• 008 •

6.3K 810 155
                                        

"Saya permisi membantu Rui dulu, Pak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya permisi membantu Rui dulu, Pak." Kata Haechan membungkuk sedikit sebelum berlari menyusul Rui ke kamar mandi.

Mana mungkin Jeno menyusul mereka juga masuk ke dalam kamar mandi, jadi dia keluar saja dari kamar Rui, pergi ke kamarnya untuk mandi dan memakai pakaian tidurnya. Begitu dia kembali ke kamar Rui, Haechan sudah tidak ada bersama Rui. Putranya itu sudah berada di atas tempat tidur dengan IPad-nya. Memainkan game favoritnya.

"Pengasuhmu kemana, Rui?"

"Ahjumma barusan pulang Papa... sudah larut dan kata Ahjumma dia tidak mau ketinggalan bis lagi seperti kemarin. Papa ayoo~ Rui ingin ceritaaa~" Kata Rui sambil meletakkan IPad-nya di meja samping tempat tidur lalu menepuk-nepuk tempat tidurnya agar Jeno segera bergabung bersamanya, masuk ke dalam selimut dan berbaring.

Setelah Jeno berbaring, Rui segera merapatkan dirinya, minta dipeluk Papanya dengan erat.

"Jadi, apa yang ingin Rui ceritakan pada Papa?"

Anak itu terkekeh terlebih dahulu sebelum dia mulai bercerita. Rui kemudian bercerita tentang Haechan yang menjemputnya di sekolah, lalu alih-alih menelepon supir di rumah mereka malah naik bis menuju tempat makan yang Haechan rekomendasikan. Bagaimana Haechan merangkulnya karena di terminal padat orang, lalu bagaimana mereka bersenang-senang di bis memainkan animal crossing, setiap detailnya Rui ceritakan pada Papanya dengan penuh semangat.

"Rui dapat dua pelajaran dari Ahumma hari ini, Papa..."

"Oke, bisa katakan pada Papa pelajaran apa yang Rui dapatkan dari pengasuh Rui hari ini?" Tanya Jeno dengan nada lembutnya sembari menepuk-nepuk lengan Rui pelan.

"Satu, kata Ahjumma Rui harus mendoakan Papa agar terus sehat agar bisa hidup lama bersama Rui, Papa tidak boleh sakit, Papa harus selalu bahagia dengan begitu Rui akan bahagia juga. Papa tahu tidak kalau Ahjumma juga sama seperti Rui? Ditinggal Ibu waktu kecil. Ahjumma ingin Rui bisa menghargai waktu Rui dengan Papa karena Papa tidak selalu punya waktu untul Rui. Jadi bisakah kita punya waktu bercerita seperti ini sebelum tidur setiap harinya, Papa??"

"Tentu sayang... kalau Papa tidak lembur Papa akan mendengar cerita Rui dan menemani Rui sampai Rui tidur. Lalu apa yang kedua?"

Rui diam sebentar dan menenggelamkan wajahnya di dada Papanya.

"Rui diajar Ahjumma bagaimana menggunakan kata 'tolong'. Selama ini Rui hanya tahu memerintah tapi Rui sadar harusnya Rui mengucapkan kata tolong juga agar orang lain mau membantu Rui dengan ikhlas."

Jeno akui dia takjub dengan segala perbuatan Haechan pada putra semata wayangnya. Dalam sehari Haechan sudah mengajarkan banyak hal pada Rui, mengedukasi anak itu, mengoreksi perilakunya yang tidak benar. Yang mana tidak dapat dia lakukan dengan benar selama ini karena Rui pun tidak pernah mau mendengarkannya kecuali dia dihukum.

Babysitting Boss's Son • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang