Tay berjalan menuju pintu besar dengan dua pengawal di depannya yang menuntun Tay menuju ke sebuah tempat.
Bisa dibayangkan jika pintu masuknya saja sebesar rumah tingkat dua, bagaimana besar rumahnya bukan?
Kini Tay sudah berpakaian sangat rapi. Jas berwarna abu gelap, kemeja putih, dan sebuah pin berbentuk sayap kecil yang menempel di bagian kerah jas nya.
Tay berpakaian seperti sekarang ini bukan untuk menghadiri pesta atau semacamnya, tapi hanya untuk sebuah makan malam bersama orang yang sangat-sangat penting.
Dua pengawal tadi menunduk hormat dan membuka jalan untuk Tay masuk ke dalam rumah itu.
Tay berjalan tegak dengan tatapan tajam tanpa menoleh kanan atau kiri karna ia sudah tau kemana ia harus pergi.
Tay membuka sebuah pintu kaca yang sangat besar.
Sebuah pandangan taman yang sangat luas dengan sebuah danau kecil di tengah kini menyambut Tay.
Ratusan lilin kini berjejer di sepanjang jalan menuju sebuah meja besar di tengah taman.
Kini Tay sudah bisa melihat ada sepasang suami-istri sedang duduk di kursi yang ada di tengah taman itu sambil menatap ke arahnya.
Tay menghentikan langkahnya dan menunduk hormat kepada sepasang suami-istri itu.
"Selamat malam, ayah, bunda."
"Selamat malam, selamat datang kembali ke rumah," ucap seorang laki-laki yang sudah cukup tua disana.
"Selamat datang anakku," sapa seorang wanita dengan kulit yang sangat putih dan kencang yang terbaluti gaun berwarna merah gelap.
Tay tersenyum dan duduk di kursi yang ada di depan ibunya.
"Bagaimana perjalanannya? Kata Rey, kamu jetlag? Kenapa kamu lemah sekali? Amerika tidak sejauh itu," ucap Jonathan, ayah Tay.
Tay kembali tersenyum, "sudah lama aku tidak terbang jauh, jadi rasanya seperti pertama kali."
"Makanya, kamu harus sering pulang, Tay," ucap Ana, ibu Tay.
"Aku sekarang sudah disini, bunda."
"Tapi kamu tinggal di tempat yang berbeda, kita tetap jarang bertemu," balas Ana.
Tay hanya tersenyum sebagai balasan.
"Kapan kamu akan mulai bekerja, Tay?"
Tay menoleh ke arah ayahnya, "aku rasa besok aku sudah harus bekerja. Semakin cepat, maka semakin baik."
Jonathan tersenyum, "baguslah kamu sadar. Ini baru anak ayah."
Tay hanya bisa tersenyum untuk menyenangkan hati orang tuanya itu.
"Bisakah kita tidak membicarakan tentang pekerjaan saat makan bersama? Aku lelah mendengarnya," ucap Ana.
"Maafkan aku, aku hanya ingin bertanya tentang itu saja," ucap Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine | End✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ TAYNEW💙⚠️🔞21+⚠️ Tentang seorang artis papan atas bernama Newwie yang memiliki seorang penguntit, seseorang yang begitu terobsesi padanya hingga membuat New memohon Tay untuk menjadi bodyguard nya. Buku ke-13 (tiga belas) Start : 12...