12. Ketakutan

2.6K 275 56
                                    

New langsung membuang handphone-nya dan menatap ke sekeliling kamar mandi dengan panik.

New menatap setiap detail kamar mandinya dengan tubuh yang sudah gemetar.

Dia mendengarnya.

Dia mendengar aku menyanyi.

New berjalan ke arah wastafel dan mencoba mencari alat penyadap suara.

Dimana? Dimana dia meletakkan itu?

New membuka setiap kotak yang ada di atas wastafelnya.

New juga membuka sebuah kotak tempat beberapa barang yang ditempel di dinding kamar mandi.

Tidak ada apapun.

Hanya ada peralatan mandinya saja.

"Itu pasti penyadap suara. Aku yakin."

New menggigit bibir bawahnya dan kembali melangkah mundur, menatap seluruh kamar mandinya.

New menatap langit-langit kamar mandinya. Ia yakin pasti ada penyadap suara di kamar mandinya karna penguntit itu bisa mendengar lagu yang tadi ia nyanyikan.

New mengepalkan tangannya dengan kuat, ia tidak bisa melihat apapun. Semuanya tampak normal. Tidak ada yang mencurigakan di dalam kamar mandinya.

Sial. Kenapa semuanya tampak normal? Tidak ada barang yang aneh disini.

Apa dia benar-benar sedang menyadap kamar mandiku? Atau ini hanya sebuah kebetulan?

New memicingkan matanya, lalu menatap ke sekelilingnya.

"Hei.. penguntit."

"Apa kau bisa mendengar suaraku?"

"Coba jawab. Apa kau bisa mendengar suaraku? Aku tau kau bisa mendengarnya."

Drtt drtt

Handphone New yang tergeletak di dekat wastafel bergetar dan membuat New seketika terdiam.

Itu tidak mungkin dari penguntit itu kan?

New melangkah dengan sedikit takut ke arah handphone-nya dan menatap layar handphone itu.

Yoursco.

Sial. Itu memang dia.

New mengambil handphone-nya dan langsung membuka notifikasi dari Penguntit itu.

Bagaimana bisa aku tidak mendengar suara merdu itu? Suara kesayanganku.

New yang membaca itu sontak mencengkram kuat handphone-nya.

Jadi benar ada penyadap suara di kamar mandi ini?? Sial.

New kembali menatap ke sekelilingnya dengan tubuh yang semakin gemetar ketakutan.

"Dimana? DIMANA KAU MELETAKKANNYA?!!!!!" teriak New.

Wajah New memerah karna ketakutan dan marah.

"DIMANA KAU MELETAKKAN PENYADAP SUARA ITU??!!!!!!"

drtt drtt

Handphone di tangan New kembali bergetar.

New langsung membuka notifikasi itu.

Ayo tebak dimana aku? Bukankah kau ingin bermain tebak-tebakan?

New menyipitkan matanya.

Main tebak-tebakan?

"Aku tidak ingin bermain tebak-tebakan!" Ucap New dengan kesal sambil menatap ke sekelilingnya.

Drtt drtt drt

Just Mine | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang