• 022 •

5K 548 87
                                        

Tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok


Taeil memunculkan kepalanya di pintu, melihat putrinya yang sedang melakukan bicara dengan wedding organizer-nya. Sedang melakukan pengecekan terakhir untuk pernikahannya besok. Pemberkatan yang langsung dilanjutkan dengan resepsi besar-besaran di tempat yang sudah ditentukan Doyoung. Haechan tidak keberatan juga karena dia tahu posisi Jeno yang adalah pemimpin K-ICE. Meski dia tidak mau, pernikahannya tetap akan jadi sorotan dan Doyoung tidak membiarkan Jeno serta Haechan mengurusnya sendiri.

Pernikahan pertama Jeno adalah bencana. Karena dijodohkan dan tidak punya banyak waktu, resepsi memang mewah tapi tertutup. Hanya untuk orang-orang besar dan kalangan chaebol saja yang menghadirinya. Doyoung tidak ingin itu terjadi maka dia merencanakan pesta yang lebih meriah tapi tetap classy. Agar keluarga mantan Istri Jeno melihat bahwa melepas Jeno adalah keputusan terburuk yang pernah ada. Juga, meninggalkan keluarga Lee begitu saja tidak akan membuat mereka sejahtera. Perusahaan lain memang ada masanya tapi K-ICE di bawah kepimpinan Jeno akan tetap berjaya.

"Oh Appa!! Eonni, apa kita sudah selesai?"

"Iya, kami akan kembali pagi-pagi benar untuk morning express. Silahkan beristirahat. Ahjussi, saya permisi."

"Terima kasih untuk hari ini."

"Iya Ahjussi, tolong jangan terlalu larut ya Haechan tidurnya agar besok dia tidak kelelahan karena dia akan banyak kegiatan besok. Ditambah dengan gaun berat dan heels-nya, stamina Haechan harus dijaga."

"Saya mengerti, terima kasih sekali lagi..."

Begitu ketua dari wedding organizer itu pergi, tinggallah Haechan dan Appa-nya di dalam kamar hotel, Taeil menarik kursi dan duduk di depan Haechan.

"Appa lihat... kuku Haechan cantik kan??" Kata Haechan sambil menunjukkan semua kukunya yang sudah diberi nail art tadi.

"Dulu, asal kukumu pendek dan rapi saja kau bilang cantik. Uri Haechan yang sedari kecil tidak pernah memperhatikan penampilannya. Ke kantor saja dengan pakaian itu-itu saja, makanya direndahkan atasan. Semuanya karena cita-cita Haechan untuk membawa Appa jalan-jalan ke Swiss, menikmati hidup yang nyaman. Sekarang, mau kemana pun bukan hanya ke Swiss, beli pakaian bagus, menghias kuku pun Haechan sudah bisa sekarang." Balas Taeil sambil menggenggam kedua tangan Haechan, berhati-hati agar tidak merusak kuku putrinya tersebut.

"Appa tidak sedih? Haechan sebentar lagi akan menikah..."

"Kenapa Appa harus sedih? Dulu memang iya... Appa memikirkan bagaimana nanti jika Haechan menikah dan meninggalkan Appa di Daejeon sendiri. Tapi sekarang Appa tidak khawatir lagi. Sahabat Appa sudah tidak ada jadi Appa sudah bisa meninggalkan Daejeon dengan tenang. Jeno begitu baik mengijinkan Appa tinggal di rumah besarnya bersamamu. Appa tidak akan pernah kesepian. Ada Rui, lalu sebentar lagi akan ada anak kalian. Appa tidak sedih. Sekarang... tidak tahu besok. Appa mungkin akan berakhir menangis juga karena bisa mengantar Uri Haechan ke altar menemui suaminya. Kamu bahagia kan, Nak?"

Babysitting Boss's Son • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang