Oh! BAD! -20

8.8K 611 11
                                    

"Lo mau ke mana? Gerbang sekolah di depan Lo, kok malah muter balik?"

Gadis yang sebenarnya ingin membolos itu terkejut ketika seseorang di belakangnya berbicara. Wajahnya canggung ketika melihat bahwa itu adalah Arily, orang yang sebenarnya sangat ia hindari.

"Bukan urusan lo, sopan dikit sama Kakel!" ucapnya kesal membuat Arily mendengus kesal.

"Sama Kakel kayak Lo gak ada kata sopannya gue, malahan nih ya, gue muak ngeliat muka sok polos Lo itu," ujar Arily.

Perempuan yang tak lain adalah Kinar itu mendengus kesal.

"Mentang-mentang pacar Lo Ketum MPK Lo songong banget ya."

Arily terkekeh mendengar ucapan Kinar, ia mengangguk. "Jelas dong, harus bangga gue punya pacar kayak Kak Devan. Lo, mending Kak Aldi mau sama Lo, eh malah diselingkuhin."

Kinar menggeram kesal. "Mau Lo apa sih Arily? Gue gak ada urusan sama Lo!"

"Tapi lo ada urusan sama pacar gue 'kan? Gue cuma mastiin Lo gak kabur. Inget, gue masih belum hapus video Lo sama selingkuhan Lo itu lho."

Arily tersenyum kecil. Ia memang masih menyimpan video yang ia tunjukkan kepada Aldi waktu itu sebagai bukti bahwa Kinar telah menyelingkuhi-nya. Kalau bukan karena Aldi yang meminta agar video itu tidak usah disebar, Arily mungkin sudah akan menyebarnya.

Kinar mengepalkan tangannya mendengar ancaman Arily, ia benar-benar ingin menarik rambut kekasih dari Devan ini, tapi ia sadar bahwa gadis itu sangat licik. Merasa tidak mempunyai peluang lagi, dengan kesal, ia berjalan memasuki sekolah.

Arily tersenyum puas melihat Kinar, ia mengikuti gadis itu dari belakang, jaga-jaga kalau ia akan kabur lagi.

★★★

Suasana lapangan di istirahat pertama hari ini berhasil menarik perhatian seluruh warga Manuska untuk mendekat ke arah lapangan itu. Aldi yang kebetulan tengah berjalan di koridor pun berhenti melihat ke bawah, ada apa pada kerumunan di lapangan itu.

Dapat ia lihat Adinda, sekretaris MPK masih dengan mengenakan Almamaternya berada di sana.

"PERHATIAN SEMUANYA, WARGA MANUSKA, SIANG INI, ADA SESEORANG YANG MAU BIKIN PERNYATAAN. HARAP DENGAR DAN SIMAK BAIK-BAIK!"

Teriakan Adinda tersebut mampu membuat Aldi mengernyitkan dahinya, karena tak lama sesudah itu, dapat ia lihat mantan kekasihnya, Kinar berdiri di sana dengan wajah tertunduk. Ada apa sebenarnya?

Perlahan Kinar menatap setiap pasang mata di sana, dan matanya tak sengaja bertemu dengan manik Aldi sebelum ia memilih akhiri kontak keduanya. Ia menghela napas dalam, merasa sangat frustasi. Andai ia bisa kabur, tapi di belakang sana ada Arily yang siap menekan tombol kirim kapan saja untuk menyebar video perselingkuhannya.

"SEMUANYA, GUE KINAR DAN GUE MAU BUAT SEBUAH PERNYATAAN."

Kinar menghela napasnya. "MUNGKIN LO SEMUA UDAH PADA TAU KASUS GUE SAMA MANTAN KAPTEN BASKET, ALDI. MUNGKIN MASALAHNYA UDAH KELAR DAN GUE SAMA ALDI EMANG UDAH PUTUS KONTAK, ALDI JUGA UDAH DAPET HUKUMAN AKIBAT PERBUATANNYA, TAPI GUE RASA INI GAK ADIL UNTUK ALDI."

Mendengar namanya terseret, Aldi segera turun ke bawah melihat apa yang sebenarnya terjadi di lapangan sana.

"Gue dan Aldi sama-sama salah, Aldi gak akan nampar gue waktu itu kalau gue gak selingkuh. Dengan mecat Aldi dari kepengurusan OSIS juga Kapten Basket, gue rasa itu udah cukup. Tapi untuk mem-blacklist dia dari seluruh kegiatan sekolah, gue rasa itu udah terlalu berlebihan. Aldi bukan kriminal, kita berdua sama-sama salah."

Oh! BAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang