitif
ia kesepian disini,
Naya dengan cepat menghapus air matanya
dengan pelan ia turun dari brangkar rumah sakit
ia ingin melihat kondisi suaminya secara langsung, seperti niatnya semalamNaya menuju tempat Resepsionis administrasi kesehatan,
"Permisi mbak"Ucap Naya sopan
salah satu dari wanita tersebut mengalihkan tatapannya ke Naya dan tersenyum ramah
"Iyah kak ada yang bisa kami bantu"Ucapnya
"Saya mau mencari ruangan suami saya mbak atas nama Dewangga Pradipto"Ucap Naya
"Oke tunggu sebentar kak ya"Ucap resepsionis yang sedang mengetik sesuatu di layar Komputer
"Pasien atas nama Dewangga Pradipto ada di lantai 13 Ruangan 24"Ucap resepsionis
Naya mengangguk dan mengucapkan terimakasih sebelum ia berlalu
Naya menuju Lift setelah berada dalam lift ia menekan tombol lantai 13
setelah beberapa menit Lift berdenting menandakan bahwa ia sudah sampai di lantai 13Naya keluar dari lift dan menatap sekitar untuk mencari ruangan no 24
Naya terus berjalan di lorong lorong dan Yas Naya menemukan ruangannya tepatnya di pojokan kanan
dengan perasaan membuncah Naya berjalan ke arahnyaia menghela nafas panjang dan mulai mengetuk pintu di depannya
Tok tok tok
Tok tok tok
baru saja Naya ingin mengetuk kembali namun di urungkan saat pintu di buka dari dalam
Naya berjalan masuk ia terpaku pada pria yang tidur terbaring di atas brangkar
dengan pelan Naya berjalan kearahnya
dan duduk di samping brangkar,Naya meneteskan air matanya
ia mengambil tangan suaminya yang tertancap infus dan menciumnya beberapa kaliNaya tak menyadari tatapan orang orang di dalam ruangan itu yang tak lain adalah
kariawan kariawan kantor yang sedang menjeguk atasan merekaserta Dewi dan sang suami sedang menggendong baby Bian
yang sesekali di maini oleh kariawan wanita kantorpintu kembali di ketuk dan Friska yang juga berada di dalam lagi" membuka pintu
dan mendapati sepasang suami-istri paru baya memasuki ruanganNaya tak menyadari kehadiran kedua orang tuanya
ia asik terus menatap wajah suaminya yang masih tetap tampan walau dengan bibir yang masih pucatNaya tak henti hentinya mengumamkan kata maaf sebesar-besarnya pada sang suami
bahwa ia belum bisa menjadi istri yang baik untuk suaminyaNaya terus sibuk dengan sesekali bercerita pada suaminya tentang janin yang ada dalam kandungannya
buah cinta keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Husband (END)
RandomFOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! *** Tak cukup dengan ujian yang tak kunjung mendapat momongan, Naya harus menelan pil pahit saat menyaksikan langsung pengakuan suaminya yang telah memiliki istri lain, Saat itu juga Naya memilih pergi tanpa suaminya ketah...