"Apapun yang terjadi dalam satu minggu ini aku harus menerima laporan keuangan dari tiap-tiap kantor cabang K-ICE, tanpa terkecuali. Kita sudah kebobolan satu kali, meski tidak berdampak langsung pada kantor pusat tapi nama K-ICE di mata masyarakat Daejeon sudah buruk karena keserakahan kepala cabangnya. Saya ingin tiap-tiap kepala cabang diperiksa secara menyeluruh, mendalam dan secara teliti. Saya tidak butuh orang-orang yang bekerja hanya untuk korup dana perusahaan bahkan bertingkah kurang ajar dengan memperbudak dan melecehkan karyawan. Segala yang busuk di K-ICE harus dibabat semua. Bisa dipahami?"
"Iya sajangnim..."
"Secepatnya carikan pengganti untuk kepala cabang di Daejeon, para karyawan yang selama ini membantu kepala cabang itu pun saya ingin dipecat semua diganti dengan yang baru. Karyawan yang seperti itu di kantor cabang lainnya harus dipecat juga. Tidak sedikit orang yang ingin masuk menjadi karyawan K-ICE."
"Baik sajangnim."
Setelah rapat dadakan itu berakhir Jeno segera keluar dari ruangan rapat menuju kembali ke ruangan, sedikit beristirahat sebelum nantinya dia keluar lagi dari kantor untuk menemui beberapa orang penting dalam proyek besar. Jam berapa dia bangun hari ini agar bisa menyusul tim hukum K-ICE ke Daejeon. Kenapa juga dia repot-repot pergi ke Daejeon sementara dia punya banyak pekerjaan di Seoul.
Baru memejamkan matanya sebentar ponselnya berdenting menandakan ada pesan yang masuk, bukan hanya satu kali tapi tiga kali. Jeno mau tidak mau harus memeriksa pesannya barangkali penting tapi terkejut ketika mendapati kontak dengan nama 'Pengasuh Moon' tertera di layar. Itu Haechan. Buru-buru Jeno memperbaiki posisi duduknya dan membuka pesan dari Haechan tersebut.
"Dia benar-benar melakukannya." Gumam Jeno menatap foto Rui yang sedang bergantung.Tanpa sadar tersenyum. Tersenyum karena Rui terlihat sangat menggemaskan dengan posisinya tersebut juga senang karena menerima laporan dari Haechan. Seperti kata wanita itu sebelumnya, dia ingin mengajak Rui melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Jeno tidak percaya saat Haechan bilang ingin mengajak Rui yoga namun ternyata Haechan sungguh melakukannya. Tak berhenti Jeno memandangi foto Rui, diperbesar lalu diperkecil beberapa kali, sampai asisten pribadinya masuk pun Jeno tidak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting Boss's Son • NoHyuck •
FanfictionMenjadi pemimpin perusahaan membuat Lee Jeno harus merelakan waktu berharganya bersama putra semata wayangnya. Tak tega melihat Rui hanya menghabiskan waktu dengan golden retriever kesayangannya setiap hari, Jeno pun mencarikan penjaga yang mampu me...