•♥︎ 𝕬𝔫ᦋ𝕜𝖆𝔰ꪖ d̷𝖆𝔫 𝕭i̴᭢ᡶ𝔞𝖓g҇ ♥︎•°
*°•♥︎. 𝕺ɾισɳ .♥︎•°*.
.
.
"Angkasa inget pesen mama ya, jangan bandel denger apa kata abang kamu, terus jangan lupa dimakan bekalnya" rentetan petuah dari sang mama membuat angkasa jengah setengah mati, sudah hampir belasan kali ia mendengar hal yang sama didetik-detik ia akan berangkat kejakarta.
"Iya iya ma, angkasa ngerti. Udah dulu nya, ma. Angkasa berangkat" angkasa langsung saja berbalik badan berjalan menuju belakang bak mobil pickup yang mengakut sayuran.
"Hendra juga ma, assalamualaikum"
"Walaikumsalam, hati-hati nak"
"Wira nanti kamu jangan ngebut-ngebutnya bawa ya, inget dibelakang, kamu ngga cuma bawa sayuran tapi ada angkasa juga" ujar sang mama mengingatkan.
"Iya ma wira ngga bakal lupa kok"
"Kita berangkat dulu ma, pa" pamit wira usai menyalakan mesin mobil pickup milik papanya itu.
"Iya, Hati-hati ya"
"Iya ma" pungkas hendra.
"Mama! Angkasa berangkat dulu ya! Jangan kangen sama angkasa!" Teriak nya sambil melambaikan tangan diatas bak mobil pickup yang dikendarai wira, angkasa menatap mama dan papanya yang masih senantiasa berdiri ditempat yang sama sambil menyaksikan kepergian nya yang semakin menjauh dari pandangan.
•
•
•
"Bang ini kita kira-kira kapan sampe nya ya?!"
"Mungkin sekitar dua jam lagi!"
"Masih lama bgt.. Ya udah gue tinggal tidur dulu ya bang, bangunin gue kalo udah sampe!"
"Ya udah tidur aja sama sayur-sayuran. Tapi jangan sampe ada yang rusak ya sayuran nya punya orang soalnya, awas aja lo!"
"Iya siap!"
Hendra dan angkasa saling sahut menyahut dengan teriakan karena mereka yang duduk terpisah dengan angkasa yang ada diluar sementara hendra didalam. Walaupun suara angkasa terendam dengan suara angin yang berhembus kencang, tapi hendra masih dapat mendengar nya begitu pun sebaliknya.
"Udah tidur dia?" Tanya Wira sambil fokus menyetir.
Hendra pun langsung menoleh kebelakang, melihat dari jendela kaca yang ada dibelakang mereka yang menghadap langsung ke bak pickup yang terdapat banyak nya sayur-sayuran milik mereka.
"Angkasa udah tidur kayak nya, tuh anaknya anteng dibelakang"
Wira mengangguk kecil menangkapi, "lo kalo masih ngantuk tidur aja ga papa kok, lagian perjalanan nya masih jauh"
"Ngga bang, gue mau nemenin lo aja" tolak hendra.
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa dan Bintang Orion [Slow Update]
Fanfiction[lokal fiction] . Ada sosok pemuda yang begitu tegar melewati hari esok dalam lubang kegelapan usai kepergian sang ayah kepangkuan sang kuasa. Mana kala kesunyian tidak lebih buruk dari kebisingan, yang dia lakukan hanya mendengarkan isi hati nya s...