• 014 •

5.9K 744 137
                                        

Tadinya Haechan dengan percaya dirinya mengaitkan tangannya di lengan Jeno, berjalan bersama pria itu memasuki venue pesta tapi begitu tiba di dalam melihat banyak orang dengan pakaian formal mereka yang mewah, banyak wanita-wanita muda sepertinya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya Haechan dengan percaya dirinya mengaitkan tangannya di lengan Jeno, berjalan bersama pria itu memasuki venue pesta tapi begitu tiba di dalam melihat banyak orang dengan pakaian formal mereka yang mewah, banyak wanita-wanita muda sepertinya dengan tampilan anggun mereka menatap mereka seakan mereka adalah bintang utama pesta malam itu. Jeno iya karena dia adalah pemimpin utama K-ICE saat ini tapi tidak dengannya, pikir Haechan. Maka gandengan itu melonggar dan begitu Jeno disambut oleh banyak tamu penting, pelan-pelan Haechan melepaskan tangannya dan mundur beberapa langkah, memberi ruang pada Jeno untuk berbicara dengan tamu undangan.

Sekali lagi mundur beberapa langkah karena satu per satu tamu penting berdatangan, seakan berlomba untuk mendapatkan perhatian dari Jeno. Wajar saja karena perusahaan yang dipegang Jeno saat ini bukan sembarang perusahaan. Berkaitan dengan transportasi yang merupakan bidang penting dalam perkembangan perekonomian negara. Overpowered, maka dari itu semua ingin bisa masuk ke dalam circle K-ICE agar saham mereka bisa naik juga.

Lalu Jeno pun jadi tidak terlihat karena dihalangi orang. Haechan memutar badannya berniat untuk mencari Rui tapi dihadang oleh beberapa wanita yang berpakaian glamour dengan perhiasan yang berkilau.

"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Dari keluarga mana? Lulusan mana? Apa nama perusahaan keluargamu? Heran, karena semenjak berpisah dengan Istrinya, Lee Jeno tidak pernah terlihat dengan satu wanita pun. Kami bahkan tidak bisa menggapainya meski ya kau tahu keluarga kami juga berpengaruh di Korea Selatan ini. Jadi seberapa hebatnya kau sampai bisa menaklukkan seorang Lee Jeno?"

"Hari-yaa~ jangan langsung melemparkan banyak pertanyaan begitu padanya. Kita harus bersikap baik. Siapa tahu kan Lee Jeno tidak benar-benar serius dengannya jadi dia bisa masuk circle kita. Kalau memang keluarganya berpengaruh seperti keluarga kita tentunya."

Haechan diam, tapi dalam hati sudah memaki mengumpat. Apa anak-anak konglomerat memang seperti itu modelannya? Ya Haechan akui mereka cantik-cantik, tapi cara mereka bicara dan memandang orang lain sama sekali tidak berkelas. Kalau mereka tidak sedang di venue pesta, Haechan mungkin akan membalas dengan mengata-ngatai mereka.

"Saya permisi..." Kata Haechan setengah membungkuk hendak berjalan meninggalkan para kumpulan anak orang kaya itu. Tangannya malah ditahan.

"Kenapa buru-buru? Pestanya baru saja dimulai. Di sini saja bersama kami. Banyak hal yang ingin kami tanyakan, dimulai dari bagaimana kau bisa dekat dengan Lee Jeno. Beri kami masukan."

"Hari, tanyakan dulu dia dari keluarga dan perusahaan apa? Jangan sembarangan mengajak orang lain bicara. Kalau ternyata keluarga dan perusahaannya tidak seberpengaruh itu ya tidak pantas lah dia masuk circle kita."

"Maaf, tapi saya juga tidak berniat masuk circle kalian."

Selain karena kesal, ya Haechan rasa dia memang tidak pantas untuk berada di antara wanita kaya itu.

Babysitting Boss's Son • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang