Menjadi pemimpin perusahaan membuat Lee Jeno harus merelakan waktu berharganya bersama putra semata wayangnya. Tak tega melihat Rui hanya menghabiskan waktu dengan golden retriever kesayangannya setiap hari, Jeno pun mencarikan penjaga yang mampu me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau ditanya bagaimana proses kehamilan Haechan, dari awal saja wanita itu sudah membuat satu gedung heboh. Sampai masuk berbagai artikel dan berita di TV. Bagaimana tidak? Jeno menjanjikan Haechan untuk menonton konser Seventeen lagi dengan memilih bagian standing, dekat dengan panggung.
Apa khas Seventeen ketika encore? AJU NICE! Ofcourse.
"AJU NICEEE!! WOHOOOO!! JEN AYOOO~ IKUT MELOMPAT JUGAAA!! INI SERUUU!! AJU NICEE WOW GIBUN GIBUN GIBUN, NICEEE!!!"
Di saat member dan para penggemar melompat kegirangan sambil encore's anthem seventeen tersebut (kecuali Jeno karena pada dasarnya dia bukanlah penggemar, hanya menemani istrinya karena dia sendiri tidak bisa meninggalkan Haechan berdiri di dekat panggung seperti itu takut Haechan terluka), Haechan tiba-tiba oleng dan jatuh pingsan.
"SECURITY TOLONG!!!" Teriak Jeno sambil meminta penggemar lain yang berada di section mereka untuk memberi sedikit ruang, jangan sampai Istrinya itu terinjak.
Tim security dan tim medis datang untuk memberi pertolongan pertama lalu Haechan dibawa ke belakang menunggu ambulans datang untuk menjemputnya.
Encore terpaksa dihentikan, setelah para memberi pamit undur diri beberapa dari mereka termasuk bias Haechan, Jeon Wonwoo, pergi untuk menengok Haechan di backstage. Dikatakan denyut nadinya tidak normal, tekanan darahnya pun menurun. Situasi serius yang membuat orang panik, apalagi Jeno yang notabene adalah suaminya sendiri.
Begitu Haechan dilarikan ke ER dan diperiksa oleh dokter, diketahui Haechan ternyata pingsan bukan tanpa alasan. Simptomnya menunjukkan bahwa pada saat itu Haechan sudah hamil dengan usia kandungan menginjak 6 minggu. Jeno yang tadinya panik langsung mengubah ekspresinya. Wajahnya cerah, dia tidak bisa berhenti tersenyum. Haechan yang pada saat itu linglung karena baru sadar dari pingsannya lebih dibuat linglung dengan Jeno yang menghampirinya dan memberinya hujan ciuman di seluruh permukan wajah sampai pucuk kepalanya.
"Aku tahu aku hamil..."
"Lalu kenapa tidak memberitahuku sayang?!"
"Karena aku ingin memberitahumu dengan cara yang istimewa. Aku ingin merencanakan event tapi ya tentu saja konser Seventeen tidak bisa ku lewatkan begitu saja jadi aku sudah berencana membuat event setelah konser berakhir. Tapi ku rasa bayinya tidak tahan ingin semua orang tahu bahwa dia sudah ada dalam perut Mamanya. Maaf sayaangg~ aku gagal membuat event spesial untuk memberitahu kehamilanku. Aku ceroboh."
Alih-alih memarahinya, Jeno malah memeluknya, menciumi lagi kepala Haechan dengan penuh sayang.
"Kau bahkan membuat konser dihentikan sayang, untung sudah encore. Bayangkan saja kalau kau membuat konser berhenti di awal atau pertengahan. Kau bisa diamuk penggemar yang lain."
