Menjadi pemimpin perusahaan membuat Lee Jeno harus merelakan waktu berharganya bersama putra semata wayangnya. Tak tega melihat Rui hanya menghabiskan waktu dengan golden retriever kesayangannya setiap hari, Jeno pun mencarikan penjaga yang mampu me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona Moon, Sajangnim akan membunuh saya. Saya serius!"
"Eyyy~ tidak apa-apa. Lee Rui, bagaimana menurutmu? Apa kita harus memberitahu Papamu kalau kau bolos sekolah dan kabur ke Daejeon hari ini?"
"JANGAAAN!! Kita kabur saja, Ahjumma! Min Ahjussi tak perlu khawatir. Papa tidak akan berani marah pada Ahjussi."
Haechan mengangguk setuju sambil tersenyum lebar. Tapi sesaat kemudian dia ingat kalau dia sedang mencoba menghindari atasannya itu beberapa hari ini dengan menarik Rui untuk melalukan berbagai kegiatan di luar rumah dalam jarak yang tidak bisa dikatakan dekat. Dengan harapan pria itu tidak akan mengikuti mereka dan membuat Haechan mati kutu. Kemarin-kemarin Jeno masih bisa mengikuti mereka, sekarang tidak karena Haechan membawa Rui pergi ke Daejeon tanpa sepengetahuan Jeno, dengan menarik asisten pribadi juga bersama mereka. Bukankah itu akan jadi perkara? Bagaimana bisa asisten pribadi Jeno tidak bersama pria itu dalam tugas dan tanggung jawabnya? Haechan benar-benar cari perkara.
Tiba di Daejeon, tempat yang mereka kunjungi pertama apalagi kalau bukan restoran Appa Taeil. Karena ini masih terlalu awal dan Haechan yakin tempat tujuan mereka itu masih tutup mengingat ini masih jam anak-anak berada di sekolah. Jadi mereka pun pergi ke restoran Appa Haechan. Tidak menyangka kalau hari itu akan ada banyak pelanggan.
"Rui-yaa, Ahjumma minta maaf tapi bisakah kau duduk di meja yang kosong itu bersama Min Ahjussi? Ahjumma ingin membantu di restoran dulu karena banyak pelanggan. Ahjumma akan segera kembali. eoh?"
"Aku ingin bantu juga Ahjumma!! Biarkan aku bekerja juga! Aku tidak akan membuat kekacauan sungguh! Min Ahjussi bisa membantu jugaa! Iya kan Ahjussi??"
"O-oh iya... kalau memang Pengasuh Moon butuh bantuan."
Haechan pun memutar otak memikirkan apa yang bisa dilakukan Rui, yang tidak berat namun sekiranya bisa membantu anak itu untuk belajar.
"Oh Rui, kalau begitu kau bantu saja Ahjumma mengambil pesanan pelanggan. Bisa?"
"AKU BISAA!!"
Sekalian menguji daya ingat anak itu dan mengajarkannya cara berkomunikasi dengan orang karena selama ini Rui hanya tahu membuat orang naik darah jadi Rui harus diajarkan juga cara menjadi ramah pada orang. Setelah tugas diberikan, Rui dan Asisten Min pun bergerak dengan kertas, bulpen dan menu di tangan mereka lalu berjalan menuju meja dimana orang-orangnya baru saja tiba.
"Asisten Min, tolong ya Rui diperhatikan. Saya ingin membantu Ayah saya menyiapkan makanan di dapur."
"Baik, serahkan pada saya."
Haechan pun melangkah cepat ke belakang, sementara Rui diawasi oleh Asisten Min.
"Saya ulangi ya pesanannya Eomeonim~~ 1 bibimbap, 1 kalguksu. Saya sudah benar kaann??"